Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik agar Selalu Akur/Rukun_Keharmonisan dalam keluarga tentunya menjadi impian bagi setiap orang tua dan semua anggota keluarga, namun perselisihan antara kakak dan adik merupakan hal yang wajar, yang pasti mewarnai kehidupan hampir semua keluarga. Nah berikut ini Adminbagikan tips bagaimana mengatasi pertengkaran kakak dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun.Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik 1. Hindari emosiKetika menghadapi pertengkaran putra/putri Anda antara kakak dan adik, janganlah Anda menggunakan emosi. Emosi justru akan memperkeruh suasana menjadi tegang dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. 2. Hindari menjadi penontonSalah satu pemicu pertengkaran antara kakak dan adik adalah untuk mendapatkan perhatian Anda. Karena itu, semakin lama Anda menonton pertengkaran mereka, semakin lama pula mereka bertengkar.Jika itu pertengkaran yang tidak melibatkan fisik maka tinggalkanlah ruangan tersebut dan biarkan mereka menyelesaikan sendiri permasalahan mereka tanpa ada pembelaan atau kecondongan Anda pada salah satu putra/putri AndaAnda sebagai orang tua harus mengetahui mana saat yang tepat untuk ikut campur membantu menyelesaikan masalah dan mana saat yang tepat untuk membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.Percayalah bahwa hal itu nantinya juga bisa lebih menguatkan emosional dan kasih sayang mereka. Mereka akan belajar untuk mengendalikan emosi dan saling memahami antar saudara.3. Bantu anak mengekspresikan perasaan merekaPertengkaran kecil biasanya timbul karena anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka. Misalnya: seorang kakak tidak ingin meminjamkan mainannya untuk si adik.Seorang anak biasanya tidak suka apabila barangnya disentuh oleh orang lain, meskipun itu saudaranya sendiri.Pada saat itu, Anda sebagai orang tua harus tanggap, bertindak, dan menjelaskan kepada mereka bahwa sebagai kakak dan adik harus saling berbagi.Jika ingin meminjam harus minta izin dulu kepada pemiliknya. Dan sang kakak juga harus diberi pengertian untuk memberi izin kepada adiknya karena suatu saat kalau adik punya mainan, kakak juga boleh pinjam.4. Jangan memberikan tuduhan tertentu untuk sifat negatif anakSetiap anak pasti memiliki alasan mengapa mereka melakukan suatu perbuatan. Ajaklah mereka mengobrol untuk mengetahui alasan dibalik perbuatan yang mereka lakukan. Pahamilah mereka.Jadi jika terjadi pertengkaran berkelanjutan dari kakak dan adik. Lihatlah dari kedua sisi, jangan selalu membela sang adik karena lebih kecil. Damaikanlah mereka dengan memberi sebuah pengertian bahwa saudara itu harus saling mengasihi dan rukun dan Anda sangat senang jika melihat mereka rukun.5. Dorong mereka untuk bekerja samaSaat mereka sudah berhasil untuk menyelesaikan permasalahan mereka, ajarkan pada mereka untuk bekerjasama.Misalnya: Kakak ingin menonton pertandingan sepak bola di tv, sementara adik ingin menonton kartun.Nah di sini Anda bisa mengatakan bahwa mereka bisa bergantian untuk menonton acara favorit mereka.Jika pertandingan bola mulai duluan maka mereka bersama-sama nonton sepak bola kemudian saat acara film kartun mulai, Anda bisa mengalihkan chanel tv. nah dengan begini, pertengkaran kecil pun bisa dikurangi.6. Buatlah aturanAnda bisa memberikan aturan pada putra/putri Anda. Jika perlu berupa aturan tertulis. Peraturan ini dibuat agar mereka mengingatnya saat mereka bertengkar.Jika mereka bisa memenuhi aturan tersebut maka pujilah mereka dan sebagai gantinya sediakanlah waktu kebersamaan untuk melakukan aktivitas keluarga yang menyenangkan.Yang perlu Anda ingat sebagai orang tua, Anak sangat mengidolakan orang tua mereka. Apa yang Anda contohkan akan mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka , karena itu Anda harus konsekuen dengan peraturan yang Anda buat.7. Jangan membandingkan satu sama lainSetiap anak itu unik. Hendaknya para orang tua tidak membanding-bandingkan anak-anaknya. Sikap orang tua yang pilih kasih, akan terlihat jua oleh anak yang merasa bahwa orang tua tidak adil.Hal itu dapat memunculkan rasa cemburu antar saudara dan berujung pada sebuah pertengkaran.Doronglah dengan pujian pada masing-masing anak Anda. Jangan pelit untuk memberikan pujian, reward, atau pelukan saat salah satu dari mereka membanggakan Anda. Namun, juga jangan melupakan anak yang lain.Prestasi anak itu tidak selalu berkutat pada bidang akademik saja. Perbuatan baik, membantu sesama, mampu mengendalikan emosi juga termasuk sebuah prestasi.8. Sisihkan waktu untuk masing-masing anakMenikmati kebersamaan dengan semua keluarga adalah hal yang membahagiakan. Oleh karena itu luangkanlah waktu untuk anak Anda.Berikanlah waktu tertentu untuk masing-masing anak Anda menikmati kebersamannya dengan Anda.Hal ini bisa membuat Anda lebih memahami karakter yang melekat pada masing-masing anak Anda.Misalnya: sediakanlah waktu 30 menit pada hari jumat untuk bermain dengan anak pertama, kemudian sabtunya Anda menyediakan waktu 30 menit untuk membacakan dongeng kepada adiknya sebelum tidur, dan lain sebaiknya. Saya rasa Anda lebih paham dengan kebutuhan maupun keinginan mereka akan sebuah kasih sayang.Nah itulah beberapa tips tentang cara mengatasi pertengkaran kakak dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun. Dengan mempelajari beberapa tips tersebut semoga Anda sebagai orang tua dapat selalu menjadi teladan yang baik dalam membimbing anak-anak Anda. Semoga bermanfaat.

Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik agar Selalu Akur/Rukun_Keharmonisan dalam keluarga tentunya menjadi impian bagi setiap orang tua dan semua anggota keluarga, namun perselisihan antara kakak dan adik merupakan hal yang wajar, yang pasti mewarnai kehidupan hampir semua keluarga. Nah berikut ini Adminbagikan tips bagaimana mengatasi pertengkaran kakak dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun.
Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik agar Selalu Akur/Rukun

Cara Mengatasi Pertengkaran Kakak dan Adik 

1. Hindari emosi
Ketika menghadapi pertengkaran putra/putri Anda antara kakak dan adik, janganlah Anda menggunakan emosi. Emosi justru akan memperkeruh suasana menjadi tegang dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

2. Hindari menjadi penonton
Salah satu pemicu pertengkaran antara kakak dan adik adalah untuk mendapatkan perhatian Anda. Karena itu, semakin lama Anda menonton pertengkaran mereka, semakin lama pula mereka bertengkar.

Jika itu pertengkaran yang tidak melibatkan fisik maka tinggalkanlah ruangan tersebut dan biarkan mereka menyelesaikan sendiri permasalahan mereka tanpa ada pembelaan atau kecondongan Anda pada salah satu putra/putri Anda

Anda sebagai orang tua harus mengetahui mana saat yang tepat untuk ikut campur membantu menyelesaikan masalah dan mana saat yang tepat untuk membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri.

Percayalah bahwa hal itu nantinya juga bisa lebih menguatkan emosional dan kasih sayang mereka. Mereka akan belajar untuk mengendalikan emosi dan saling memahami antar saudara.

3. Bantu anak mengekspresikan perasaan mereka
Pertengkaran kecil biasanya timbul karena anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaan mereka. Misalnya: seorang kakak tidak ingin meminjamkan mainannya untuk si adik.

Seorang anak biasanya tidak suka apabila barangnya disentuh oleh orang lain, meskipun itu saudaranya sendiri.

Pada saat itu, Anda sebagai orang tua harus tanggap, bertindak, dan menjelaskan kepada mereka bahwa sebagai kakak dan adik harus saling berbagi.

Jika ingin meminjam harus minta izin dulu kepada pemiliknya. Dan sang kakak juga harus diberi pengertian untuk memberi izin kepada adiknya karena suatu saat kalau adik punya mainan, kakak juga boleh pinjam.

4. Jangan memberikan tuduhan tertentu untuk sifat negatif anak
Setiap anak pasti memiliki alasan mengapa mereka melakukan suatu perbuatan. Ajaklah mereka mengobrol untuk mengetahui alasan dibalik perbuatan yang mereka lakukan. Pahamilah mereka.

Jadi jika terjadi pertengkaran berkelanjutan dari kakak dan adik. Lihatlah dari kedua sisi, jangan selalu membela sang adik karena lebih kecil. Damaikanlah mereka dengan memberi sebuah pengertian bahwa saudara itu harus saling mengasihi dan rukun dan Anda sangat senang jika melihat mereka rukun.

5. Dorong mereka untuk bekerja sama
Saat mereka sudah berhasil untuk menyelesaikan permasalahan mereka, ajarkan pada mereka untuk bekerjasama.

Misalnya: Kakak ingin menonton pertandingan sepak bola di tv, sementara adik ingin menonton kartun.

Nah di sini Anda bisa mengatakan bahwa mereka bisa bergantian untuk menonton acara favorit mereka.

Jika pertandingan bola mulai duluan maka mereka bersama-sama nonton sepak bola kemudian saat acara film kartun mulai, Anda bisa mengalihkan chanel tv. nah dengan begini, pertengkaran kecil pun bisa dikurangi.

6. Buatlah aturan
Anda bisa memberikan aturan pada putra/putri Anda. Jika perlu berupa aturan tertulis. Peraturan ini dibuat agar mereka mengingatnya saat mereka bertengkar.

Jika mereka bisa memenuhi aturan tersebut maka pujilah mereka dan sebagai gantinya sediakanlah waktu kebersamaan untuk melakukan aktivitas keluarga yang menyenangkan.

Yang perlu Anda ingat sebagai orang tua, Anak sangat mengidolakan orang tua mereka. Apa yang Anda contohkan akan mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka , karena itu Anda harus konsekuen dengan peraturan yang Anda buat.

7. Jangan membandingkan satu sama lain
Setiap anak itu unik. Hendaknya para orang tua tidak membanding-bandingkan anak-anaknya. Sikap orang tua yang pilih kasih, akan terlihat jua oleh anak yang merasa bahwa orang tua tidak adil.

Hal itu dapat memunculkan rasa cemburu antar saudara dan berujung pada sebuah pertengkaran.

Doronglah dengan pujian pada masing-masing anak Anda. Jangan pelit untuk memberikan pujian, reward, atau pelukan saat salah satu dari mereka membanggakan Anda. Namun, juga jangan melupakan anak yang lain.

Prestasi anak itu tidak selalu berkutat pada bidang akademik saja. Perbuatan baik, membantu sesama, mampu mengendalikan emosi juga termasuk sebuah prestasi.


8. Sisihkan waktu untuk masing-masing anak
Menikmati kebersamaan dengan semua keluarga adalah hal yang membahagiakan. Oleh karena itu luangkanlah waktu untuk anak Anda.

Berikanlah waktu tertentu untuk masing-masing anak Anda menikmati kebersamannya dengan Anda.
Hal ini bisa membuat Anda lebih memahami karakter yang melekat pada masing-masing anak Anda.

Misalnya: sediakanlah waktu 30 menit pada hari jumat untuk bermain dengan anak pertama, kemudian sabtunya Anda menyediakan waktu 30 menit untuk membacakan dongeng kepada adiknya sebelum tidur, dan lain sebaiknya. Saya rasa Anda lebih paham dengan kebutuhan maupun keinginan mereka akan sebuah kasih sayang.

Nah itulah beberapa tips tentang cara mengatasi pertengkaran kakak dan adik sehingga mereka selalu akur dan rukun. Dengan mempelajari beberapa tips tersebut semoga Anda sebagai orang tua dapat selalu menjadi teladan yang baik dalam membimbing anak-anak Anda. Semoga bermanfaat.