Fungsi Ciri Khusus Hewan Kinjeng Tangis/Tonggeret/Gareng Pung dan Rekaman Suaranya- Tonggeret/kinjeng tangis adalah sebutan untuk segala jenis serangga anggota subordo Cicadomorpha, ordo Hemiptera. Serangga ini dikenal dari banyak anggotanya yang mengeluarkan suara nyaring dari pepohonan dan berlangsung lama. Suara tonggeret kadang tak terputus dan kadang suaranya terputus seperti suara jangkrik. Karena suaranya kadang menyerupai jangkrik maka kinjeng tangis juga sering disebut dengan jangkrik pohon.Foto Tonggeret/Kinjeng TangisKinjeng tangis/tonggeret wujudnya mirip dengan lalat, ukuran tubuhnya sekitar 7 kali lipat lalat dewasa. Bulu kinjeng tangis juga mirip dengan bulu lalat yakni ttransparan atau tembus pandang.Serangga ini mulai bisa terbang setelah berusia 17 tahun lebih 3 hari. Setelah selama tepat 17 (tujuh belas) tahun mereka hidup sebagai larva di dalam tanah. Kinjeng tangis menghabiskan waktunya selama 17 (tujuh belas tahun) di dalam tanah dengan tetap mengandalkan lemak-lemak dan protein di dalam tubuhnya. Hanya dalam waktu 3 (tiga) hari setelah mereka keluar dari tanah, mereka berubah menjadi serangga sempurna dengan bulu-bulu yang kokoh.Apa nama lain dari tonggeret ?Selain tonggeret, nama lain juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. Orang Sunda menyebutnya Tongeret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir,orang Jawa juga ada yang menyebutnya dengan sebutan kinjeng tangis karena suaranya nyaringnya seperti suara tangisan orang yang dalam kesedihan, orang Makassar menyebutnya Nyennyeng, tergantung suara yang dikeluarkan.Suara Kinjeng Tangis/Tonggeret1. Suara seperti tangisan orang2. Suara seperi suara jangkrikKinjeng tangis mampu mendeteksi atau menandai bau getah.Secara naluri serangga baru ini akan memperjuangkan kelangsungan generasinya dengan kawin, bertelor, untuk penciptaan larva-larva baru. Larva baru akan juga survive selama 17 tahun di dalam tanah seperti generasi sebelumnya.Menurut beberapa penelitian biologi yang telah dilakukan terhadap serangga ini, jangkrik pohon akan mampu menghitung tepat 17 tahun masa survivenya dengan menandai bau getah akar pohon di sekitarnya. Mereka sangat mampu membedakan usia pohon yang ditumpanginya. Ini juga sekaligus menjadi jawaban tentang kepunahan mereka, terlebih karena banyak pohon yang sudah ditebang sebelum masa usia larva.Saat serangga ini mencapai tahap dewasa, keluar dari bawah permukaan tanah untuk melakukan ritual musim kawin. Seusai kawin, betina meletakkan telur di tanah, serangga ini mati. Tonggeret kadang-kadang dikira belalang atau lalat besar, meskipun mereka tidak mempunyai pertalian keluarga yang dekat. Tonggeret mempunyai hubungan dekat secara taksonomi dengan wereng dan spittlebugs.Serangga ini mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya dan biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang. Bentuknya kadang-kadang seperti lalat yang besar, meskipun ada tonggeret yang berukuran kecil. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya.Banyak tonggeret memiliki daur hidup yang dipengaruhi musim. Di Indonesia, suara tonggeret garengpung yang nyaring akan muncul di akhir musim penghujan, saat serangga ini mencapai tahap dewasa, keluar dari bawah permukaan tanah untuk melakukan ritual musim kawin. Uir-uir/kinjeng tangis dewasa baru keluar dari tanah di awal musim penghujan. Seusai kawin, betina meletakkan telur di tanah dan serangga ini mati. Tonggeret kadang-kadang dikira belalang atau lalat besar, meskipun mereka tidak mempunyai pertalian keluarga yang dekat. Tonggeret lebih mempunyai hubungan dekat secara taksonomi dengan wereng dan kutu loncat.Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga dewasa dan segera memasuki fase repoduksi. Beberapa minggu setelah perkawinan Tonggeret akan mati.Di dunia ada sekitar 3.000 spesies tonggeret, meskipun banyak yang belum dideskripsikan. Tonggeret dikelompokkan dalam dua familia: Tettigarctidae (di bahas di tempat lain) dan Cicadidae. Ada dua spesies Tettigarctidae yang telah punah, satu di Australia selatan, dan yang lainnya di Tasmania. Familia Cicadidae dibagi lebih jauh ke dalam subfamilia Tettigadinae, Cicadinae dan Cicadettinae. Mereka terdapat di semua benua kecuali Antarktika.Referensi1. Wikipedia2. Misteri Kinjeng TangisFungsi Ciri Khusus Kinjeng Tangis/TonggeretTonggeret memiliki ciri khusus yakni dapat mengeluarkan bunyi yang sangat nyaring, fungsi ciri khusus tersebut adalah untuk menarik perhatian/mendeteksi keberadaan lawan jenisnya
Foto Tonggeret/Kinjeng Tangis
Kinjeng tangis/tonggeret wujudnya mirip dengan lalat, ukuran tubuhnya sekitar 7 kali lipat lalat dewasa. Bulu kinjeng tangis juga mirip dengan bulu lalat yakni ttransparan atau tembus pandang.Serangga ini mulai bisa terbang setelah berusia 17 tahun lebih 3 hari. Setelah selama tepat 17 (tujuh belas) tahun mereka hidup sebagai larva di dalam tanah. Kinjeng tangis menghabiskan waktunya selama 17 (tujuh belas tahun) di dalam tanah dengan tetap mengandalkan lemak-lemak dan protein di dalam tubuhnya. Hanya dalam waktu 3 (tiga) hari setelah mereka keluar dari tanah, mereka berubah menjadi serangga sempurna dengan bulu-bulu yang kokoh.
Selain tonggeret, nama lain juga dikenal, biasanya dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan. Orang Sunda menyebutnya Tongeret, orang Jawa menyebutnya garengpung atau uir-uir,orang Jawa juga ada yang menyebutnya dengan sebutan kinjeng tangis karena suaranya nyaringnya seperti suara tangisan orang yang dalam kesedihan, orang Makassar menyebutnya Nyennyeng, tergantung suara yang dikeluarkan.
Suara Kinjeng Tangis/Tonggeret
1. Suara seperti tangisan orang
2. Suara seperi suara jangkrik
Kinjeng tangis mampu mendeteksi atau menandai bau getah.
Secara naluri serangga baru ini akan memperjuangkan kelangsungan generasinya dengan kawin, bertelor, untuk penciptaan larva-larva baru. Larva baru akan juga survive selama 17 tahun di dalam tanah seperti generasi sebelumnya.
Menurut beberapa penelitian biologi yang telah dilakukan terhadap serangga ini, jangkrik pohon akan mampu menghitung tepat 17 tahun masa survivenya dengan menandai bau getah akar pohon di sekitarnya. Mereka sangat mampu membedakan usia pohon yang ditumpanginya. Ini juga sekaligus menjadi jawaban tentang kepunahan mereka, terlebih karena banyak pohon yang sudah ditebang sebelum masa usia larva.
Baca Juga
- Ilmupengetahuanalam.com- Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah- Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.Menurut Agama Islam, belalang hukumnya halal untuk dimakan walaupun mati dengan tanpa disembelih terlebih dahulu. Hukum halalnya batang belalang sama seperti hukum halalnya ikan.Belalang dapat kita jumpai di tumbuh-tumbuhan/tanaman, akan tetapi paling banyak ditemukan yakni belalang yang hidup di tanaman sawah seperti tanaman padi, palawija, dan di rumput yang tumbuh di sawah. Adapun jenis-jenis dan ciri-ciri belalang yang sering kita jumpai di sawah antara lain sebagai berikut :1. Belalang bledor ( menurut istilah nama belalang di Kebumen Jawa Tengah )a. Belalang bledor jantanBelalang Bledor JantanBelalang bledor jantan maupun betina ini paling banyak dijumpai di sawah, apalagi jika tanaman padi sudah mulai berumur 1 bulan. Belalang ini sangat khas dengan tanaman padi karena sejak dulu belalang jenis bledor sudah sering dijumpai di tanaman padi. Warna sayap belalang bledor jantan adalah coklat, warna kakinya hijau/hijau kekuningan. Panjang belalang bledor jantan sekitar 3-4 cm. Belalang bledor jantan yang belum memiliki sayap dinamakan belalang diging. Warna tubuh belalang bledor jantan/betina sebenarnya ada dua jenis yakni warna hijau dan coklat muda, akan tetapi kebetulan saya belum dapat mengambil gambar belalang bledor yang warna tubuhnya coklat muda karena saat ini sudah hampir punah.Pada tahun 1990-an baik belalang bledor tubuh hijau dan coklat muda masih banyak dijumpai, akan tetapi saat ini hanya sering dijumpai yang warna tubuhnya hijau.b. Belalang bledor betinaBelalang Bledor BetinaSeperti ukuran belalang jenis lainnya, belalalng bledor betina juga memiliki ukuran yang lebih besar dan panjang daripada belalang bledor jantan. Warna sayap bagian atas berwarna hijau dan bagian pinggir berwarna coklat.Belalang bledor termasuk hama tanaman padiSebenarnya belalang ini juga merupakan hama tanaman padi, akan tetapi keberadaannya dianggap tidak menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan tanaman padi, padahal menurut pengamatan/penelitian petani bekikuk ( petani yang sudah ahli dalam bidang pertanian ), yakni menurut Bapak Komarudin, warga Sidoharum, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, bahwa walang bledor adalah merupakan hama tanaman padi yang ganas, bahkan menurutnya lebih ganas daripada hama walang sangit.Bagaimana cara walang bledor menyerang tanaman padi ?Pada suatu saat Bapak Komarudin mengamati belalang bledor dengan cara duduk di tepi sawah. Singkat cerita, selama pengamatan tersebut Bapak Komarudin melihat tingkah laku belalang bledor yang begitu ganasnya menyerang tanaman padi dengan cara menggigit tangkai padi pada bagian rantingnya sehingga banyak ranting tangkai padi ( tentunya dengan padinya ) yang putus dan jatuh.Mengapa belalang bledor lebih merugikan petani daripada walang sangit ?Seperti yang sudah maklum bahwa hama tanaman padi yang terkenal yakni tikus dan walang sangit. Tikus merupakan hama tanaman padi yang paling berbahaya atau merugikan petani, karena tikus menyerang tanaman padi dengan cara memutuskan pangkal tanaman tersebut. Walang sangit juga dikenal sebagai hama tanaman padi yang sangat merugikan petani, di mana wlang sangit menyerang tanaman adi dengan cara meracuni buah/bulir padi ketika padi mulai berisi ( padi bersusu ) sehingga padi yang diserangnya menjadi gabug. Selain itu walang sangit juga meracuni daun padi.Belalang bledor merupakan jenis hama tanaman padi yang paling merugikan setelah tikus, di mana belalang bledor itu merusak tangkai dan ranting tangkai padi sejak padi mulai bersusu, mratak, sampai padi sudah tua.2. Belalang geper dan belalang gepukWalang GeperWalang Gepuk CoklatWalang Gepuk Pelet Kuning3. Belalang daun4. Belalang tanah/lemah5. Walang wadung/belalang wadung6. Silakan tuliskan jenis belalang sawah lainnya di kolom komentar. Mohon maaf untuk ciri-ciri belalangnya baru saya sebutkan yang belalang bledor karena saya belum sempat mengambil gambar untuk belalang yang lainnya.Demikian tentang Berbagai Jenis dan Ciri-Ciri Belalang Sawah. Insya Allah tulisan di halaman ini akan terus diupdate, sesuai dengan info atau gambar belalang yang saya dapatkan.Semoga bermanfaat.
- Ciri Khusus Kupu-Kupu dan Fungsinya; Berbagai Jenis Kupu-Kupu beserta Foto/Gambarnya- Sahabat, kupu-kupu yang ada di sekitar kita sangat banyak jenisnya. Bentuk, ukuran tubuh, warna sayap kupu-kupu juga berbeda-beda, namun pada umumnya sayap kupu-kupu itu indah dipandang. Menurut wikipedia, Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.A. Ciri Khusus Kupu-Kupu dan Fungsinya Warna tubuh dan sayap kupu-kupu berwarna-warni yang berfungsi untuk mengelabui musuhnyaMemiliki sepasang ( dua sayap ) yang lentur yang berfungsi untuk memudahkan kupu-kupu sewaktu terbangMemiliki mulut berbentuk seperti terompet yang berfungsi memudahkan kupu-kupu saat menghisap madu atau membantu penyerbukan tanamanMemiliki telapak kaki yang halus sehingga bunga yang dihinggapinya tidak rusakB. Berbagai Jenis Kupu-Kupu lengkap dengan Foto atau GambarnyaKarena begitu banyaknya jenis kupu-kupu sehingga masih ada kupu-kupu yang belum diketahui namanya. Di bawah ini adalah kumpulan berbagai jenis kupu-kupu yang saya jepret/foto langsung saat saya menemukan kupu-kupu :1. Kupu-kupu sayap warna hitam dan putih2. Kupu-kupu sayap coklat dan sayapnya mirip bulu ulat3. Kupu-kupu bersayap hitam dengan pelet warna putih dan kuning4. Kupu-kupu bersayap hitam dan kuningDemikian tentang Ciri Khusus Kupu-Kupu dan Fungsinya; Berbagai Jenis Kupu-Kupu beserta Foto/Gambarnya. Semoga bermanfaat
- rumpunnews.com- Ciri Khusus Tokek dan Fungsinya- Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada banyak jenis tokek, namun istilah tokek secara sempit biasa dipadankan bagi anggota marga Gekko, suku Gekkonidae. Sedangkan tokek dalam bahasa awam umumnya merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), yang memiliki persebaran luas.Cecak yang berukuran sedang hingga besar. Kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, melebar di ujung, terkadang dengan selaput di antara pangkal jari, cakar (kuku) terdapat pada jari-jari sebelah luar, sisi bawah jari dengan sederetan bantalan pelekat (disebut scansor) yang berkembang baik dan tidak berbelah (berbagi). Terdapat pula pori-pori preanal atau preano-femoral, serta bintil post-anal.Sarang TokekHewan ini kebanyakan aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memburu aneka serangga dan invertebrata lain sebagai makanannya, walaupun juga tidak segan memangsa vertebrata lain yang lebih kecil ukurannya. Tokek betina biasanya mengeluarkan sepasang telur, yang disimpan berlekatan di sudut lubang atau dinding. Tempat menyimpan telur ini biasa digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.Ciri-ciri tokek jantan : terdapat 2 gundukan / tonjolan bagian tubuh dibagian bawah pangkal ekor, warna cerah, tubuh berbintik kasar dan timbul, wajah garang dan bintik kuning tidak dominan.Ciri-ciri tokek betina :tidak terdapat gundukan pada bagian bawah pangkal ekor, warna lebih dominan kuning, tubuh / bintik kulit terlihat rata / halus.Fungsi ciri khusus tokek dan fungsinya:Lidahnya panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap mangsanyaMemiliki kemampuan autotomi/memutuskan ekornya yang berfungsi untuk melindungi diri atau mengelabui mangsanyaJangan lewatkan, baca Ciri Khusus Cicak Terbang dan Fungsinya
Serangga ini mempunyai sepasang mata faset yang letaknya terpisah jauh di kepalanya dan biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang. Bentuknya kadang-kadang seperti lalat yang besar, meskipun ada tonggeret yang berukuran kecil. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan akustik luar biasa yang dihasilkan dari alat penghasil suara di bawah sayapnya.
Banyak tonggeret memiliki daur hidup yang dipengaruhi musim. Di Indonesia, suara tonggeret garengpung yang nyaring akan muncul di akhir musim penghujan, saat serangga ini mencapai tahap dewasa, keluar dari bawah permukaan tanah untuk melakukan ritual musim kawin. Uir-uir/kinjeng tangis dewasa baru keluar dari tanah di awal musim penghujan. Seusai kawin, betina meletakkan telur di tanah dan serangga ini mati. Tonggeret kadang-kadang dikira belalang atau lalat besar, meskipun mereka tidak mempunyai pertalian keluarga yang dekat. Tonggeret lebih mempunyai hubungan dekat secara taksonomi dengan wereng dan kutu loncat.
Tonggeret memiliki fase metamorfosa yang menakjubkan, karena selama 17 tahun ia hidup dalam fase larva, sebelum akhirnya dalam 3 hari menjadi serangga dewasa dan segera memasuki fase repoduksi. Beberapa minggu setelah perkawinan Tonggeret akan mati.
Di dunia ada sekitar 3.000 spesies tonggeret, meskipun banyak yang belum dideskripsikan. Tonggeret dikelompokkan dalam dua familia: Tettigarctidae (di bahas di tempat lain) dan Cicadidae. Ada dua spesies Tettigarctidae yang telah punah, satu di Australia selatan, dan yang lainnya di Tasmania. Familia Cicadidae dibagi lebih jauh ke dalam subfamilia Tettigadinae, Cicadinae dan Cicadettinae. Mereka terdapat di semua benua kecuali Antarktika.
Referensi
1. Wikipedia
2. Misteri Kinjeng Tangis
Fungsi Ciri Khusus Kinjeng Tangis/Tonggeret
Tonggeret memiliki ciri khusus yakni dapat mengeluarkan bunyi yang sangat nyaring, fungsi ciri khusus tersebut adalah untuk menarik perhatian/mendeteksi keberadaan lawan jenisnya