Pendidikan Karakter Anak yang Perlu Diterapkan Sejak Kecil_Pendidikan anak penting untuk membangun karakter sejak kecil. Sebagai orang tua atau kerabat terdekat, tentu Anda butuh menemaninya supaya tumbuh besar dengan kepribadian yang lebih matang. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan minat dan dirinya. Menginjak usia anak, jiwa kompetitif sebenarnya sudah dapat dilihat dan diketahui ke mana arahnya nanti. Jika belum tampak, tak usah khawatir! Pasalnya, kondisi ini bisa diasah secara perlahan namun telaten.Bagaimana cara melihat tipikal anak dengan jiwa kompetitif yang perlu pengarahan pendidikan karakter lebih baik? Ini dia:1. Sering Besar KepalaAnak tersebut sadar bahwa dia memiliki banyak kualitas positif dibandingkan anak lain, sehingga menjadikannya sosok yang besar kepala. Satu sisi, tentu Anda tidak ingin dia dikucilkan oleh teman-temannya yang melihat tabiat tersebut.Cobalah untuk mengingatkan anak agar tidak sombong dan membantu temannya yang tidak lebih unggul. Ketika Anda memberikan pujian, jangan fokus pada "kemenangan" semata, namun kualitas mengagumkan yang membantunya sampai di sana, seperti kerja keras, motivasi, dan fakta bahwa dia tidak menyerah meskipun merasa kesulitan.2. Menghukum Diri SendiriPenelitian terbaru menunjukkan bahwa perasaan kalah unggul lantas menghukum diri sendiri bisa dilakukan oleh anak. Jika kondisi ini terjadi, usahakan agar dia tidak merasa sendiri dengan cara terus memberikan dukungan.Jika anak tampak frustrasi karena kalah, pujilah usahanya dan soroti hal-hal baik yang telah dilakukan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengalihkan fokusnya dari persaingan ke pengembangan keterampilan dengan melibatkan kegiatan yang bersifat seni dan membangun kemampuan sosial.3. Tidak Menghargai PesaingAda kalanya anak meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia lebih baik daripada orang lain dengan cara yang salah, seperti meremehkan pesaingnya atau telah melakukan kecurangan. Mengajarkan anak rasa hormat, bahkan ketika dia memang lebih berbakat, akan membantunya berkembang hingga dewasa nanti.Ajarkan anak untuk berbesar hati atas kesalahan dan minta dia untuk mencontoh hal-hal yang sama dengan pesaingnya sebagai bentuk menghargai orang lain. Dorong anak Anda untuk bersaing secara sehat, agar dia belajar bangga dengan kemampuan yang dimiliki tanpa harus menjatuhkan orang lain.Sudah siap? Kini saatnya menciptakan potensi lewat pendidikan karakter anak!Pendidikan Karakter dan Kecerdasan AnakMengembangkan lewat pendidikan karakter anak sangatlah penting.Kenali jenis-jenis kecerdasan anak yang bisa dibentuk sejak lahir di bawah ini:- Kecerdasan linguistikTipe kecerdasan anak ini menitikberatkan kepada kemampuan penggunaan bahasa melalui aktivitas membaca, menulis, dan bicara. Dia sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita dan puisi, berpidato, serta gemar terlibat dalam diskusi maupun debat.- Kecerdasan Logika-MatematikKecerdasan anak jenis ini berhubungan dengan angka, matematika, dan logika untuk memahami berbagai pola yang terjadi dalam kehidupan. Dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, senang bermain puzzle atau teka-teki, eksperimen, menanyakan berbagai pertanyaan, dan mahir menganalisa orang lain.- Kecerdasan Visual SpasialJenis kecerdasan anak ini berhubungan dengan bentuk, gambar, pola, warna, desain, dan tekstur yang dapat dilihat dengan mata. Mereka yang unggul dalam bidang ini umumnya mahir menggambar, melukis, membuat figur dengan tanah liat, serta mengolah kertas dan kain. Dia juga mahir membaca peta, membayangkan bangun ruang, dan visualisasi benda.- Kecerdasan KinestetikAnak yang memiliki kecerdasan ini umumnya menonjol dalam bidang olahraga dan aktivitas fisik lainnya, seperti menari, bersepeda, hingga menjaga keseimbangan tubuh. Mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui bahasa tubuh, dapat mencontoh gerakan dengan cepat, senang melakukan permainan yang memerlukan keterampilan fisik.- Kecerdasan InterpersonalKecerdasan anak jenis ini adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain – terutama teman dan rekan kerja. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, kemampuan sosial yang baik, memiliki banyak teman, senang bekerja dalam tim, memiliki empati yang baik terhadap orang lain.- Kecerdasan IntrapersonalKecerdasan anak ini memungkinkan anak untuk mengintrospeksi diri sendiri mengenai makna dan tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritualitas diri sendiri. Mereka umumnya lebih nyaman bekerja sendiri, terkadang memiliki waktu untuk menyendiri dari orang banyak, mawas diri, memiliki kreativitas, serta kebijaksanaan.Anak memiliki kemauan yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka pun cenderung dapat memotivasi diri sendiri tanpa bantuan atau dorongan dari pihak luar. Tidak jarang, banyak teman menjadikan anak yang memiliki kecerdasan tersebut sebagai tempat untuk berkonsultasi.- Kecerdasan NaturalisAnak dengan tipe kecerdasan ini sangat tertarik dan menghargai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan lain-lain. Dia lebih menyukai kegiatan di luar ruangan, senang mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan alam seperti daun, serangga, kulit kerang, serta senang memelihara hewan.- Kecerdasan MusikalTipe kecerdasan anak ini menekankan pada kemampuan untuk mengenali nada, vibrasi, bunyi, dan ketukan. Si Kecil yang menonjol dalam bidang ini menyukai musik dan suara-suara alam, seperti bunyi serangga, suara air, bunyi hujan, dan lain-lain. Stimulasikan dirinya dengan cara mendengarkan musik, menyanyi, dan menari bersama.Mengenalkan Pendidikan Karakter Anak Sejak di RumahSejatinya, menerapkan pendidikan karakter anak bisa dimulai sejak di rumah. Sosialisasi primer bisa begitu krusial bagi tumbuh kembangnya menuju tahapan dewasa kelak.Pada bahasan ini, orang tua sebagai sosok terdekat dengan anak diharapkan dapat mendampinginya dengan baik. Sebuah tantangan dalam mendidik, membesarkan, serta mempersiapkan masa depan anak yang berkualitas.Beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua, meliputi:Orang tua harus memberikan contoh yang positif dalam berperilaku kepada anak.Orang tua mesti membantu dan memperhatikan cara belajarnya.Berikan respons kepada setiap perilaku anak. Jika ia berperilaku baik berikan pujian, jika ia berperilaku tidak baik berikan pengertian dan pemahaman yang tepat.Bantu anak untuk bersosialisasi kepada lingkungan di sekitar rumahnya.Dampingi anak saat melihat berita atau menonton film.Beri pengetahuan mengenai agama kepada anak sejak dini.Selain itu, orang tua juga mesti paham terkait beberapa hal yang tak boleh dibiasakan demi memberikan pendidikan karakter pada anak. Salah satunya yakni membatasi bermain smartphone atau gawai pintar.Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Child Adolescent Health, melibatkan sekitar 4.500 anak asal Amerika Serikat berusia 8 hingga 11 tahun. Ditemukan hasil bahwa hanya 37 persn anak yang memenuhi batas waktu penggunaan gawai selama 2 jam atau kurang per hari, dan cuma 18% memenuhi rekomendasi aktivitas fisik setidaknya 60 menit.Lewat angka tersebut, bisa dilihat bahwa masih gawai begitu mempengaruhi aktivitas anak per hari.Hal ini jelas-jelas mempengaruhi perkembangan otak yang seharusnya dapat tumbuh dengan baik di usia belia.Para peneliti menemukan bahwa penggunaan gawai terus-terusan memiliki hubungan erat antara kemampuan kognitif yang berkaitan dengan memori, perhatian, daya tangkap dan bahasa. Tak jarang, mayoritas anak tidak mampu memenuhi seluruh kemampuan kognitif tersebut akibat adanya gangguan dari luar seperti penggunaan gawai berlebihan.Sudah paham ‘kan? Jadi, terapkan pendidikan karakter anak mulai sekarang demi masa depan yang lebih baik!By: Riesty
Bagaimana cara melihat tipikal anak dengan jiwa kompetitif yang perlu pengarahan pendidikan karakter lebih baik? Ini dia:
1. Sering Besar Kepala
Anak tersebut sadar bahwa dia memiliki banyak kualitas positif dibandingkan anak lain, sehingga menjadikannya sosok yang besar kepala. Satu sisi, tentu Anda tidak ingin dia dikucilkan oleh teman-temannya yang melihat tabiat tersebut.
Cobalah untuk mengingatkan anak agar tidak sombong dan membantu temannya yang tidak lebih unggul. Ketika Anda memberikan pujian, jangan fokus pada "kemenangan" semata, namun kualitas mengagumkan yang membantunya sampai di sana, seperti kerja keras, motivasi, dan fakta bahwa dia tidak menyerah meskipun merasa kesulitan.
2. Menghukum Diri Sendiri
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perasaan kalah unggul lantas menghukum diri sendiri bisa dilakukan oleh anak. Jika kondisi ini terjadi, usahakan agar dia tidak merasa sendiri dengan cara terus memberikan dukungan.
Jika anak tampak frustrasi karena kalah, pujilah usahanya dan soroti hal-hal baik yang telah dilakukan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengalihkan fokusnya dari persaingan ke pengembangan keterampilan dengan melibatkan kegiatan yang bersifat seni dan membangun kemampuan sosial.
3. Tidak Menghargai Pesaing
Ada kalanya anak meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia lebih baik daripada orang lain dengan cara yang salah, seperti meremehkan pesaingnya atau telah melakukan kecurangan. Mengajarkan anak rasa hormat, bahkan ketika dia memang lebih berbakat, akan membantunya berkembang hingga dewasa nanti.
Ajarkan anak untuk berbesar hati atas kesalahan dan minta dia untuk mencontoh hal-hal yang sama dengan pesaingnya sebagai bentuk menghargai orang lain. Dorong anak Anda untuk bersaing secara sehat, agar dia belajar bangga dengan kemampuan yang dimiliki tanpa harus menjatuhkan orang lain.
Sudah siap? Kini saatnya menciptakan potensi lewat pendidikan karakter anak!
Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Anak
Mengembangkan lewat pendidikan karakter anak sangatlah penting.
Kenali jenis-jenis kecerdasan anak yang bisa dibentuk sejak lahir di bawah ini:
- Kecerdasan linguistik
Tipe kecerdasan anak ini menitikberatkan kepada kemampuan penggunaan bahasa melalui aktivitas membaca, menulis, dan bicara. Dia sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita dan puisi, berpidato, serta gemar terlibat dalam diskusi maupun debat.
- Kecerdasan Logika-Matematik
Kecerdasan anak jenis ini berhubungan dengan angka, matematika, dan logika untuk memahami berbagai pola yang terjadi dalam kehidupan. Dia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, senang bermain puzzle atau teka-teki, eksperimen, menanyakan berbagai pertanyaan, dan mahir menganalisa orang lain.
- Kecerdasan Visual Spasial
Jenis kecerdasan anak ini berhubungan dengan bentuk, gambar, pola, warna, desain, dan tekstur yang dapat dilihat dengan mata. Mereka yang unggul dalam bidang ini umumnya mahir menggambar, melukis, membuat figur dengan tanah liat, serta mengolah kertas dan kain. Dia juga mahir membaca peta, membayangkan bangun ruang, dan visualisasi benda.
- Kecerdasan Kinestetik
Anak yang memiliki kecerdasan ini umumnya menonjol dalam bidang olahraga dan aktivitas fisik lainnya, seperti menari, bersepeda, hingga menjaga keseimbangan tubuh. Mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui bahasa tubuh, dapat mencontoh gerakan dengan cepat, senang melakukan permainan yang memerlukan keterampilan fisik.
Baca Juga
- Pengertian dan Contoh Metode Belajar Sambil Bermain_Belajar sembari bermain menjadi salah satu metode belajar yang efektif dan cukup menarik terutama di kalangan anak-anak. Melalui metode pembelajaran yang satu ini, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Belajar sembari bermain juga merupakan metode yang tidak membosankan, karena menyediakan media pembelajaran serta cara mengajar yang cukup menyenangkan. Metode belajar sambil menjadi salah satu metode yang sebaiknya diperhitungkan oleh para guru dalam mendidik anak didik mereka. Berikut adalah beberapa alasan kenapa metode ini sebaiknya diperhitungkan dan layak di jalankan.1. Siswa bisa belajar sekaligus bermain dalam waktu yang bersamaanAda kalanya siswa merasa bosan dengan cara mengajar yang monoton. Hal ini membuat mereka tidak lagi tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Akibatnya, siswa mudah merasa jenuh dan kosentrasi yang tidak lagi terfokus pada pelajaran.Melalui metode belajar sambil bermain, peserta didik mampu belajar seiring dengan kegiatan bermain. Melalui permainan, siswa bisa memahami ide serta konsep baru dalam proses belajar mereka. Alhasil, siswa akan mampu memahami materi yang diberikan oleh guru melalui sudut pandang yang belum mereka kenal sebelumnya.Metode belajar sambil bermain, juga membuat siswa mampu melakukan kemungkinan dan percobaan-percobaan tertentu dengan variabel yang baru.2. Guru dapat mengajak siswa belajar melalui permainan yang mereka buatKeuntungan yang kedua, adalah guru bisa membuat siswa belajar melalui kegiatan bermain yang telah mereka atur sedemikian rupa. Melalui permainan yang menyenangkan, siswa dengan sendirinya akan mengikuti proses belajar sambil bermain yang dilakukan oleh guru.3. Siswa bisa belajar beberapa jenis keterampilan penting Belajar sambil bermain, bukan hanya menambah pengetahuan siswa melainkan juga menambah ketampilan siswa dalam beberapa hal. Melalui metode belajar sambil bermain, siswa bisa menambah ketrampilan mereka dalam berpikir secara kritis, sportivitas, kerjasama dengan kelompok, dan menambah kreativitas.Contoh belajar sambil bermainTepuk namaTujuan dilakukannya kegiatan belajar sambil bemain yang satu ini adalah untuk menciptakan suasana yang akrab antar siswa serta membangun konsentrasi. Cara melakukan permainan ini adalah yang berikut ini.Siswa membantu sebuah lingkaran yang besarPenddidik mengajak siswa untuk berkonsentrasi lalu menjelaskan aturan permainan setahap demi setahapAjak semua siswa untuk melakukan gerakan melakukan tepukan secara teratur dan berirama. 2 kali tepukan di paha dan dua tepukan di depan dadaLakukan tepukan tersebut selama beberapa menit dengan irama yang teraturSeluruh siswa yang berkumpul, menyuarakan irama yang disesuakan dengan tepukan ma-ri ki-ta ma-in te-puk na-ma kon-sen-tra-si mu-laiMulai dengan menepuk paha 2 kali lalu tepukan tangan di depan dada juga 2 kaliBeri jeda pada saat menyampaikan aturanSelanjutnya, siswa pertama menyebutkan nama hanya dengan 2 suku kata. Lanjutkan dengan jeda lalu saat tepukan di depan dada dimulai, siswa yang selanjutnya menyebutkan namanyaLakukan kegiatan ini secara bergilir hingga kembali ke peserta yang pertama Nama yang diucapkan tiap siswa harus berbeda dan jika ada yang sama, maka siswa akan dihukum sesuai dengan kesepakatanPermainan di atas, merupakan jenis permainan yang sebaiknya dilakukan pada kelompok baru yang masih asing satu dengan yang lain. Sehingga, permainan ini juga membuat siswa bisa mengenal satu dengan yang lainnya.Belajar sambil bermain merupakan metode balajar yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Dalam hal ini guru bisa membuat keadaan kelas menjadi lebih hidup dengan metode pembelajaran tersebut. Selamat mencoba.
- Contoh Artikel Tentang Pentingnya Pendidikan untuk Generasi Muda_Pendidikan menjadi hal yang utama bagi setiap insan, terutama untuk menambah wawasan. Pendidikan sendiri memiliki jenjang atau tingkatan tertentu bagi mereka yang ingin menempuhnya. Pendidikan juga menyediakan jurusan-jurusan ilmu yang disesuaikan dengan minat para peserta didik. Melalui pendidikan, wawasan seseorang akan semakin maju. Hal ini tentu memberi begitu banyak manfaat bukan hanya secara individu, melainkan juga bagi negara pada umumnya.Pendidikan menjadi hal penting yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab dengan adanya pendidikan, banyak hal bisa di lakukan. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.1. Pengetahuan menjadi bertambahSeseorang yang menempuh pendidikan, dengan sendirinya akan memiliki pengetahuan yang lebih luas. Hal ini dikarenakan, pendidikan memberi mereka banyak hal terkait dengan ilmu pengetahuan yang semakin hari akan terus mengalami perkembangan.2. Mengajarkan cara berinteraksi dalam masyarakatBukan hanya sekedar ilmu pengetahuan saja yang diajarkan melainkan bagaimana cara berinteraksi dalam masyarakat juga diajarkan. Dalam hal ini, pendidikan mengajarkan seseorang dalam memahami fungsi-fungsi sosial yang ada, agar mampu menjadi seseorang yang berguna.3. Meningkatkan produktivitas seseorangPendidikan memberi banyak wawasan serta ilmu pengetahuan yang berguna bagi seorang peserta didik. Melalui ilmu dan wawasan yang diperoleh seseorang akan mampu menjadi individu yang produktif dengan menghasilkan banyak hal yang berguna. Bukan hanya dalam bentuk uang melainkan juga berbagai hal yang dibutuhkan.4. Meningkatkan potensi seseorangSetiap individu yang terlahir di dunia, memiliki potensi atau bakat mereka masing-masing yang akan semakin hebat jika diasah. Melalui pendidikan, banyak orang yang menemukan potensi diri dan mampu mengasahnya untuk menjadi seorang profesional. Pengoptimalan talenta diri tersebut tentu berguna bagi diri serta bagi banyak orang.5. Membantu menciptakan generasi bangsa yang mumpuniSalah satu manfaat pentingnya pendidikan adalah untuk membentuk generasi yang berwawasan luas dan yang pasti berguna bagi negara. Ilmu yang diperoleh dalam pendidikan, mampu membantu seseorang untuk menjadi seorang ahli dalam berbagai bidang yang ingin mereka tekuni.Dalam hal ini pendidikan menyediakan fasilitas serta ilmu yang mereka perlukan untuk membentuk pribadi yang berkualitas.6. Untuk mengejar gelar pendidikan tertentuSeseorang yang menempuh pendidikan, bukan hanya semata-mata karena menginginkan wawasan dan ilmu pengetahuan semata melainkan juga mengejar gelar.Gelar tertentu seperti halnya sarjana, hanya bisa didapatkan jika seseorang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dalam hal ini, seseorang yang menginginkan karir tertentu, harus melewati jenjang pendidikan khusus guna memperoleh gelar yang mereka inginkan.7. Membentuk pola pikir yang lebih ilmiahSeseorang yang menempuh pendidikan, umumnya memiliki pola pikir yang lebih ilmiah dibandingkan mereka yang tidak menempuh pendidikan. Dunia pendidikan membantu mereka, untuk memiliki pola pilih yang lebih baik dengan menyusun fakta- fakta ilmiah yang berhasil dikumpulkan.8. Menghindari kebodohanPendidikan merupakan langkah terbaik untuk mengentaskan seseorang dari yang namanya kebodohan. Melalui pendidikan seseorang mampu memahami sesuatu lebih baik dan rasional.Dalam, hal ini, seseorang akan terhindar dari banyak tindakan bodoh atau mungkin dibodohi oleh orang lain. Melalui pendidikan yang baik, maka generasi bangsa yang cerdas dan berguna akan terbentuk.Pendidikan merupakan investasi yang baik untuk generasi yang akan datang. Mereka dengan kualitas SDM yang mumpuni, akan mampu membangun negara untuk menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan negara lain kedepannya.Pendidikan merupakan hal yang baik bagi semua generasi. Inilah kenapa pembangunan sekolah secara merata di pelosok daerah sebaiknya segera dilakukan agar mereka yang belum tersentuh pendidikan segera bisa merasakannya.
- Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan Nasional Indonesia- Di negara kita, pendidikan nasional diaksanakan sejak Sekolah Dasar hingga jenjang Perguruan Tinggi. Adanya pendidikan akan memberikan pengaruh positif kepada seluruh peserta didik yang tentunya akan menjadi generasi penerus bangsa.Salah satu program yang dijalankan oleh pemerintah dalam mendukung program pendidikan nasional ini adalah dengan wajib belajar 12 tahun, yang mana pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atas, dengan adanya bantuan biaya dari pemerintah untuk siapa pun yang mengikuti pendidikan di sekolah milik pemerintah tersebut.Hal tersebut dilakukan tak lain agar seluruh generasi penerus bangsa dapat menerima dan mengikuti pendidikan yang layak untuk membentuk karakter, kemampuan, spiritual keagamaan, pengendalian diri, akhlaq mulia, kepribadian, kecerdasan serta keterampilan diri, dimana pun mereka berada. Daerah kota maupun terpencil mendapatkan perlakuan yang sama dari program pemerintah Indonesia tesebut.Pengertian Pendidikan Nasional Pendidikan adalah suatu rencana untuk membetuk generasi penerus bangsa dalam suasana pembelajaran degan memberikan ilmu pengetahuan, agar tercapai kemampuan, spiritual keagamaan, kecerdasan, kepribadian, akhlaq mulia, serta pengendalian diri.Pendidikan nasional merupakan pendidikan berasas Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila dengan akar nilai-nilai agama serta keanekaragamanbudaya yang ada di Indonesia.Sedangkan, sistem pendidikan nasional adalah sekumpulan komponen terpadu yang saling berkaitan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional.Tujuan Pendidikan NasionalPendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk karakter bangsa, seperti menambah ilmu pengetahuan, kreativitas, keterampilan, kepercayaan diri, motivasi, serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Tujuan-tujuan tersebut dapat dipantau sejak anak atau seseorang memulai pendidikan dari awal hingga akhir, dengan adanya suatu penilaian selama menjalani masa pendidikan.Pendidikan nasional yang ada di Indonesia menggunakan sistem pendidikan yang diberikan dengan memberikan pembelajaran atau mengajarkan materi tertentu, dan pada akhir materi akan diberikan suatu penilaian untuk mengukur kemampuan siswa.Dengan adanya penilaian maka dapat dipantau seberapa besar kemajuan, kemampuan dan tingkat pemahaman dari peserta didik. Salah satunya yang selalu dijadikan penilaian dari pendidikan nasional Indonesia adalah melalui Ujian Nasional (UN). Namun, sebenarnya dengan Ujian Nasional belum dapat dijadilkan sebagai cara untuk mengukur tujuan pendidikan lainnya, seperti membentuk akhlak, spiritual keagamaan, kepribadian, dan lain-lain. Dengan Ujian Nasional di akhir pendidikan, yang dapat dinilai hanyalah yang berhubungan dengan penyampaian materi selama masa pendidikan saja, bukan karakter kepribadian.Fungsi Pendidikan Nasional IndonesiaFungsi pendidikan nasional Indonesia adalah memberikan suatu pengajaran dengan ilmu pengetahuan untuk membentuk karakter bangsa yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mencetak karakter, kreatifitas dan kecerdasan anak sejak dini.Jalur Pendidikan Nasional di IndonesiaJalur pendidikan nasional yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jalur formal, non formal, dan informal. Yang termasuk dalam jalur formal adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.Jenis pendidikan nasional sendiri ada beberapa macam, yaitu :1. Pendidikan umum2. Akademik3. Kejuruan4. Vokasi5. Profesi6. Keagamaan7. Pendidikan khususDemikian tentang Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Pendidikan Nasional Indonesia. Semoga bermanfaat.
Kecerdasan anak jenis ini adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain – terutama teman dan rekan kerja. Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, kemampuan sosial yang baik, memiliki banyak teman, senang bekerja dalam tim, memiliki empati yang baik terhadap orang lain.
- Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan anak ini memungkinkan anak untuk mengintrospeksi diri sendiri mengenai makna dan tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritualitas diri sendiri. Mereka umumnya lebih nyaman bekerja sendiri, terkadang memiliki waktu untuk menyendiri dari orang banyak, mawas diri, memiliki kreativitas, serta kebijaksanaan.
Anak memiliki kemauan yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka pun cenderung dapat memotivasi diri sendiri tanpa bantuan atau dorongan dari pihak luar. Tidak jarang, banyak teman menjadikan anak yang memiliki kecerdasan tersebut sebagai tempat untuk berkonsultasi.
- Kecerdasan Naturalis
Anak dengan tipe kecerdasan ini sangat tertarik dan menghargai segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan lain-lain. Dia lebih menyukai kegiatan di luar ruangan, senang mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan alam seperti daun, serangga, kulit kerang, serta senang memelihara hewan.
- Kecerdasan Musikal
Tipe kecerdasan anak ini menekankan pada kemampuan untuk mengenali nada, vibrasi, bunyi, dan ketukan. Si Kecil yang menonjol dalam bidang ini menyukai musik dan suara-suara alam, seperti bunyi serangga, suara air, bunyi hujan, dan lain-lain. Stimulasikan dirinya dengan cara mendengarkan musik, menyanyi, dan menari bersama.
Mengenalkan Pendidikan Karakter Anak Sejak di Rumah
Sejatinya, menerapkan pendidikan karakter anak bisa dimulai sejak di rumah. Sosialisasi primer bisa begitu krusial bagi tumbuh kembangnya menuju tahapan dewasa kelak.
Pada bahasan ini, orang tua sebagai sosok terdekat dengan anak diharapkan dapat mendampinginya dengan baik. Sebuah tantangan dalam mendidik, membesarkan, serta mempersiapkan masa depan anak yang berkualitas.
Beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua, meliputi:
- Orang tua harus memberikan contoh yang positif dalam berperilaku kepada anak.
- Orang tua mesti membantu dan memperhatikan cara belajarnya.
- Berikan respons kepada setiap perilaku anak. Jika ia berperilaku baik berikan pujian, jika ia berperilaku tidak baik berikan pengertian dan pemahaman yang tepat.
- Bantu anak untuk bersosialisasi kepada lingkungan di sekitar rumahnya.
- Dampingi anak saat melihat berita atau menonton film.
- Beri pengetahuan mengenai agama kepada anak sejak dini.
Penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Child & Adolescent Health, melibatkan sekitar 4.500 anak asal Amerika Serikat berusia 8 hingga 11 tahun. Ditemukan hasil bahwa hanya 37 persn anak yang memenuhi batas waktu penggunaan gawai selama 2 jam atau kurang per hari, dan cuma 18% memenuhi rekomendasi aktivitas fisik setidaknya 60 menit.
Lewat angka tersebut, bisa dilihat bahwa masih gawai begitu mempengaruhi aktivitas anak per hari.
Hal ini jelas-jelas mempengaruhi perkembangan otak yang seharusnya dapat tumbuh dengan baik di usia belia.
Para peneliti menemukan bahwa penggunaan gawai terus-terusan memiliki hubungan erat antara kemampuan kognitif yang berkaitan dengan memori, perhatian, daya tangkap dan bahasa. Tak jarang, mayoritas anak tidak mampu memenuhi seluruh kemampuan kognitif tersebut akibat adanya gangguan dari luar seperti penggunaan gawai berlebihan.
Sudah paham ‘kan? Jadi, terapkan pendidikan karakter anak mulai sekarang demi masa depan yang lebih baik!
By: Riesty