Pentingnya Internet dalam Dunia Pendidikan- Mencari dan Berbagi Ilmu di Internet- Sahabat Pembaca, dewasa ini semua pengguna internet, khususnya Orang Indonesia sangat suka dan banyak juga yang menjadi manja dengan internet. Nyaris semua kebutuhan tentang informasi maupun ilmu tak lepas dari internet.Apa saja yang kita anggap perlu info atau referensi dari internet maka saat itu juga mencari di internet. Kebutuhan manusia akan info dari internet sudah lama terasa menjadi kebutuhan pokok manusia sebagaimana kebutuhan pokok pendidikan.Dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengakses internet dalam mencari info/ilmu ini memunculkan senjata pamungkas baru jika seseorang buntu dalam menyelesaikan tugas atau apa yang menjadi kebutuhan akan informasinya, senjata baru itu adalah "Tanya Mbah Google" dan "Cari di Internet".Saat ini "Mbah Google" merupakan salah satu sumber ilmu dan gurunya manusia sejagat raya ini. Kemudian yang perlu kita cermati antara lain sebagai berikut :Dengan siapa mbah Google bekerja sama dalam menyediakan/mewujudkan/menciptakan/membangun/menjaga Perpustakaan Raksasa Dunia?Seimbangkah antara pencari ilmu/info dengan yang berbagi?Apakah kita sudah ikut ambil bagian sebagai penyumbang ilmu?Bagaimana cara mengajak generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan Indonesia Melek ( Tidak Buta ) Internet?1. Kerjasama Google dengan Admin Web/Blog ( Blogger )Sebenarnya mesin pencari bukan hanya Google karena ada yahoo, bing, dan kawan-kawan. Namun karena Google yang lebih populer maka pada artikel ini biar lebih enak saya pakai istilah Google saja.Kerjasama mbah Google dengan Blogger merupakan kekuatan yang cocok dalam membangun dan menyediakan info/ilmu.Google sebagai penyedia segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis perangkat lunak dan lain-lain, sedangkan Blogger (Admin Blog/Website) merupakan penyaji/penyumbang ilmu.Dalam hal penyaji info terkini, kendalinya dipegang oleh web berita online yang dalam hal ini yang berperan adalah para Wartawan yang setiap hari gigih dalam menyajikan infonya lewat majalah berita onlinenya seperti majalah berita online: detik.com, kompas.com, liputan6.com, tribunnews.com, suara.com, merdeka.com, viva.co.id, kapanlagi.com, kompasiana.com, okezone.com, jpnn.com, republika.co.id, metrotvnews.co, tempo.co, dan lain sebagainya.Dalam hal keilmuan, banyak pemilik web/blog yang disebut Admin ataupun sering disebut Blogger yang dengan penuh semangatnya menyumbangkan opini/gagasan/ilmunya dengan cara berbagi di web/blognya masing-masing.Motivasi keilmuan para Blogger mayoritas lebih tinggi daripada motivasi bisnis/ekonominya, walaupun saat ini nyaris tak ada web/blog yang tidak menampilkan iklan.Mengapa di web/blog mayoritas ada iklan yang lewat?. Sebenarnya saya yakin Anda sudah mengetahui alasan tentang hal ini.Namun tidak ada salahnya saya sampaikan juga di halaman blog ini. Seperti kita ketahui bersama bahwa ada berbagai jenis website/blog seperti web sekolah, web perusahaan, web instansi, web pribadi, dan lain-lain.Artikel terkait, baca Cara Gampang Membuat Blog GratisanUntuk web resmi suatu instansi dan perusahaan tentunya mayoritas webnya tanpa iklan karena biaya operasionalnya ditanggung oleh organisasi/instansi/perusahaan tersebut.Namun untuk web personal mayoritas bekerja sama dengan dunia iklan karena demi lancarnya keberhasilan web.Di mana biaya operasional web/blog tentunya tidak sedikit. Mungkin pada awal-awal merebaknya internet masih banyak pemilik blog yang dengan semangatnya berbagi ilmu tanpa memasang iklan, akan tetapi waktu itu biaya operasional ngeblog didapatkan oleh Blogger melalui tombol "Donasi", jadi para pengguna internet pun banyak yang dengan ikhlas memberi sumbangan kepada para Blogger.2. Seimbangkah antara jumlah pencari ilmu dengan yang berbagi ilmu ?Sebagaimana yang telah saya singgung di atas bahwa masayarakat Indonesia sudah banyak yang manja dengan internet atau dengan mbahnya yaitu mbah Google.Misalnya, para pelajar mencari referensi untuk menyelesaikan tugasnya di internet, para Guru mencari referensi yang akan disampaikan kepada siswanya di internet, dan banyak orang yang mencari info/ilmu tentang apa pun di internet.Ya internet memang cukup sakti, di mana banyak hal yang bisa didapatkan lewat internet. Namun apakah kita selamnya akan menjadi pencari?, tentunya tidak kan?, kalau semuanya inginnya mencari, kapan dong dunia keilmuan Indonesia akan berkembang?.Sahabat Pembaca, jika antara pencari dan penyaji ilmu di internet tidak seimbang maka yang terjadi adalah semakin banyaknya pembahasan yang sama antara blog satu dengan lainnya.Hal demikian bisa jadi memang dalam suatu penyajian dituntut sama karena pakemnya begitu, tapi anehnya ada juga isi artikel yang sama persis ( mungkin hasil copas/plagiat).3. Apakah kita sudah ikut ambil bagian sebagai penyumbang ilmu di internet ?He he, maaf pertanyaan di atas boleh dijawab dan boleh tidak. Misalkan Anda berkenan menjawab, jawablah dalam hati saja, jika berkenan ditulis silakan tuliskan di kolom komentar.Sahabat, saya yakin Anda memiliki keahlian pada suatu disiplin ilmu tertentu, jadi sebaiknya jika Anda saat ini belum memiliki web/blog sebagai sarana menyumbangkan ilmu kepada orang lain lewat internet, sebaiknya Anda mulai ikut sebagai penyumbang ilmu.Anda tidak perlu biaya operasional yang banyak untuk berbagi ilmu karena bisa menggunakan/membuat blog gratisan dengan domain blogspot.com, wordpress.com, dan lain-lain.Jika kita mau berbagi kepada orang lain tentang ilmu yang tentunya bermanfaat, saya yakin ilmu yang kita bagikan tersebut tidak akan berkurang, bahkan semakin banyak ilmu yang kita bagikan maka semakin luas dan dalam juga ilmu kita.4. Bagaimana cara mengajak generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan Indonesia Melek ( Tidak Buta ) Internet?Generasi muda merupakan Aset Bangsa yang sangat berharga. Jika generasi muda banyak yang bersemangat dan mau menyumbangkan ilmunya, dalam hal ini lewat internet maka memperkaya ilmu di Perpustakaan Online Indonesia sehingga secara langsung maupun tak langsung akan bermanfaat dalam menumbuhkembangkan prestasi pendidikan di Indonesia.Kemudian bagaimana cara mengajaknya?, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengajak generasi muda agar aktif berbagi ilmu lewat internet yaitu dengan menulis artikel di blog ( bagi yang sudah memiliki web/blog).Cara lain sebenarnya banyak banget seperti berbagi tulisan yang sifatnya mengajak di media sosial seperti facebook, twitter, instagram, berbagi ilmu via WA dan lain-lain.Cara mengajak secara offline juga bisa kita lakukan. Misalnya dengan memberi sosialisasi kepada generasi muda di organisasi Karang Taruna, mengajak kepada siswa/mahasisa ( bagi Guru/Dosen ), dan cara lainnya.Baca juga Web Sebagai Media Pembelajaran yang MenyenangkanDemikian sekilas tentang Manfaat Internet di Dunia Pendidikan. Semoga artikel ini bermanfaat
Apa saja yang kita anggap perlu info atau referensi dari internet maka saat itu juga mencari di internet. Kebutuhan manusia akan info dari internet sudah lama terasa menjadi kebutuhan pokok manusia sebagaimana kebutuhan pokok pendidikan.
Dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengakses internet dalam mencari info/ilmu ini memunculkan senjata pamungkas baru jika seseorang buntu dalam menyelesaikan tugas atau apa yang menjadi kebutuhan akan informasinya, senjata baru itu adalah "Tanya Mbah Google" dan "Cari di Internet".
Saat ini "Mbah Google" merupakan salah satu sumber ilmu dan gurunya manusia sejagat raya ini. Kemudian yang perlu kita cermati antara lain sebagai berikut :
- Dengan siapa mbah Google bekerja sama dalam menyediakan/mewujudkan/menciptakan/membangun/menjaga Perpustakaan Raksasa Dunia?
- Seimbangkah antara pencari ilmu/info dengan yang berbagi?
- Apakah kita sudah ikut ambil bagian sebagai penyumbang ilmu?
- Bagaimana cara mengajak generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan Indonesia Melek ( Tidak Buta ) Internet?
Sebenarnya mesin pencari bukan hanya Google karena ada yahoo, bing, dan kawan-kawan. Namun karena Google yang lebih populer maka pada artikel ini biar lebih enak saya pakai istilah Google saja.
Kerjasama mbah Google dengan Blogger merupakan kekuatan yang cocok dalam membangun dan menyediakan info/ilmu.
Google sebagai penyedia segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis perangkat lunak dan lain-lain, sedangkan Blogger (Admin Blog/Website) merupakan penyaji/penyumbang ilmu.Dalam hal penyaji info terkini, kendalinya dipegang oleh web berita online yang dalam hal ini yang berperan adalah para Wartawan yang setiap hari gigih dalam menyajikan infonya lewat majalah berita onlinenya seperti majalah berita online: detik.com, kompas.com, liputan6.com, tribunnews.com, suara.com, merdeka.com, viva.co.id, kapanlagi.com, kompasiana.com, okezone.com, jpnn.com, republika.co.id, metrotvnews.co, tempo.co, dan lain sebagainya.
Dalam hal keilmuan, banyak pemilik web/blog yang disebut Admin ataupun sering disebut Blogger yang dengan penuh semangatnya menyumbangkan opini/gagasan/ilmunya dengan cara berbagi di web/blognya masing-masing.
Motivasi keilmuan para Blogger mayoritas lebih tinggi daripada motivasi bisnis/ekonominya, walaupun saat ini nyaris tak ada web/blog yang tidak menampilkan iklan.
Mengapa di web/blog mayoritas ada iklan yang lewat?. Sebenarnya saya yakin Anda sudah mengetahui alasan tentang hal ini.
Namun tidak ada salahnya saya sampaikan juga di halaman blog ini. Seperti kita ketahui bersama bahwa ada berbagai jenis website/blog seperti web sekolah, web perusahaan, web instansi, web pribadi, dan lain-lain.
Artikel terkait, baca Cara Gampang Membuat Blog Gratisan
Untuk web resmi suatu instansi dan perusahaan tentunya mayoritas webnya tanpa iklan karena biaya operasionalnya ditanggung oleh organisasi/instansi/perusahaan tersebut.
Namun untuk web personal mayoritas bekerja sama dengan dunia iklan karena demi lancarnya keberhasilan web.
Di mana biaya operasional web/blog tentunya tidak sedikit. Mungkin pada awal-awal merebaknya internet masih banyak pemilik blog yang dengan semangatnya berbagi ilmu tanpa memasang iklan, akan tetapi waktu itu biaya operasional ngeblog didapatkan oleh Blogger melalui tombol "Donasi", jadi para pengguna internet pun banyak yang dengan ikhlas memberi sumbangan kepada para Blogger.
2. Seimbangkah antara jumlah pencari ilmu dengan yang berbagi ilmu ?
Sebagaimana yang telah saya singgung di atas bahwa masayarakat Indonesia sudah banyak yang manja dengan internet atau dengan mbahnya yaitu mbah Google.
Baca Juga
- Apakah semua Guru wajib memiliki website/blog ?- Sahabat Pembaca, pertanyaan tersebut muncul ketika saya membaca di kisi-kisi soal/materi UKG ( khususnya kisi-kisi UKG Guru SD ), di mana pada kompetensi utama "profesional", kompetensi inti guru "memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, kompetensi guru " 24.1. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi", dengan indikator " 24.1.2 menggunakan web/blog sebagai sarana komunikasi antar peserta KKG".Sahabat, jika memahami kata "menggunakan web-blog" berarti jelas kan bahwa Guru tidak wajib memiliki web/blog, namun wajib bisa menggunakannya sebagai sarana komunikasi antar peserta KKG. Jadi bagi Guru yang saat ini belum memiliki blog, sebaiknya tidak perlu pusing karena kita dapat membuat blog secara gratis selamanya kok. Banyak penyedia blog gratisan, diantaranya wordpress dan blogger.com/blogspot.com/blogspot.co.id. Silakan baca Cara Membuat Blog Gratis di Blogspot ( 5 menit jadi dan langsung bisa diisi artikel ).Apakah blog gratisan bisa digunakan untuk lebih dari 1 Orang pengguna ?Sahabat, blog gratisan juga bisa dimanfaatkan sebagai blog untuk ramai-ramai, dalam artian 1 blog bisa dengan beberapa Admin blog. Dengan cara ini, dalam 1 gugus bisa menggunakan hanya 1 blog sebagai media komunikasi antar peserta KKG, malahan di UPTD Dikpora Unit Kecamatan kami, rencananya akan menggunakan 1 blog untuk banyak gugus, dan blog tersebut baru dibuat untuk keperluan Informasi dan berbagi Ilmu Pengetahuan. Silakan kunjungi UPTD Dikpora Unit Kecamatan Buayan
- Alamat Website Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung- Universitas Pendidikan Indonesia disingkat UPI adalah salah satu univesitas di Indonesia yang didirikan di Bandung pada tanggal 20 Oktober 1954, UPI diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Dulu Universitas Pendidikan Indonesia bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG),yang didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa dan menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.Villa Isola UPI Bandung saat ini via https://upload.wikimedia.org/wikipedia/ Gedung utama Universitas Pendidikan Indonesia bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli. Villa Isola UPI Bandung Zaman Dulu via http://ex-smpk-bahureksa-ex-smak-dago.blogspot.co.id/ Di Villa Isolalah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:Ilmu PendidikanIlmu Pendidikan Jasmani;Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;Bahasa dan Kesusastraan Inggris;Sejarah Budaya;Pasti Alam;Ekonomi dan Hukum Negara; danBalai Penelitian Pendidikan.Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961. Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik.Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh, Palembang, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS).Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran 1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Tekad ini memberi keyakinan kepada pemerintah bahwa UPI telah dapat bediri sendiri dan dapat diberikan tanggung jawab yang lebih besar. Dengan kepercayaan ini, melalui Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2004. UPI diberi otonomi dan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN)Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Melalui bantuan Islamic Development Bank (IDB) tengah merancang dan menata pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Bermodalkan kemampuan yang dimiliki Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University). ( Sejarah UPI Bandung )A. Visi Misi dan Tujuan Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Bandung1. Visi UPI BandungUPI tampil menjadi satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang secara konsisten berkiprah dalam bidang pendidikan. Dalam menanggapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, tuntutan masyarakat dan perubahan global. UPI tampil mengambil inisiatif mengembangkan inovasi pendidikan. Dengan segenap potensi dan sumber daya yang dimiliki, UPI menetapkan visi untuk menjadi:Universitas Pelopor dan Unggul (a leading and outstanding university)2. Misi UPI BandungMenyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional dan tenaga profesional lainnya yang berdaya saing global.Mengembangkan teori-teori pendidikan dan keilmuan lain yang inovatif serta penerapannya, untuk menjadi landasan dalam penetapan kebijakan pendidikan nasional.Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta memecahkan masalah n asional baik dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.Menyelenggarakan internasionalisasi pendidikan melalui pengembangan dan pengokohan jejaring dan kemitraan pada tingka t nasional, regional, dan internasional. 3. Tujuan UPI BandungSecara umum tujuan pendidikan UPI bermuara pada upaya pengembangan manusia yang beriman, bertaqwa, bermoral, berakhlak mulia, berilmu, profesional, religius, dan memiliki integritas dan cinta terhadap bangsa dan negara kesatuan Republik Indones ia. Secara rinci tujuan itu adalah:Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi ilmuwan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga profesional la innya yang beriman, bertaqwa, profesional, berkompetensi tinggi dan berwawasan kebangsaan.Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni.Mendukung pengembangan, kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan pendidikan dengan berperan sebagai kekuata n moral yang mandiri.Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokratis, cinta damai, cinta ilmu, dan bermartabat.B. Multi Kampus UPI BandungKampus utama UPI terletak di Jalan Dr. Setiabudi 229, Bandung, dengan luas 75 hektar. Di kampus utama ini bernaung Sekolah Pascasarjana dan lima fakultas. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) masih berlokasi di Jalan Ahmad Yani km.6, Padasuka, Bandung. FPOK akan segera dipindahkan ke kampus utama setelah segala pembangunan fasilitas dan infrastruktur penunjang lainnya dapat digunakan.Untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, UPI telah mendirikan beberapa kampus daerah yang terletak di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang. Keberadaan kampus-kampus ini memungkinkan UPI untuk memberagamkan program-programnya dan memperluas jangkauannya. Seluruh kampus daerah terhubung jaringan internet berkapasitas 5Mbps (4 Mbps International Link dan 1,5 Mbps Local Link). Jaringan internet tersebut dikelola secara terpusat oleh UPI-Net yang berkedudukan di kampus utama. Dengan daya dukung teknologi seperti itu, UPI sangat memungkinkan melakukan pembelajaran jarak jauh (distance learning) dengan seluruh kampus yang tersebar di daerah.Mulai tahun akademik 2006/2007, Kampus UPI Serang, Purwakarta, dan Tasik membuka Program Pendidikan Jenjang S-2 (Magister) untuk Program Studi Pendidikan IPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Luar Sekolah, Bimbingan Konseling, Administrasi Pendidikan, Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk mendukung program tersebut, UPI memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana kampus-kampus daerah secara menyeluruh.C. Alamat UPI BandungKampus utama UPI terletak di Jalan Setiabudi 229 Bandung dengan luas 615.766 m2 ( +/- 61 hektar), kini sedang diperluas ke arah barat hingga mencapai 75 hektar. Di kampus utama, UPI memiliki 8 fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (SPs). Ketujuh fakultas tersebut dan alamat websitenya sebagai berikut:Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA),Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK )Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB)Fakultas Pendidikan Seni dan Desain ( FPSD ) Sekolah Pascasarjana UPIUntuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat UPI mengembangkan sistem multikampus, dengan mendirikan beberapa kampus daerah yang berlokasi di Cibiru (Kabupaten Bandung), Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang. Adapun daftar alamat dan website UPI sebagai berikut:1. Kampus Utama (Bumi Siliwangi)Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat - IndonesiaTelp. +62-22-2013161-2013162-2013163-2013164Fax. +62-22-2013651Website: http://www.upi.edu/ 2. Kampus UPI CibiruJl. Raya Cibiru KM 15, BandungWebsite: http://kd-cibiru.upi.edu/id/ 3. Kampus UPI Tasikmalaya Jl. Dadaha No. 18 TasikmalayaWebsite: http://kd-tasikmalaya.upi.edu/ 4. Kampus UPI Sumedang Jl. Mayor Abdurahman No. 221 SumedangWebsite: http://kd-sumedang.upi.edu/ 5. Kampus UPI Purwakarta Jl. Veteran No. 8 PurwakartaWebsite: http://kd-purwakarta.upi.edu/ 6. Kampus UPI Serang Jl. Ciracas - SerangTelp/Fax. (0254) 200277Website: http://kd-serang.upi.edu/ D. Pengembangan Kampus UPI BandungMulai Februari 2006, di kampus utama UPI dilakukan pembangunan besar-besaran. Pembangunan tersebut dilakukan dalam rangka pemenuhan sarana dan prasarana kampus berstandar internasional. Pembangunan fasilitas pendidikan yang didanai dari bantuan Islamic Development Bank (IDB) ini diberi judul Upgrading and Development of Indonesia University of Education (UPI), Bandung. Tujuan pembangunan ini adalah sebagai berikut.Mengembangkan status akademik dan peran akademik baru bagi UPI sebagai suatu universitas modern yang memiliki kualitas, efisiensi, akuntabilitas, dan aksesibilitas yang tinggi.Membangun secara khusus gedung dengan ruang kuliah, ruang kerja dosen, ruang kerja tenaga administrasi, fasilitas belajar, dan peralatan administrasi.Membangun infrastruktur yang mendukung keberadaan kampus modern.Lingkup pembangunan sarana dan prasarana kampus ini meliputi (1) Gedung Fakultas Perndidikan Bahasa dan Seni, (2) Gedung Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan, (4) Gedung Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, (5) Gedung Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, (6) Gedung Pascasarjana, (7) University Centre yang di dalamnya terdapat kantor Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Unit Bisnis, UPT PPL, Pendilkom, P3MP, Humas, Studio Rekaman, dan Studio Radio, (8) Centre for Research dan Comunity Service, (9) Training Centre, (10) Islamic Tutorial Centre, (11) Poliklinik dengan Ruang Inap, (12) Asrama Putra, (13) Asrama Putri, dan (14) Infrastruktur (Jalan, listrik, dan pertamanan). Demikian tentang Sejarah, Visi Misi, dan Alamat Website Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Bandung. Semoga bermanfaat.
- Cara Mendapatkan Domain sch.id Gratis_Kominfo Mengadakan Program Pemberian 1 Juta Paket Domain dan Hosting Gratis untuk Website Sekolah_Cara Mengajukan Permohonan Paket Domain dan Hosting Gratis untuk Pembuatan Website Sekolah dari Keminfo_Ini kabar gembira bagi sekolah, pasalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ( Kominfo RI ) berbagi domain dan hosting gratis untuk membuat website sekolah Anda. Berdasarkan info yang kami terima dari Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen melalui Admin Kabupaten bahwasanya Keminfo akan membagikan sebanyak 1 juta paket hosting dan domain sch.id secara gratis.Menurut Ketua KK Datadik Kab.Kebumen Dra. Nila Agustina, MPA, hal ini berdasarkan Surat Direktur E-Business Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Nomor 1457/KOMINFO/DJAI/AI.0203/12/2015 Tanggal 18 Desember 2015 Perihal permintaan Data Sekolah dan Surat Nomor 420/02280/2016 tanggal 8 April 2016 Tentang Permintaan Data Sekolah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu disampaikan hal-hal sebagai berikut :1. Dalam rangka meningkatkan pelayanan sekolah berupa penyediaan informasi dan konten positif melalui website sekolah, maka kementerian Kominfo memprogramkan pemberian 1juta nama domain Indonesia gratis beserta fasilitas pendukungnya berupa hosting selama 1 tahun. Baca juga Pentingnya Website bagi Dunia Pendidikan2. Guna mendukung implementasi kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar, untuk sekolah yang akan mengajukan domain dan hosting, dapat mengisi Form Data Sekolah berikut ini dan akan dikirim via email ke BPTIKP Jateng paling lambat tanggal 22 April 2016.Contoh Cara Daftar Pengajuan Mendapatkan Paket Domain dan Hosting Gratis untuk Pembuatan Website Sekolah dari KominfoMenindaklanjuti dari Surat tersebut, maka KK Datadik Kab. Kebumen melalui Operator Kabupaten menyediakan Form Pengajuan Data Sekolah untuk diisi oleh sekolah yang ingin mengajukan permohonan mendapatkan paket gratis domain sch.id dan hostingnya untuk pembuatan website sekolah.Adapun form pengajuan data sekolah dan petunjuk pengisiaannya sebagai berikut.1. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN): isi dengan NPSN sekolah Anda2. Nama Sekolah: isi nama lengkap sekolah Anda3. Alamat Sekolah: isi dengan alamat lengkap sekolah Anda4. Nomor Telepon Sekolah: isi dengan nomor telepon sekolah dan/atau nomor HP Kepala Sekolah5. Nomor HP Admin: isi dengan nomor HP milik calon Admin website sekolah6. Nomor KTP Kepala Sekolah: isi nomor KTP Kepsek7. Domain yang akan diajukan: isi dengan nama domain sesuai keinginan sekolah Anda. Contoh smpn1sukses.sch.id8. Sudah memiliki website sekolah?: beri tanda centang pada pilihan yang sesuai9. Klik "Kirim" Sahabat pembaca, form pengajuan data sekolah seperti di atas merupakan form yang digunakan bagi sekolah di Kabupaten Kebumen. Jadi, bagi sekolah di Provinsi Jawa Tengah selain Kab.Kebumen, silakan minta informasi ke Dikpora Kabupaten/Kota wilayah sekolah Anda. Demikian juga bagi sekolah di luar Provinsi Jawa Tengah, silakan cari informasi di wilayah Anda.Demikian info tentang Cara Mengajukan Data Sekolah untuk Mendapatkan Paket Domain dan Hosting Pembuatan Website Sekolah Gratis dari Kominfo. Semoga bisa menjadi acuan dan bermanfaat.
Sahabat Pembaca, jika antara pencari dan penyaji ilmu di internet tidak seimbang maka yang terjadi adalah semakin banyaknya pembahasan yang sama antara blog satu dengan lainnya.
Hal demikian bisa jadi memang dalam suatu penyajian dituntut sama karena pakemnya begitu, tapi anehnya ada juga isi artikel yang sama persis ( mungkin hasil copas/plagiat).
3. Apakah kita sudah ikut ambil bagian sebagai penyumbang ilmu di internet ?
He he, maaf pertanyaan di atas boleh dijawab dan boleh tidak. Misalkan Anda berkenan menjawab, jawablah dalam hati saja, jika berkenan ditulis silakan tuliskan di kolom komentar.
Sahabat, saya yakin Anda memiliki keahlian pada suatu disiplin ilmu tertentu, jadi sebaiknya jika Anda saat ini belum memiliki web/blog sebagai sarana menyumbangkan ilmu kepada orang lain lewat internet, sebaiknya Anda mulai ikut sebagai penyumbang ilmu.
Anda tidak perlu biaya operasional yang banyak untuk berbagi ilmu karena bisa menggunakan/membuat blog gratisan dengan domain blogspot.com, wordpress.com, dan lain-lain.
Jika kita mau berbagi kepada orang lain tentang ilmu yang tentunya bermanfaat, saya yakin ilmu yang kita bagikan tersebut tidak akan berkurang, bahkan semakin banyak ilmu yang kita bagikan maka semakin luas dan dalam juga ilmu kita.
4. Bagaimana cara mengajak generasi muda agar ikut berpartisipasi dalam rangka mewujudkan Indonesia Melek ( Tidak Buta ) Internet?
Generasi muda merupakan Aset Bangsa yang sangat berharga. Jika generasi muda banyak yang bersemangat dan mau menyumbangkan ilmunya, dalam hal ini lewat internet maka memperkaya ilmu di Perpustakaan Online Indonesia sehingga secara langsung maupun tak langsung akan bermanfaat dalam menumbuhkembangkan prestasi pendidikan di Indonesia.
Kemudian bagaimana cara mengajaknya?, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengajak generasi muda agar aktif berbagi ilmu lewat internet yaitu dengan menulis artikel di blog ( bagi yang sudah memiliki web/blog).
Cara lain sebenarnya banyak banget seperti berbagi tulisan yang sifatnya mengajak di media sosial seperti facebook, twitter, instagram, berbagi ilmu via WA dan lain-lain.
Cara mengajak secara offline juga bisa kita lakukan. Misalnya dengan memberi sosialisasi kepada generasi muda di organisasi Karang Taruna, mengajak kepada siswa/mahasisa ( bagi Guru/Dosen ), dan cara lainnya.
Baca juga Web Sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan
Demikian sekilas tentang Manfaat Internet di Dunia Pendidikan. Semoga artikel ini bermanfaat