10 TUMBUHAN PEMAKAN SERANGGA (TUMBUHAN KARNIVORA)
1. Tumbuhan Kantong Semar
• Kantong semar, atau dalam bahasa latin disebut dengan Nepenthes, merupakan tumbuhan karnivora yang hidup di daerah yang miskin dengan nitrogen, seperti di Indonesia, Cina bagian Selatan, Malaysia, Filipina, Madagaskar, Australia, India, dan Sri Langka. Habitat di mana kantong semar hidup paling banyak dan sering ditemui adalah di Indonesia, tepatnya di Pulau Borneo (Kalimantan) dan Pulau Sumatera.
• Kantong semar dapat tumbuh hingga tinggi mencapai 15-20 meter, tetapi menumpang pada tumbuhan yang lainnya. Jadi, kantong semar adalah tumbuhan yang hidup sebagai parasit bagi tumbuhan lainnya.
• Daun kantong semar telah berevolusi menjadi kantong yang digunakannya sebagai alat untuk bertahan hidup dengan mencari makanan, seperti halnya serangga dan hewan-hewan kecil lainnya. Pada ujung daun kantong semar terdapat sulur yang termodifikasi membentuk kantong.
• Cara kantong semar menggunakan kantongnya yaitu dengan menarik perhatian serangga dengan aroma dari dalam kantongnya yang harum. Setelah mereka hinggap di tepi-tepi lubang kantong semar, maka serangga tersebut akan terpeleset jatuh ke dalam kantong. Dalam kantong, terdapat cairan khusus yang digunakan untuk mencerna serangga dan mengambil nutrisi-nutrisinya.
![]() |
Kantong Semar |
2. Tumbuhan Venus Flytrap
• Venus Flytrap, atau dalam bahasa latin disebut Dionea muscipula, merupakan tumbuhan karnivora berukuran kecil dan tumbuh dengan cara merambat, yang memiliki 4 – 7 daun yang tumbuh disetiap batang pendeknya yang berada di bawah tanah.
• Venus Flytrap memiliki daun yang membentuk sepasang lobus berengsel sebagai perangkap untuk mangsanya. Permukaan bagian dalam dari lobus ini mengandung pigmen yang menghasilkan warna merah dan setiap ujung daunnya mengeluarkan lendir yang digunakannya untuk menarik perhatian mangsanya, seperti serangga. Lobus pada daun Venus Flytrap akan tertutup dalam waktu tidak sampai 1 detik. Tonjolan-tonjolan seperti duri yang berada di setiap sisi-sisi daunnya berfungsi mengunci mangsa di dalam lobus tersebut dan tidak akan bisa keluar lagi. Semakin mangsanya melakukan gerakan, maka lobus akan terus menekan sampai mangsanya mati. Kemudian, mangsanya dicerna untuk diambil nitrogennya.
![]() |
Venus Flytrap |
3. Tumbuhan Kincir Air
• Aldrovanda vesiculosa, juga dikenal sebagai tanaman kincir air merupakan tanaman tanpa akar dan juga tanaman air
• Tumbuhan Kincir Air merupakan Tanaman Pemakan Hewan / serangga / karnivora / vertebrata kecil
• Tanaman ini terutama terdiri dari batang mengambang bebas, panjangnya mencapai 6 – 11cm
• Daun perangkap tumbuh sepanjang 2-3mm tumbuh dari 5-9, berturut-turut sepanjang batang dekat pusat tanaman
• Perangkap melekat pada petioles, yang berisi udara, dan membantu dalam pengapungan,
• Merupakan tanaman yang berkembang sangat cepat dan bisa mencapai 4-9mm per hari, dalam beberapa hal bahkan menghasilkan ulir baru setiap hari.
• Sebagai tanaman tumbuh dari satu ujung maka ujung lainnya akan terus mati.
• Perangkap pada dasarnya terdiri dari dua lobus yang sama untuk membuat perangkap menutup, Bukaan dari perangkap keluar titik, dan tercakup dalam lapisan yang memicu rambut, yang akan menyebabkan trap untuk bertepuk menutup saat setiap mangsa yang datang terlalu dekat.
• Kecepatan perangkap menutup Tumbuhan Kincir Air ini adalah 10 mili/detik, membuatnya menjadi salah satu contoh gerakan tercepat tanaman dalam kerajaan hewan.
![]() |
Kincir Air |
4. Tumbuhan Pelangi / Bybli
• Tumbuhan Pelangi atau tanaman pelangi ini adalah genus kecil asli tanaman karnivora Australia
• Nama tanaman pelangi berasal dari tampilan yang menarik daun lendir mereka ditutupi di bawah sinar matahari
• Meskipun tanaman ini terlihat mirip dengan Drosera dan Drosophllum, mereka tidak terkait pada kesamaan spesies dan dapat dibedakan dengan bunga zygomorphic dengan lima benang sari melengkung.
• Ciri khusus Daun Tumbuhan Pelangi memiliki penampang bulat, dan mereka cenderung sangat memanjang dan meruncing di ujungnya.
• Pada Daun Tumbuhan Pelangi di Permukaan daunnya benar benar tertutup rambut kelenjar yang melepaskan zat mucilaginous lengket
• Daun Tumbuhan Pelangi yang tertutup rambut kelenjar menjadi perangkap serangga kecil pada daun atau tentakel sebagai perangkap flypaper effect pasif
• Byblis memiliki bunga yang memiliki lima benang sari setiap bunganya. Permukaan daunnya tertutup oleh kelenjar-kelenjar rambut yang dapat menghasilkan zat lengket. Inilah yang menjadi perangkap Byblis untuk menjebak mangsanya yang berupa serangga.
![]() |
Tumbuhan Pelangi |
( Lihat juga : Cara Hewan Berkembang Biak )
5. Tumbuhan Drosera
• Tumbuhan Drosera, atau yang umumnya dikenal dengan nama “Sundew” atau “embun matahari” adalah tumbuhan karnivora yang terdiri dari 194 spesies yang tersebar hampir di seluruh dunis, kecuali Antartika.
• Tumbuhan Drosera merupakan tanaman unik, yang memiliki tentakel lengket di sepanjang daunnya untuk menangkap serangga
• Tumbuhan Drosera ini tantakelnya dapat bergerak yang diatas nya terdapat cairan yang manis untuk sebagai perangkap serangga-serangga
• Setelah terperangkapnya serangga-serangga tesebut, kelenjar sesil yang kecil akan mencerna serangga tersebut dan menyerap nutrisinya untuk pertumbuhan tumbuhan pemakan daging ini.
• Ciri khas Tumbuhan Drosera ini memiliki kelenjar tentakel yang dapat bergerak, dengan cairan lengket dan manis di atasnya.
• Ketika serangga menempel pada tentakelnya Tanaman ini menggerakkan tentakel lainnya agar serangga itu lebih terperangkap. Kemudian, kelenjarnya akan mencerna serangga dan menyerap nutrisinya.
• Drosera Merupakan tanaman yang berwarna warni dan akan menjebak serangga melalui mulut terompetnya yang terbuka
Drosera |
6. Pembuka Botol, Genlisea
• Genlisea, atau biasa dikenal dengan nama tumbuhan pembuka botol, merupakan tumbuhan karnivora yang terdiri dari 21 spesies yang biasa hidup dan ditemukan di daratan basah dekat perairan di seluruh kawasan Afrika dan Amerika Selatan.
• Untuk menangkap mangsanya, Genlisea menggunakan perangkap lobster, yaitu mangsa mudah untuk masuk tetapi susah untuk keluar.
• Genlisea memiliki dua jenis daun, yaitu daun yang berada di atas tanah yang digunakan untuk fotosintesis dan daun di bawah tanah yang digunakan untuk menarik, menjebak, dan mencerna mikroba yang ada di dalam tanah. Daun yang berada di bawah tanah juga memiliki fungsi yang sama seperti halnya akar, yaitu menyerap zat hara dan air di dalam tanah.
![]() |
Pembuka Botol, Genlisea |
7. Lily Cobra
• Lily Cobra, atau dalam bahasa latin disebut Darlingtonia californica, merupakan tumbuhan karnivora yang hidup di kawasan Oregon dan California bagian Utara. Lily Cobra biasanya tumbuh dan dapat ditemukan di daerah rawa-rawa.
• Daun Lily Cobra memiliki bentuk bulat dan membentuk rongga yang kosong, dengan lubang yang terletak di bawah rongga tersebut, dengan ujung daun yang terbelah dua seperti taring. Rongga tersebut sebenarnya adalah jebakan yang digunakan oleh Lily Cobra untuk menjebak mangsanya, dengan cara menarik perhatian mangsanya dengan aroma yang harus yang berasal dari rongga tersebut. Sekali serangga masuk ke dalam rongga tersebut, ia tidak akan bisa keluar lagi.
![]() |
Lily Cobra |
• Utricularia, atau biasa dikenal dengan nama “bladderworts”, merupakan tumbuhan karnivora yang terdiri dari 220 spesies, yang tersebar di hampir seluruh belahan dunia, kecuali Antartika. Bladderworts biasanya tumbuh dan dapat ditemukan di daerah yang lembab di air tawar dan tanah lembab.
• Makanan utama Bladderworts adalah makhluk-makhluk mikroorganisme, seperti protozoa. Bladderworts menggunakan kantong berukuran kecil yang bentuknya bulat berisi yang memiliki ukuran berkisar antara 0,2 mm sampai 1,2 cm. Selain mikroorganisme seperti protozoa, Bladderworts biasanya juga memakan hewan yang lebih besar seperti kutu atau kumbang air, tergantung seberapa besar perangkapnya. Setiap spesies Bladderworts memiliki ukuran perangkap yang berbeda-beda.
![]() |
Utricularia |
9. Butterwort, Pinguicula
• Pinguicula, atau biasa dikenal dengan nama “butterwort”, merupakan tumbuhan karnivora yang menggunakan zat lengket dan kelenjar daun untuk mengikat, menjebak, dan mencerna serangga yang merupakan mangsanya. Pinguicula terdiri atas 80 spesies yang tersebar di seluruh kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.
• Daun-daunnya yang berwarna hijau cerah dan tampak segar, memikat perhatian serangga. Setelah serangga tersebut hingga ke daun butterwort, serangga tersebut tidak akan bisa lepas dari zat lengket yang dihasilkan oleh satu dari dua jenis sel yang terdapat di daun butterwort. Setelah terperangkap dan menempel di daunnya, butterwort kemudian akan menggunakan sel-sel lainnya yang ada di daunnya untuk membantu mencerna mangsanya.
![]() |
Pinguicula |
10. Sarracenia
• Sarracenia merupakan salah satu tumbuhan karnivora yang tumbuh dan berhabitat di pesisir Timur Amerika Serikat, Texas, Great Lake, dan Kanada bagian Tenggara.
• Daun Sarracenia telah berevolusi menjadi seperti corong, dengan tudung yang dapat menutup lubang di daunnya untuk mencegah masuknya air hujan dan mengecerkan cairan pencernaannya.
• Teknik tumbuhan ini mendapatkan mangsanya sama seperti kantong semar, yaitu dengan menarik mangsanya ke dalam lubang daunnya tersebut dengan cara memancingnya dengan warna yang mencolok pada daunnya, bau yang harum dan memikat, dan cairan yang ada di tepi-tepi bagian lubang daun yang licin agar serangga terpeleset dan masuk ke dalam lubang tersebut. Kemudian, mangsanya akan dicerna oleh Sarracenia dengan enzim yang dinamakan enzim protease.
![]() |
Sarracenia |