Contoh Adaptasi Tingkah Laku Hewan Dan Tumbuhan

A. ADAPTASI TINGKAH LAKU PADA HEWAN

1. AUTOTOMI yang dimiliki CICAK

Autotomi adalah suatu kemampuan yang dimilikiki oleh cicak untuk memutuskan bagian tubuhnya. Cicak memutuskan ekornya saat keadaan terancam seperti saat menghadapi pemangsa atau hewan yang mengganggunya. Saat ekor cicak diputuskan, maka fungsinya dalah mengeceoh pemangsanya agar mengejar ekornya yang putus. Sehingga cicak terhindar dari pemangsa yang mengejarnya.

2. MIMIKRI Yang dimiliki BUNGLON

Mimikri adalah kemampuan yang dimiliki oleh bunglon dengan mampu merubah kulitnya sesuai dengan tempat yang dihinggapinya. Kemampuan ini bertujuan untuk melindungi diri dari pemangsa, karena pemangsa akan terkecoh dengan warnanya yang sama dengan tempat ia berada.

3. EKOLOKASI – Kelelawar

Ekolokasi adalah kemampuan yag dimiliki oleh kelelawar untuk mengenali lokasi atau posisi dengan menggunakan indra pendengarannya. Kelelawar memiliki pendengaran sonar atau frekuensi pendengaran di atas 20.000hz. Kemampuan ini sangat membantu kelelawar untuk terbang. Walaupun kelelawar tidak memiliki penglihatan yang baik.

4. HIBERNASI

Baca Juga

Hibernasi adalah kemampuan tidur panjang, hal ini dilakukan hewan untuk menghemat energi dengan cara menurunkan metabolisme tubuh. Hibernasi dilakukan saat musim dingin, karena saat musim dingin kondisi lingkungan terasa sulit bagi hewan-hewan. Hewan-hewan yang akan hibernasi sebelumnya makan banyak untuk menyambut musim dingin datang. Sementara itu kebalikan dari hibernasi ialah ektivasi yaitu tidur panjang saat musim panas yang terjadi pada kelompok hewan yang hidup di daerah kering.

( Lihat juga : 13 Ciri Khusus Tumbuhan )

B. ADAPTASI TINGKAH LAKU PADA TUMBUHAN

1. PUTRI MALU

Adaptasi perilaku yang dilakukan oleh putri malu ialah mengatupkan daunnya ketika disentuh. Rangsang sentuhan yang diterima oleh putri malu ini akan segera ditanggapi dengan menutupkan daunnya. Hal ini dilakukan untuk melindungi dirinya sebagai bentuk pertahanan diri.

2. JATI, MahoNI, RandU

Saat musim panas datang, tumbuhan tersebut akan menggugurkan sebagian besar daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan sehinga menghemat air ketika musim kemarau.