Kamu Perlu Tahu, Inilah Prospek Kerja Lulusan Psikologi
Tidak terasa ya sebentar lagi sudah masuk kuliah bagi calon mahasiswa baru. Mungkin diantara kamu ada yang ingin masuk atau bahkan kini sudah menjadi mahasiswa jurusan Psikologi. Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kira-kira nanti setelah lulus dari kuliah di jurusan Psikologi kamu mau kerja jadi apa?
Jika kamu masih belum ada gambaran, berikut ini adalah rangkuman mengenai prospek kerja bagi lulusan Psikologi. Yuk simak dengan baik ya!
Daftar Isi
- Prospek Kerja Lulusan Psikologi
- 1. HRD (Human Resources Development)
- 2. Konselor
- 3. Psikolog
- 4. Guru Bimbingan Konseling
- 5. Dosen Psikologi
- 6. Terapis anak berkebutuhan khusus
- 7. Guru sekolah kepribadian
- 8. Research and Development (RND)
- 9. Konselor karir
- 10. Trainer
- 11. Translator buku psikologi dan keilmuan
- 12. Penulis jurnal Psikologi internasional dan buku kredibel
- 13. Headhunter
- 14. Konsultan SDM
- 15. Staf Ahli
- 16. General affairs
Prospek Kerja Lulusan Psikologi

1. HRD (Human Resources Development)
Pekerjaan yang pertama adalah HRD. Pekerjaan ini sangat diminati oleh lulusan Psikologi. Pekerjaan JJRD sangat membutuhkan lulusan Psikologi. HRD ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di sebuah perusahaan. Di Indonesia, hampir semua perusahaan membutuhkan HRD.
Beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan oleh HRD pada beberapa bagian diantaranya:
- Proses rekrutmen karyawan dari hulu sampai hilir, dari proses seleksi hingga tes psikologi dan interview.
- Melakukan training untuk pemenuhan kompetensi karyawan, termasuk program peningkatan karyawan.
- Bekerja dengan operasional karyawan seperti absensi dan klaim penyembuhan.
- Pengupahan karyawan atau payroll. Termasuk bonus, privilege untuk karyawan lain.
2. Konselor
Lulusan Psikologi juga dapat bekerja sebagai seorang konselor. Konselor adalah orang yang memberikan konseling kepada klien. Bisa konselor di perusahaan untuk karyawan yang membutuhkan konsultasi, konselor di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau NGO untuk menangani konseling mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua atau yang berfokus pada gender.
3. Psikolog
Prospek kerja bagi lulusan Psikologi selanjutnya adalah dengan menjadi psikolog. Seseorang yang ingin menjadi psikolog harus memenuhi kualifikasi jenjang S2 Psikologi serta wajib untuk mengambil jurusan Psikologi Klinis. Jika telah selesai menempuh pendidikan S2 Psikologi Klinis, kamu bisa bekerja di rumah sakit.
Ketika bekerja sebagai psikolog di rumah sakit, masalah dan pasien yang kamu tangani adalah pasien yang mempunyai masalah kejiwaan atau anak-anak yang mengalami terhambatnya perkembangan mental. Kamu akan membantu dalam memberikan konseling dan pendampingan, namun kamu tidak berhak memberikan resep obat kepada pasien tersebut.
4. Guru Bimbingan Konseling
Lulusan Psikologi dapat berkarir di bidang pendidikan yaitu sebagai guru Bimbingan Konseling atau guru BK. Pekerjaan ini cukup menjanjikan. Kamu bisa mendaftar sebagai guru BK untuk memberikan konseling kepada siswa mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah SD, SMP, SMA/SMK.
Jika kamu ingin menjadi guru BK di sekolah negeri, maka kamu harus lolos seleksi CPNS terlebih dahulu. Tidak hanya sekolah negeri saja, kamu juga bisa mendaftar sebagai guru BK di sekolah swasta. Guru BK memberikan tuntunan dan konseling kepada siswa terkait dengan permasalahan siswa seperti kendala belajar.
5. Dosen Psikologi
Jika kamu tertarik untuk mengajar atau berkarir di bidang pendidikan, kamu bisa bekerja sebagai dosen. Namun, untuk bekerja sebagai dosen, kamu harus lulus dari pendidikan S2 Psikologi terlebih dahulu. Menjadi dosen Psikologi juga ada banyak pilihannya lho. Kamu dapat berfokus pada bagian secara umum, sosial, klinis, perubahan, dan tingkah laku industri.
6. Terapis anak berkebutuhan khusus
Salah satu karir atau prospek kerja dari lulusan Psikologi adalah sebagai terapis anak berkebutuhan khusus yang bertugas untuk mengamati perkembangan anak. Selain itu, terapis anak berkebutuhan khusus juga bertugas untuk meningkatkan kemandirian anak berkebutuhan khusus sehingga anak tersebut bisa melakukan aktivitasnya sendiri. Sehingga, sebisa mungkin anak tersebut bisa tumbuh sebagai manusia pada umumnya.
7. Guru sekolah kepribadian
Jika kamu mempunyai passion di bidang pendidikan dan sekolah, kamu bisa bekerja sebagai guru sekolah kepribadian. Menjadi guru sekolah kepribadian berbeda dengan menjadi guru pada umumnya.
Guru sekolah kepribadian perlu mengajarkan kepada siswa agar lebih sensitif terhadap respon yang ada di sekelilingnya, pandai menilai reaksi dan respon manusia dalam tingkah laku, melatih pengembangan diri siswa, meningkatkan rasa kepercayaan diri pada siswa.
- Ini Dia 10 Rekomendasi Buku Psikologi yang Wajib Dibaca MABA! Mulai dari Fiksi Sampai Non-Fiksi
- Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri/Kurang Percaya Diri ( PD )- Sahabat, apakah ada orang yang belum pernah merasa minder?, wah jika ada berarti orang itu super hebat. Hampir semua orang pernah mengalami rasa kurang percaya diri. Apa sih rendah diri itu?, menurut Wikipedia, rasa rendah diri atau minder atau low self-esteem atau condescending, adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrem, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.Siapa saja yang pernah mengalami rendah diri ?. Minder dapat dialami oleh siapa saja baik dialami oleh anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.1. Penyakit minder yang dialami oleh anak di bawah lima tahun ( balita ) :Sejak manusia lahir, di mana dengan tidak keberdayaannya dalam mengatasi kebutuhan dirinya, dalam hal ini kebutuhan makan dan minum, memakai pakaian, mandi, dan menjaga kesehatannya, anak balita dengan segala sifat ketergantungannya kepada orang tua/orang yang mengasuhnya, sering terlihat rasa mindernya ketika balita menangis yang dikarenakan suatu kebutuhannya belum terpenuhi.Jika pada anak di bawah tiga tahun rasa rendah diri ini masih identik dengan rasa takut dan marah. Ketika umurnya 4-5 tahun yaitu saat mereka sudah lebih mengenal lingkungan dan atau teman-teman sebayanya, mereka kadang terlihat minder ketika melihat temannya memiliki mainan yang tidak dimilikinya. Pada usia ini, rasa mindernya dipengaruhi oleh rasa keinginan/iri kepada temannya.2. Rendah diri pada anak usia SD ( 6 -12 tahun )Pada anak usia 6-12 tahun, di mana ini adalah saat-saat mereka sudah mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, rasa rendah diri mereka sering terlihat ketika disuruh oleh gurunya untuk melaksanakan tugas seperti untuk membaca sendiri, maju di depan kelas, disuruh mengikuti lomba, ditugasi sebagai petugas upacara, bergaul dengan teman yang dianggapnya lebih pandai, anak orang terpandang, anak orang kaya, dan lain sebagainya. Ya keberanian akan melakukan sesuatu pada anak usia SD masih cenderung didominasi oleh rasa malu dan takut.3. Rasa kurang percaya diri pada anak usia SLTP/SMP ( 13 -15 tahun ) atau sering disebut Anak Baru Gede ( ABG ).Anak SMP, di mana lingkup pergaulannya lebih luas dan pada masa ini mayoritas mereka sudah menginjak masa remaja/baligh ditandai oleh haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki dan perempuan atau sering disebut masa pubertas sehingga pada usia ini faktor-faktor yang menjadi penyebab minder semakin bertambah.Hal ini dikarenakan mereka sudah mulai terpikat dengan lawan jenisnya sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika merasa bahwa dirinya kalah pandai dengan temannya, hal ini sebenarnya juga dapat bermanfaat baik/sebagai motivasi belajar dalam persaingan sehat sesama teman-temannya.Pada usia ini mereka cenderung mulai memoles diri dalam usahanya tampil lebih tampan/cantik dibanding temannya, sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika mereka sudah mulai membentuk grup/gengnya masing-masing sesuai anggapan/pandangan yang dirasa sama olehnya maka secara aalami terbentuk lah geng-geng kecil. Pada umumnya geng tersebut ada geng anak-anak pendiam, ceriwis, cantik, pandai, dan lain sebagainya.Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah DiriSumber Gambar : kirimbacklink.blogspot.com4. Rasa rendah diri pada anak usia 16-18 tahun ( SLTA/SMA )Pada usia 16-18 tahun ini, mereka sebenarnya masih mirip dengan kebiasaan yang dilakukan ketika masih SMP, hanya saja pada usia ini mereka sudah mulai matang dan dewasa dalam berfikir sehingga rasa mindernya sering terpangkas oleh kedewasannya. Mereka mulai membentuk citra diri masing-masing, geng-geng yang terbentuk pun biasanya cenderung ke masalah keahlian dan hobi mereka.5. Rasa minder pada Mahasiswa ( antara usia 18-24 tahun )Pada masa ini mereka sangat peduli dengan penampilan mereka baik penampilan yang berhubungan dengan ketampanan/kecantikan maupun dengan tingkah laku mereka. Pada usia ini mereka sudah dapat mengatasi rasa mindernya dengan cara yang bijak, sehingga walaupun sebenarnya mereka pernah minder dengan sesuatu yang dianggapnya dirinya kurang akan sesuatu, ini dapat sangat sulit dilihat/diketahui oleh orang lain.6. Rasa minder pada masyarakat secara umumRasa minder terjadi berkutat dengan masalah baik buruk, ketampanan/kecantikan, postur tubuh kurus gemuk, pandai kurang pandai, miskin kaya, jabatan, organisasi, dan lain sebagainya.Penyebab rasa minder/rendah diri menurut Wikipedia :Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan saat diharapkannya penampilan yang sempurna padahal aturannya pun tidak dipahami.Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.Cara mengatasi/menghilangkan rasa kurang percaya diri/minder :Bersyukurlah atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Dengan mensyukuri nikmat dari Tuhan akan memberi kesejukan/kedamain yang luar biasa dalam diri kita.Sadar lah bahwa tidak ada manusia yang sempurna kecuali Nabi. Lebih mengenal diri sendiri kan kelebihan dan kekurangan akan lebih tepat dilakukan daripada menginginkan sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai. Walaupun demikian, berusaha dan berdo'alah agar dapat memanfaatkan potensi diri dan terus belajar agar kekurangan yang ada bisa tertutupi/teratasi/hilang/tercukupi ( tergantung dalam konteks kekurangan tentang apa )Pandai-pandailah menempatkan diri dalam bergaul/bermasyarakat dalam komunitas mana pun. Seperti kita ketahui bahwa rasa minder paling sering terjadi jika kita berada di komunitas yang kita belum terbiasa ada di sana.Sahabat, sebenarnya sangat banyak cara untuk menghilangkan rasa minder, akan tetapi di sini cukup saya sebutkan secara umum saja. Adapun cara-cara yang paling jitu untuk mengatasi rasa minder ini sebenarnya sepenuhnya ada pada jurus-jurus sobat, atau bisa juga dengan minta saran kepada orang-orang yang dianggap akrab/dekat. Semoga tulisan saya dapat sebagai tambahan pengetahuan dalam sobat berusaha menghilangkan rasa kurang percaya diri dan semoga sobat dapat selalu percaya diri sehingga tidak menghambat aktivitas/pekerjaan/masa depan sobat.
8. Research and Development (RND)
Ada peluang lainnya yang bisa kamu wujudkan menjadi salah satu pekerjaan impianmu, yaitu di bidang penelitian dan riset. Lulusan Psikologi bisa bekerja di bidang research and development (RND). Pekerjaan yang kamu lakukan berkaitan dengan pengembangan produk.
Kamu bertugas untuk memperhatikan aspek apa saja yang berkaitan dengan pengembangan produk, seperti target market, demografi, perilaku penggunaan pada konsumen, tingkat kepuasan, hingga efek penggunaan produk.
9. Konselor karir
Prospek kerja selanjutnya bagi lulusan Psikologi adalah menjadi konselor karir. Tugasnya adalah memberikan konseling kepada klien yang akan memilih pekerjaan. Tidak hanya untuk bagi orang yang akan bekerja saja, tetapi kamu juga bisa memberikan konseling kepada klien yang bingung untuk memilih tempat kuliah atau pendidikan selanjutnya. Mengapa ini penting? Karena pada umumnya seseorang akan memikirkan kelak akan bekerja apa setelah menempuh pendidikan.
10. Trainer
Karir atau prospek kerja yang bisa kamu pilih jika kamu adalah lulusan Psikologi adalah sebagai trainer. Tanggung jawab seorang trainer adalah memberikan training kepada seseorang atau karyawan pada perusahaan atau lembaga tertentu.
Kalau kamu orang yang hobi memberi pelatihan dan mempunyai kemampuan public speaking yang bagus, maka karir ini akan cocok untukmu. Training yang diberikan oleh seorang trainer adalah berkaitan dengan motivasi, pengembangan diri, peningkatan kualitas diri sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat selesai dengan tepat dan cepat.
11. Translator buku psikologi dan keilmuan
Latar belakang pendidikan Psikologi bisa membantu kamu untuk berkarir sebagai translator buku psikologi. Pada umumnya, buku-buku yang berkaitan dengan Psikologi mempunyai istilah dari bahasa Latin atau bahasa lainnya yang dalam penggunaannya perlu untuk diterjemahkan artinya oleh orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai. Dengan latar pendidikan yang sesuai, maka hasil terjemahan buku bisa lebih kredibel lagi.
12. Penulis jurnal Psikologi internasional dan buku kredibel
Peluang kerja bagi lulusan psikologi selanjutnya adalah sebagai penulis buku atau jurnalis. Jika kamu adalah seorang psikolog profesional yang sudah berpengalaman maka akan semakin besar peluangnya. Pada umumnya, ahli psikolog akan membuat buku maupun jurnal terkait perkembangan dunia psikologis.
13. Headhunter
Prospek kerja bagi lulusan Psikologi yang lagi ngehits adalah sebagai headhunter. Pada umumnya, tugasnya hampir sama dengan perekrut pekerjaan. Headhunter bersama dengan perekrut bekerja sama untuk membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat karyawan yang berkualitas dan layak untuk dipekerjakan.
Bedanya, headhunter bekerja di sebuah organisasi yang menawarkan jasa pencarian kandidat karyawan kantoran yang berkualitas. Sementara perekrut pada umumnya bekerja di sebuah perusahaan yang tugasnya untuk mencari kandidat karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.
14. Konsultan SDM
Bagi kamu yang bercita-cita sebagai konsultan, kamu yang merupakan lulusan psikologi bisa bekerja sebagai konsultan SDM atau konsultan sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Tugas utamanya adalah memberikan saran maupun solusi kepada perusahaan. Baik perusahaan yang baru mau memulai bisnisnya ataupun yang sudah berjalan.
15. Staf Ahli
Staf ahli adalah salah satu pekerjaan yang menjanjikan bagi lulusan Psikologi, hanya saja kamu harus sudah berpengalaman dan punya jam terbang yang tinggi serta kemampuan khusus untuk menjadi seorang staf ahli. Kamu bisa bekerja di perusahaan swasta, perusahaan bonafit, BUMN, bahkan Kementerian lho.
16. General affairs
Bagi kamu yang merupakan lulusan S1 atau S2 Psikologi, kamu bisa mencoba bekerja di bidang general affairs perusahaan. Tugas utama posisi ini adalah menjalankan program operasional perusahaan. Misalnya, membantu divisi HRD dan pembelian peralatan kantor.
Nah itulah beberapa prospek kerja lulusan Psikologi. Sekarang sudah ada banyak gambaran kan nanti mau kerja jadi apa setelah lulus? Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.