Pengertian dan Contoh Adaptasi Morfologi, Fisiologi, Tingkah Laku pada
Makhluk Hidup ( Manusia, Hewan, dan Tumbuhan )- Adaptasi adalah
kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat
hidupnya yang memungkinkan tetap hidup dan berkembang biak di
lingkungan alaminya. Adaptasi pada makhluk hidup ada 3 macam yakni
adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. A. Pengertian dan
Contoh Adaptasi Morfologi pada Makhluk Hidup1. Pengertian Adaptasi
MorfologiAdapatasi morfologi adalah suatu penyesuaian makhluk hidup
terhadap lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh
yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga adaptasi tersebut
paling mudah dikenal dan ditemukan. 2. Contoh Adaptasi Morfologi pada
Makhluk Hidupa. Contoh adaptasi morfologi pada manusiakulit manusia
akan menghitam jika terlalu lama terkena sinar mataharirambut-rambut
halus yang berada di kulit manusia akan berdiri jika suhu udara rendah
rambut manusia akan beruban jika sudah lanjut usia atau mungkin faktor
lainhidung manusia menonjol keluar sehingga mudah untuk bernapas lubang
hidung manusia berada/menghadap ke bawah sehingga tidak mudah
kemasukkan airdaun telinga manusia menghadap ke depan sehingga mudah
menangkap getaran suaradaun telinga manusia lentur sehingga aman ketika
tidurb. Contoh adaptasi morfologi pada hewan #1). Bentuk kaki atau
cakar yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe perenang,
pemanjat, petengger, pejalan, dan pencengkeram.burung dengan tipe kaki
perenang yakni buung yang memiliki selaput diantara jari-jari kakinya,
contohnya: bebek/itik, mentokburung dengan tipe kaki pemanjat memiliki
2 jari ke depan dan 2 jari ke belakang, contohnya: burung pelatuk,
burung kutilangburung bertipe kaki petengger memiliki empat jari dan
ukurannya kecil, contohnya: kaki burung gelatik, burung pipitburung
dengan tipe kaki pejalan memiliki kaki yang panjang dan tegak,
contohnya: kaki ayam, burung untaburung bertipe kaki pencengkeram
memiliki kaki pendek dan kekar serta berkuku runcing, contohnya :
burung elang, rajawali, dan burung hantu #2). Bentuk paruh yang adaptif
pada burung dapat dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging,
pemakan ikan, dan pengisap madu.burung tipe pemakan biji memiliki paruh
pendek dan kuat, contohnya : paruh burung pipit, burung gereja,
parkit/emprit, merpati/dara, manyar, peking, perkutut, derukburung tipe
pemakan daging memiliki paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian
ujungnya, contohnya: paruh burung elang, burung hantu, gagakburung tipe
pemakan ikan memiliki paruh burung berkantong,contohnya: paruh burung
pelikan. Ada juga burung tipe pemakan ikan, udang, cacing yang memiliki
paruh panjang dan runcing, contohnya : paruh burung pelikan, bangau,
pecuk, flamingo, burung raja udang/burung cucuk urang/paruh udangburung
tipe pengisap madu memiliki memiliki paruh panjang dan runcing,
contohnya : burung kolibri, burung cucak kombo#3). Berdasarkan jenis
makanannya atau cara serangga memperoleh makanannya, bentuk mulut
serangga dapat dibedakan menjadi mulut 5 tipe yakni tipe mulut serangga
penggigit, penusuk dan penghisap, penghisap, penjilat, dan
penyerap.serangga tipe mulut penggigit memiliki mulut yang pendek dan
runcing, contohnya: semut, rayap, belalangserangga tipe mulut penusuk
dan penghisap memiliki bentuk mulut yang panjang dan tajam/runcing,
contohnya: nyamukserangga tipe mulut penghisap memiliki bentuk mulut
seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan, contohnya :
kupu-kupu, serangga tipe mulut penjilat memiliki lidah yang panjang,
contohnya: lebahserangga tipe mulut penyerap memiliki alat penyerap
mirip spons/gabus, contohnya: lalatc. Contoh adaptasi morfologi pada
tumbuhan#1). Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan kurang air (
kering ) yang disebut xerofit.Contoh tumbuhan xerofit : kaktuslili
gurunpohon kurmalidah buaya (aloevera)setawar, dan sp
senseveriaCiri-ciri tumbuhan xerofit :daunnya tebal, sempit,
kadang-kadang berubah bentuk atau tereduksi menjadi bentuk duri, sisik,
atau bahkan tidak memiliki daun, dengan demikian maka dapat mengurangi
penguapan. seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup
oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang terlalu besar. batangnya tebal memiliki
jaringan spons yang berfungsi untuk menyimpan air. memiliki akar yang
panjang dan tersebar luas sehingga jangkauannya akar dalam mencari zat
makanan sangat luas.#2). Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan
lembab yang disebut higrofit.Contoh tumbuhan higrofit: tumbuhan
pakulumuttumbuhan kemuntingtumbuhan daun ungudedalu.Ciri- ciri tumbuhan
higrofit :memiliki daun yang tipis dan lebar.permukaan daunnya memiliki
banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses
penguapan.#3). Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut
hidrofit. Teratai dan KangkungContoh tumbuhan hidrofit: teratai,enceng
gondokkiambang kangkung,tumbuhan bakauCiri-ciri tumbuhan
hidrofit:tumbuhan yang mengapung di air memiliki rongga antar sel yang
berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai
daun menggembung berisi udara. Contoh: enceng gondok, kiambang tumbuhan
air yang terendam di dalam air, memiliki dinding sel yang kuat dan
tebal untuk mengurangi osmosis ke dalam sel. Contoh :
hydrilla,vallisneria tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas permukaan
air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai rongga udara dalam
batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air dan daun
muncul ke permukaan air. Contoh: teratai, kangkung. tumbuhan yang hidup
di daerah pasang surut, mempunyai perakaran yang lebat dan kuat
sehingga tidak roboh bila terkena ombak. Contoh: tumbuhan bakau. B.
Pengertian dan Contoh Adaptasi Fisiologi pada Makhluk Hidup1.
Pengertian Adaptasi FisiologiAdapatasi fisiologi adalah penyesuaian
fungsi fisiologi alat-alat atau organ-organ tubuh terhadap
lingkungannya.2. Contoh Adaptasi Fisiologi pada Makhluk Hidupa. Contoh
adaptasi fisiologi pada manusiaorang yang tinggal di dataran tinggi
menghasilkan sel darah merah lebih banyak dibandingkan dengan orang
yang tinggal di dataran rendah. Hal ini disebabkan kadar oksigen di
dataran tinggi lebih rendah dibandingkan kadar oksigen di dataran
rendah. Oleh karena itu untuk mencukupi kebutuhan oksigen, orang yang
tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak.
tubuh manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluar
keringat, tubuh manusia akan dingin. Hal ini dikarenakan panas tubuh
diambil untuk penguapan keringat di permukaan tubuh manusia ukuran
jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan. pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak
mengeluarkan urine. mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas
cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan
membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan
menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk
mengatur intensitas cahaya.b. Contoh adaptasi fisiologi pada hewanhewan
ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut
adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim
selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun
dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih
mudah dicerna. kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme
badan kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di
dalam badan berkurang. musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan
cairan untuk mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang
dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak kuat dan pergi karena
baunya teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu
galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak
kayu karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo
terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang ada
pada kayu yang menjadi makanannya. berdasarkan jenis makanannya, hewan
dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor (pemakan
tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian
hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat
pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk
mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras,
rata-rata usus herbivor lebih panjang daripada usus karnivor. ikan yang
hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan ikan
yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar
garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus.
Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk
menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit
mengeluarkan urin. Ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan
banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk
mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan tidak kelebihan air
atau kembung. Hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk
menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu
yang lama. Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang
sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di
daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan. c. Contoh
adaptasi fisiologi pada tumbuhanbau yang khas pada bunga dapat
mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan. Bunga jenis
ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
bunga bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian
serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma
yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan
sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan
nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga,
banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika
mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat
itulah penyerbukan terjadi. semak azela di Jepang, Ilalang, Pohon
Akasia, dan dapat mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi hewan
herbivora. Oleh karena itu, hewan herbivora jadi enggan untuk mendekat,
apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga berdampak pada
terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian pada tumbuhan lain yang ada
di sekitarnya. Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon
Mahoni mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan
tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain
itu, dengan tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh
lebih cepat dan baik.Sumber bacaan : Wikipedia C. Pengertian dan Contoh
Adaptasi Tingkah Laku pada Makhluk Hidup1. Pengertian Adaptasi Tingkah
LakuAdapatasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup
terhadap lingkungannya melalui tingkah laku.2. Contoh Adaptasi Tingkah
Laku pada Makhluk Hidupa. Contoh adaptasi tingkah laku pada
manusiaBerikut ini 4 contoh adaptasi tingkah laku pada manusia:manusia
akan memakai pakaian yang tebal ( jaket ) ketika cuaca dingin atau
dalam perjalananketika ada bunyi yang terlalu keras, manusia akan
menutup telinganyaketika menghirup bau yang tidak sedap/busuk manusia
akan menutup hidungnyaberbagi isyarat dengan jari ditunjukkan oleh
manusia untuk mengungkapkan perasaannya atau untuk komunikasi, misalnya
untuk menunjukkan arah pakai jari telunjuk.b. Contoh adaptasi tingkah
laku pada hewanSebenarnya adaptasi tingkah laku pada hewan banyak
contohnya, namun di bawah ini hanya 10 contoh adaptasi tingkah laku
pada hewan : kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur
maka tubuh kerbau akan tertutup oleh lumpur sehingga mengurangi rasa
panas dari sengatan terik matahari. gajah menyemprotkan dengan
belalainya ke seluruh tubuh dengan tujuan mengurangi panas matahari
ikan paus yang muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen sambil
memancarkan air yang meruapakan uap air jenuh. Hal ini dilakukan oleh
ikan paus sekitar setiap 30 menit sekali.bunglon mengubah warna
kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi ( mimikri ) cecak memutuskan
ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi ) semut selalu mendekatkan
kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini dilakukan
oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi ayam jantan berkokok di
pagi hari sebagai petanda hari sudah pagi cumi-cumi mengeluarkan tinta
hitam saat ada bahaya yang mengancamnya ikan buntal mengembangkan
badannya ketika merasa terancam oleh musuh trenggiling akan
menggulungkan tubuhnya seperti bola jika terancamc. Contoh adaptasi
tingkah laku pada tumbuhanDi bawah ini 5 contoh adaptasi tingkah laku
pada tmbuhan: meranggasnya ( menggugugurkan daun ) tumbuhan jati,
mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga flamboyan, pada musim
kemarau atau pada masa-masa tertentu. Hal tersebut dilakukan oleh
pohon-pohon tersebut dengan tujuan mengurangi penguapan. daun jagung
menggulung apabila udara sangat panas tumbuhan putri malu
mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena rangsangan/disentuh
bunga matahari menghadap arah sinar matahari mekarnya bunga pukul empat
yang biasanya mekar pada pukul empat karena adanya rangsangan
cahayaDemikian tentang Pengertian dan Berbagai Contoh Adaptasi
Morfologi, Fisiologi, Tingkah Laku pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan.
Semoga bermanfaat