Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Seni Budaya Kelas 12 Bab 10 Seni Musik Tradisional dan Musik Modern


Halo teman-teman! Apa kabarnya nih? Masih semangat ya mengikuti pembelajaran Seni Budaya? Yap, kali ini penulis akan membagikan materi Seni Budaya kelas 12 bab 10 mengenai Seni Musik Tradisional dan Musik Modern. Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini.






Bab 10:
Seni Musik Tradisional dan Musik Modern










materi seni budaya kelas 12 bab 10




Filsafat dalam Ilmu Musik





Filosofis adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Filsafat/falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas pikiran dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal, filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang, kata-kata arif yang bersifat didaktis. 





Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya lkamusan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik. Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali konsep, ilmu dan keyakinan tentang pendidikan seni musik. 





Usaha pendidikan pada dasarnya ditujukan pada tiga hal utama yakni membentuk manusia yang memiliki kemampuan dalam mengolah kehalusan budi, kecerdasan otak dan pikiran, serta kesehatan badan jiwa dan raganya. 





Pendidikan sebagai usaha kebudayaan bermaksud memberi tuntunan dalam hidup tumbuhnya jiwa dan raga manusia agar kelak dalam garis kodrat ribadinya dan pengaruh segala keadaan yang mengelilinginya, mendapat kemajuan dalam hidup lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan.





Perilaku Kreatif dalam Bermusik





Kreatif adalah sifat yang dimiliki seseorang dan mempunyai kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah ciptaan, penciptaan, dan atau hasil daya cipta. Aspek yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif yaitu : 





materi seni budaya kelas 12 bab 10




Kecakapan adalah kemampuan intelektual yang ditunjukkan oleh prestasi akademik yang menonjol, motivasi yang kuat merupakan faktor untuk meraih prestasi, komitmen yang kuat untuk mencapai keunggulan. Kompetensi keterampilan adalah faktor yang dimiliki untuk penguasaan skill yang memadai terhadap bidang seni yang ditekuninya. 





Tiga aspek yang membentuk prestasi kreatif merupakan faktor yang mendasari perilaku kreatif yang berkembang di lingkungan sosial budaya yang menunjang, ditandai dengan adanya peluang dan kebebasan untuk mewujudkan gagasan kreatif, tersedianya akses terhadap sumber informasi yang memadai dan tumbuh budaya penghargaan bagi orang-orang yang berprestasi.





Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkreasi atau daya mencipta. dan keterampilan seseorang menghasilkan sesuatu yang asli,unik, dan bermanfaat. 





Tahapan proses kreatif meliputi: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan evaluasi. Intuisi berada pada tahap iluminasi, artinya sebelum intuisi datang, seseorang telah memikirkan masalah keilmuan yang dihadapinya. Intuisi menyangkut proses pemecahan masalah dan identifikasi masalah. Intuisi merupakan faktor penting dalam kreativitas keilmuan.





Perilaku kreatif dalam bidang ilmu seni musik terlihat dalam cara: berpikir, bersikap, dan berkreasi atau berbuat kreatif ketika menghadapi masalahmasalah keilmuan. Berpikir kreatif secara operasional dirumuskan sebagai suatu proses yang tercermin dari kelancaran, fleksibilitas, dan orsinalitas dalam berpikir. 





Perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik : 





  1. Perseptual: melihat, mengamati mengenali lingkungan seni musik, dan mengembangkan kepekaan-pemahaman 
  2. Pemahaman: memahami bahasa tentang ungkapan seni musik, seniman dan dunia seninya
  3. Responsif: belajar mengalami dan menghayati 
  4. Analitik: klasifikasi, deskripsi, menjelaskan dan interprestasi seni musik
  5. Mengevaluasi: mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi karya musik 
  6. Eksekusi: mengembangkan kreativitas, mensintesiskan, menggunakan alat dan media ungkap dalam olah musik, membuat dan menyajikan karya seni musik
  7. Menilai: penilaian sebuah karya musik




Unsur Pembentuk Jiwa Kreatif





materi seni budaya kelas 12 bab 10




Partitur Musik





Partitur dalam bahasa Jerman disebut Partition bahasa Prancis dan sebutan dalam bahasa Inggris dinamakan Score. Makna dari istilah tersebut merupakan lembaran kertas yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik. Partitur bila berisi notasi lengkap dari seluruh penyaji sering disebut partitur lengkap atau full score. 





Partitur lengkap dibedakan menjadi partitur vokal atau vocal score, partitur orches atau orchestral score. Partitur yang khusus untuk tulisan suatu alat musik, lazim disebut partai atau part. Contoh partitur lagu pop: 





materi seni budaya kelas 12 bab 10




Menciptakan Karya Musik Kreasi





Setiap karya musik kreasi memiliki makna, nilai, dan filosofi budaya yang beragam. Karya musik kreasi muncul sebagai buah karya hasil penciptaan seseorang. Penciptaan karya seni musik adalah suatu tindakan dan atau perilaku berkarya musik yang menghasilkan satu bentuk pernyataan musikal yang asli dari penciptanya, yang sebelumnya belum ada atau belum terwujud. 





Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari konsep dan teori penciptaan musik adalah agar pembelajar dapat menciptakan musik kreasi baik dalam wujud lagu maupun iringan lagu yang sederhana. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penciptaan musik instrumen yaitu: 





  1. Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrumen atau sumber bunyi 
  2. Tingkat kesulitan teknik penyuaraan dan atau teknik permainan instrumen tersebut
  3. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrumen yang digunakan
  4. Instrumen natural atau transpose




Tahapan dalam menciptakan komposisi musik : 





  1. Mendengarkan contoh bentuk komposisi lagu atau instrumen dari rekaman
  2. Memilih teks yang baik dan tepat sesuai tingkat perkembangan 
  3. Membaca teks dan membayangkan jenis musik yang dapat mendukung isi teks dan media ungkap aspek musikal
  4. Membaca berulang-ulang pola komposisi untuk mendapat gerak irama dan kelompok aksennya
  5. Menetapkan unsur-unsur musikal yang digunakan dalam penyusunan komposisi musik
  6. Mendengarkan komposisi melodi dari setiap frase
  7. Menulis karya komposisi dengan baik, agar dapat dibaca, dinyanyikan dan diapresiasi dalam kegiatan selanjutnya
  8. Menyajikan karya komposisi musik untuk dikritisi




1. Komposisi





Komposisi merupakan penyusunan suatu karya musik dalam bentuk lagu atau instrumen yang diciptakan dalam bentuk tertulis dan bersifat abadi untuk diperdengarkan, diedarkan, dinilai, diapresiasi masyarakat. Keberhasilan suatu karya cipta musik ditentukan oleh nilai ciptanya. 





Kegiatan komposisi yaitu pengalaman membuat lagu yang berhubungan dengan perencanaan penyusunan unsur-unsur musik menjadi bentuk lagu tertentu, menuliskannya dalam bentuk tulisan musik sebagai hasil karya musik, dapat diungkapkan, didengarkan, dan dimainkan kembali secara berulang-ulang. 





2. Improvisasi





Improvisasi adalah penciptaan musik yang tidak tertulis dan tidak bersifat abadi karena tidak dapat diulang dalam bentuk dan intensitas yang sama. Improvisasi terjadi secara spontanitas saat menyajikan lagu/bernyanyi atau saat memainkan alat musik, sebagai permainan ekspresi dan penjelmaan langsung dari perasaan musikal yang timbul saat ini. 





Kegiatan improvisasi yaitu pengalaman mengungkapkan lagu secara reflex, mendadak tanpa dipersiapkan sama sekali dan susah untuk tidak dapat diulang secara persis. 





3. Aransemen





Aransemen adalah menggubah susunan dan transkripsi artinya ali tulis. Aransemen diartikan sebagai hasil karya dari teknik menyusun, mengatur, merangkai, menata kembali karya musik berupa lagu atau instrumental sehingga menjadi lebih indah, artistic, dan representative dibanding bentuk aslinya.  Misalnya menyangkut masalah melodi nada, irama, jenis dan kelompok suara, harmoni dan struktur lagunya.





Daftar Pustaka:
Budiman, A. 2015. Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.