Metode Pembelajaran PAUD yang Efektif dan Mudah Diterapkan oleh Guru_Banyak metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), tapi tak semua cocok dan sesuai untuk digunakan dalam berbagai jenjang pendidikan, utamanya bagi pendidikan pra sekolah hingga dasar. Sebagai guru PAUD misalnya, guru dituntut untuk mampu memilah mana-mana saja metode pembelajaran PAUD yang benar-benar efektif dan mudah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.Pengertian Metode PembelajaranPembelajaran menurut UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan.Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh seorang guru untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga materi tersebut beserta tujuan pembelajarannya bisa diterima dengan baik oleh siswa. Metode pembelajaran juga bisa diartikan sebagai strategi yang digunakan oleh seorang guru sebagai media agar tujuan pembelajaran yang teah ditetapkan bisa sampai dan mampu dicapai oleh siswa.Secara umum ada berbagai metode pembelajaran yang diterapkan dalam dunia pendidikan, misalnya saja adalah :1. Ceramah2. Tanya jawab3. Diskusi4. Eksperimen5. Demonstrasi6. Latihan7. Pemberian tugas8. Karyawisata9. Team teaching10. Sosiodrama11. SimulasiTidak semua metode pembelajaran yang telah disebutkan di atas bisa digunakan dalam semua kelas. Untuk menentukan jenis metode pembelajaran apa yang bisa dan cocok digunakan dalam sebuah kegiatan belajar mengajar, hendaknya seorang guru melihat berbagai aspek berikut ini, seperti :1. Karakter SiswaHal yang paling utama harus Anda perhatikan sebagai seorang guru adalah karakter dan tingkat/jenjang pendidikan siswa Anda. Pertimbangan ini didasari oleh adanya perbedaan kemampuan berfikir peserta didik yang berbeda di setiap jenjang pendidikan.2. Tujuan Pembelajaran yang Ingin DicapaiSetiap kegiatan pembelajaran pastinya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan ini biasanya diturunkan melalui sebuah silabus rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Tujuan ini biasanya banyak dan beragam. Oleh karena itu, diperlukan pula metode pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.3. Materi PembelajaranTak semua materi bisa diterapkan dalam sebuah metode pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, seoranng guru harus pandai mencocokkan kesesuaian antara materi dengan metode pembelajarannya.4. Fasilitas KBMSetiap sekolah pastinya memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar yang berbeda-beda. Fasilitas ini pula yang kadang menjadi nilai plus atau minus bagi sebuah metode pembelajaran.5. Alokasi WaktuTidak semua metodepembelajaran bisa cocok dengan alokasi waktu yang tersedia. Misalnya saja metode ceramah yang membutuhkan waktu lebih sedikit dibandingkan dengan metode diskusi, eksperimen, dan lainnya.Metode Pembelajaran PAUD yang SesuaiPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan dengan jenjang di bawah Taman Kanak-Kanak (TK). Pada tingkat pendidikan ini siswa masih anak-anak ataupun balita yang kemampuan berfikirnya masih terbatas. Ole karena itu, seorang guru PAUD harus bisa memilih metode pembelajaran yang paling tepat yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan berfikir anak usia dini.1. Metode Pembelajaran Bermain untuk PAUDPada usia-usia PAUD, bermain adalah hal yang paling menyenangkan dan menarik. Siswa PAUD memang sedang berda pada tahap perkembangan usia dimana bermain dan bereksplorasi adalah kebutuhan utama anak.Anak belum bisa diajak untuk konsentrasi belajar seperti pada tingkat sekolah dasar. Oleh karena itulah, metode pembelajaran dengan permainan adalah cara yang paling tepat untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada anak PAUD.Anak usia dini lebih cocok belajar dengan pengaaman langsung baik melalui teman, guru, orang tua, dan lingkungan sekitar dibandingkan dengan simbol-simbol tertulis (baca, tulis, hitung).2. Manfaat Metode Pembelajaran Bermain pada PAUDMengembangkan otot-otot dengan permainan fisik.Mengembangkan keterampilan intelektual. Mengembangkan keterampilan sosial anak. Mengembangkan kecerdasan emosional anak. Itulah sedikit penjelasan mengenai metode pembelajaran PAUD yang mudah dan cocok diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. Semoga bermanfaat.
Pengertian Metode Pembelajaran
Pembelajaran menurut UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan.
Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh seorang guru untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga materi tersebut beserta tujuan pembelajarannya bisa diterima dengan baik oleh siswa. Metode pembelajaran juga bisa diartikan sebagai strategi yang digunakan oleh seorang guru sebagai media agar tujuan pembelajaran yang teah ditetapkan bisa sampai dan mampu dicapai oleh siswa.
Secara umum ada berbagai metode pembelajaran yang diterapkan dalam dunia pendidikan, misalnya saja adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab 3. Diskusi
4. Eksperimen
5. Demonstrasi
6. Latihan
7. Pemberian tugas
8. Karyawisata
9. Team teaching
10. Sosiodrama
11. Simulasi
Tidak semua metode pembelajaran yang telah disebutkan di atas bisa digunakan dalam semua kelas. Untuk menentukan jenis metode pembelajaran apa yang bisa dan cocok digunakan dalam sebuah kegiatan belajar mengajar, hendaknya seorang guru melihat berbagai aspek berikut ini, seperti :
1. Karakter Siswa
Hal yang paling utama harus Anda perhatikan sebagai seorang guru adalah karakter dan tingkat/jenjang pendidikan siswa Anda. Pertimbangan ini didasari oleh adanya perbedaan kemampuan berfikir peserta didik yang berbeda di setiap jenjang pendidikan.
2. Tujuan Pembelajaran yang Ingin Dicapai
Baca Juga
- Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Kurikulum 2013 Beserta Cakupannya_Pada Pasal 8 Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD dijelaskan bahwa Pentahapan usia dalam Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini (STPPA) terdiri dari: a. Tahap usia lahir - 2 tahun, terdiri atas kelompok usia: Lahir - 3 bulan, 3- 6 bulan, 6 - 9 bulan, 9 -12 bulan, 12 - 18 bulan, dan 18 - 24 bulan; b. Tahap usia 2 - 4 tahun, terdiri atas kelompok usia: 2 - 3 tahun dan 3 - 4 tahun; dan c. Tahap usia 4 - 6 tahun, terdiri atas kelompok usia: 4 - 5 tahun dan 5 - 6 tahun.Apa saja aspek perkembangan anak usia dini?Berdasarkan Pasal 10 Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, bahwa lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seniEnam (6) Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Kurikulum 2013 dan Cakupannya1. Nilai agama dan moral Aspek nilai agama dan moral meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain.2. Fisik-motorik Aspek fisik-motorik meliputi:a. motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan;b. motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk; danc. kesehatan dan perilaku keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.3. Kognitif Aspek kognitif meliputi:a. belajar dan pemecahan masalah, mencakup kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru;b. berfikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat; danc. berfikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.4. Bahasa Aspek bahasa terdiri atas:a. memahami bahasa reseptif, mencakup kemampuan memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan;b. mengekspresikan bahasa, mencakup kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam bentuk coretan; danc. keaksaraan, mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.5. Sosial-emosional Aspek sosial-emosional meliputi:a. kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain;b. rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama; danc. perilaku prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.6. Seni Aspek seni meliputi kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.Demikian tentang Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini berdasarkan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD. Semoga bermanfaat
- Sains menjadi sebuah bidang ilmu yang punya peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Bidang ilmu ini bisa dipelajari secara efektif sedini mungkin. Tentunya dibutuhkan metode pembelajaran sains untuk anak usia dini mudah sekaligus efektif. Berikut adalah beberapa pilihan metode pendidikan sains untuk anak-anak:1. Mulai dari Lingkungan SekitarLangkah paling mudah dalam memberikan pendidikan sains untuk anak adalah dengan memulainya dari lingkungan terdekat. Sebenarnya ilmu sains itu sangat dekat dengan diri sendiri. Tentu anak bisa mempelajari banyak sekali ilmu sains dengan mengamati lingkungan dan alam yang ada di sekitarnya.Pembelajaran lewat kegiatan sehari-hari anak akan sangat efektif membantu anak untuk lebih paham. Misalnya ketika cuaca sedang mendung kemudian turun hujan. Peristiwa ini sudah bisa menjadi pembelajaran sains yang mudah untuk dipahami si kecil. Kemudian tentang fenomena pelangi yang terjadi setelah hujan juga bisa menjadi bahan pembelajaran yang menyenangkan.2. Optimalkan Fungsi IndraCobalah untuk memberikan pelajaran sains dengan mengoptimalkan fungsi indra yang ada di tubuh si kecil. Orang tua bisa mencoba memberikan stimulus agar anak menggunakan indra mereka secara optimal. Misalnya dengan mengajak anak mengenal berbagai jenis tekstur. Bisa dengan mengajak anak menyentuh pasir, menginjak rumput, dan lain sebagainya.Tak hanya itu, orang tua juga bisa mencoba mengajak buah hati untuk mengenal berbagai jenis aroma bahan makanan. Semakin sering mengoptimalkan fungsi indra maka akan anak akan semakin sensitif. Langkah ini menjadi metode pembelajaran sains untuk anak usia dini paling efektif dan mudah dilakukan.3. Gunakan Bantuan BukuSaat ini ada banyak sekali produk buku sains yang bisa digunakan oleh anak-anak. Buku didesain informatif dan menarik sehingga lebih mudah untuk dipelajari oleh anak usia dini. Coba manfaatkan buku-buku seperti ini sebagai fasilitas pembelajaran. Meskipun tak berhadapan langsung, namun belajar dari buku tetap memberikan manfaat yang begitu besar.Pilih beragam jenis topik menarik seputar dunia sains. Bisa juga digunakan jenis buku yang memiliki fitur sensori. Bacakan satu jenis buku berulang-ulang untuk membantu anak benar-benar paham. Kebiasaan membaca buku ini juga akan sangat bermanfaat di masa depan saat anak tumbuh dewasa.4. Manfaatkan Video EdukasiSarana belajar saat ini semakin beragam dan bertambah canggih. Salah satunya bisa diakses melalui video edukasi. Biasanya anak juga akan lebih mudah mencerna ilmu yang diberikan lewat video. Coba putarkan video edukasi yang membahas mengenai beragam jenis pembelajaran sains.Video edukasi untuk anak usia dini biasanya dilengkapi dengan lagu dan animasi yang menarik. Hal ini membuat anak jadi tidak merasa bosan untuk belajar dan justru akan lebih bersemangat. Pilih jenis video edukasi yang interaktif sehingga akan membuat anak lebih aktif saat menerima pembelajaran.5. Lakukan EksperimenSalah satu aktivitas menarik yang bisa dilakukan bersama anak adalah eksperimen. Aktivitas ini bisa membantu anak lebih paham banyak hal seputar dunia sains. Banyak sekali jenis eksperimen sederhana yang bisa dilakukan bersama anak. Misalnya eksperimen mencampur warna-warna untuk menghasilkan warna yang lain. Ide lain adalah eksperimen membuat gelembung dari campuran air dan sabun.Itulah beberapa metode pembelajaran sains untuk anak usia dini efektif dan mudah diterapkan. Pilihlah cara pembelajaran yang menyenangkan dan jangan memaksa anak. Lakukan proses pembelajaran secara mengalir dan perlahan-lahan sehingga anak akan merasa bersemangat. Jangan lupa, berikan apresiasi setiap anak mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
3. Materi Pembelajaran
Tak semua materi bisa diterapkan dalam sebuah metode pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, seoranng guru harus pandai mencocokkan kesesuaian antara materi dengan metode pembelajarannya.
4. Fasilitas KBM
Setiap sekolah pastinya memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar yang berbeda-beda. Fasilitas ini pula yang kadang menjadi nilai plus atau minus bagi sebuah metode pembelajaran.
5. Alokasi Waktu
Tidak semua metodepembelajaran bisa cocok dengan alokasi waktu yang tersedia. Misalnya saja metode ceramah yang membutuhkan waktu lebih sedikit dibandingkan dengan metode diskusi, eksperimen, dan lainnya.
Metode Pembelajaran PAUD yang Sesuai
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan dengan jenjang di bawah Taman Kanak-Kanak (TK). Pada tingkat pendidikan ini siswa masih anak-anak ataupun balita yang kemampuan berfikirnya masih terbatas. Ole karena itu, seorang guru PAUD harus bisa memilih metode pembelajaran yang paling tepat yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan berfikir anak usia dini.
1. Metode Pembelajaran Bermain untuk PAUD
Pada usia-usia PAUD, bermain adalah hal yang paling menyenangkan dan menarik. Siswa PAUD memang sedang berda pada tahap perkembangan usia dimana bermain dan bereksplorasi adalah kebutuhan utama anak.
Anak belum bisa diajak untuk konsentrasi belajar seperti pada tingkat sekolah dasar. Oleh karena itulah, metode pembelajaran dengan permainan adalah cara yang paling tepat untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada anak PAUD.
Anak usia dini lebih cocok belajar dengan pengaaman langsung baik melalui teman, guru, orang tua, dan lingkungan sekitar dibandingkan dengan simbol-simbol tertulis (baca, tulis, hitung).
2. Manfaat Metode Pembelajaran Bermain pada PAUD
- Mengembangkan otot-otot dengan permainan fisik.
- Mengembangkan keterampilan intelektual.
- Mengembangkan keterampilan sosial anak.
- Mengembangkan kecerdasan emosional anak.