Mulai tahun pelajaran 2016/2017 Masa Orientasi Sekolah (MOS) diganti dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Apa tujuan PLS bagi Peserta Didik Baru?_ Berdasarkan Silabus Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru) ada 5 tujuan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru, dan pada masing-masing tujuan dapat diisi dengan berbagai kegiatan. Pada silabus PLS sudah tercantum nama kegiatan-kegiatan PLS baik yang wajib maupun pilihan.Tujuan Pengenalan Lingkungan Sekolah beserta Jenis Kegiatan Wajib dan Pilihannya Bagi Peserta Didik Baru 1. Mengenali potensi diri siswa barua. Kegiatan WajibPengisian formulir siswa baru oleh orang tua/wali;Kegiatan pengenalan siswa (khusus SD, siswa dapat dikenalkan oleh orang tua).b. Kegiatan PilihanDiskusi konseling.Mengenalkan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah.Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap diskusi.2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolaha. Kegiatan WajibKegiatan pengenalan warga sekolah;Kegiatan pengenalan visi-misi, program, kegiatan, cara belajar, dan tata tertib sekolah;Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa;Pengenalan stakeholders sekolah lainnya.b. Kegiatan PilihanPengenalan tata cara dan etika makan, tata cara penggunaan fasilitas toilet, dan tata cara berpakaian/sepatu.Mengajak siswa berkeliling ke seluruh area sekolah, sambil menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di sekolah serta kegunaannya.Menginformasikan fasilitas-fasilitas umum di sekitar sekolah.Menginformasikan kewajiban pemeliharaan fasilitas dan sarana prasarana sekolah dan fasilitasfasilitas umum.Kegiatan simulasi penanggulangan bencana.Menginformasikan daerah rawan di sekitar sekolah.Kegiatan pengenalan manfaat dan dampak teknologi informasi, termasuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundangundangan terkait.3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa barua. Kegiatan WajibSimulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa;Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.b. Kegiatan PilihanPengenalan metode pembelajaran dalam bentuk quantum learning (speed reading, easy writing, mind mapping, super memory system).Mendatangkan narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman.Kegiatan pengenalan kewirausahaan.Kegiatan pengenalan institusi pasangan pada sekolah kejuruan.4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnyaa. Kegiatan WajibPembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun;Pengenalan etika pergaulan antar siswa serta antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepada sikap simpati, empati, dan saling menghargai, serta sportif.b. Kegiatan PilihanKegiatan atraksi masing-masing kelas, antara lain perlombaan bidang kesenian, dan olahraga.Kegiatan yang menjalin keakraban antar siswa dengan warga sekolah antara lain dengan permainan atau diskusi kelompok.5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa.a. Kegiatan WajibKegiatan penanaman dan penumbuhan akhlak dan karakter;Pengenalan budaya dan tata tertib sekolah;Pemilihan tema kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai positif.b. Kegiatan PilihanBeribadah keagamaan bersama, pengenalan pendidikan anti korupsi, cinta lingkungan hidup, dan cinta tanah air.Kegiatan kebanggaan terhadap keanekaragaman dan kebhinekaan, antara lain pengenalan suku dan agama, penggunaan pakaian adat di sekolah.Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan pengenalan tata cara membuang sampah sesuai dengan jenis sampah.Penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, telepon, dsb) secara efisien.Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada saat bergantian memakai fasilitas sekolah.Kegiatan pendidikan bahaya p0rn0grafi, narkotika psikotropika, dan zat adiktif lainnya antara lain bahaya mer0k0k.Kegiatan pengenalan dan keselamatan berlalu lintas.Selengkapnya, silakan Download Lampiran I Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Silabus Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru Demikian tentang 5 Tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK Negeri/Swasta. Semoga bermanfaat.
Tujuan Pengenalan Lingkungan Sekolah beserta Jenis Kegiatan Wajib dan Pilihannya Bagi Peserta Didik Baru
1. Mengenali potensi diri siswa baru
a. Kegiatan Wajib
- Pengisian formulir siswa baru oleh orang tua/wali;
- Kegiatan pengenalan siswa (khusus SD, siswa dapat dikenalkan oleh orang tua).
- Diskusi konseling.
- Mengenalkan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah.
- Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap diskusi.
a. Kegiatan Wajib
- Kegiatan pengenalan warga sekolah;
- Kegiatan pengenalan visi-misi, program, kegiatan, cara belajar, dan tata tertib sekolah;
- Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa;
- Pengenalan stakeholders sekolah lainnya.
- Pengenalan tata cara dan etika makan, tata cara penggunaan fasilitas toilet, dan tata cara berpakaian/sepatu.
- Mengajak siswa berkeliling ke seluruh area sekolah, sambil menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di sekolah serta kegunaannya.
- Menginformasikan fasilitas-fasilitas umum di sekitar sekolah.
- Menginformasikan kewajiban pemeliharaan fasilitas dan sarana prasarana sekolah dan fasilitasfasilitas umum.
- Kegiatan simulasi penanggulangan bencana.
- Menginformasikan daerah rawan di sekitar sekolah.
- Kegiatan pengenalan manfaat dan dampak teknologi informasi, termasuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundangundangan terkait.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
a. Kegiatan Wajib
Baca Juga
- Para Orang Tua/Wali Santri Mengantar Anaknya ke Pondok Pesantren sebelum Hari Pertama Masuk Sekolah_Siswa jenjang TK/SD/SMP/SMA mulai masuk sekolah tanggal delapan belas Juli dua ribu enam belas. Para orang tua/wali siswa, khususnya bagi wali siswa baru TK/SD pada umumnya mengantarkan putra/putrinya ke sekolah. Bahkan bisa jadi siswa baru minta diantar dan ditungguin oleh orang tuanya sampai beberapa hari. Bagi siswa baru jenjang SMP/SMA tentunya sudah jarang yang minta diantar ke sekolah walaupun di hari pertama mereka menjadi siswa baru.Pondok Pesantren Putra Putri "Al-Istiqomah" Tanjungsari Petanahan Kebumen Lain halnya bagi para putra/putri yang "mondok sambil sekolah", para orang tua/wali santri mayoritas mengantarkan mereka, baik santri baru maupun lama ke pondok pesantren sebelum hari awal masuk sekolah.Sebagai contoh, pada tahun pelajaran 2016/2017 hari pertama masuk yaitu tanggal 18 Juli 2016. Sebagian santri yang mondok sambil sekolah sudah diantarkan ke pondok pesantren sebelum tanggal 17 Juli 2016, namun mayoritas para wali santri mengantarkan putra/putrinya ke pesantren pada tanggal tujuh belas Juli dua ribu enam belas.Bagi santri lama tentunya cukup diantar ke pesantren kemudian orang tuanya langsung pulang. Namun bagi santri baru, maka orang tua/walinya harus menyediakan segala perlengkapan di pondok pesantren dan sekolah. Selain itu, orang tua juga harus menemani putra/putrinya dalam mengenal lingkungan pondok pesantren. Pada umumnya para wali santri baru, mengantar anaknya sampai ke kamar pondok pesantren dan setelah beberapa jam barulah pulang.Demikian sekilas kegiatan para orang tua/wali santri pondok pesantren sebelum hari pertama masuk sekolah.
- Berbagai Kegiatan untuk Siswa, Orang Tua, Guru, Kepala Sekolah, dan Masyarakat pada Hari Pertama Masuk Sekolah_Pada hari Senin tanggal 15 Juli 2019 , sebagian besar sekolah di Indonesia mengawali tahun pelajaran baru 2019/2020. Untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menyenangkan, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu diadakan kampanye Hari Pertama Sekolah yang rnengajak orangtua rnengantarkan anaknya di hari pertama.Hari Pertama Sekolah juga menjadi kesempatan mendorong interaksi antara orangtua dengan guru di sekolah untuk menjalin komitmen bersama dalam mengawal pendidikan anak selama setahun ke depan. Kampanye ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian dan keterlibatan publik dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Demi meningkatkan capaian kampanye Hari Pertama Sekolah kepada publik luas di seluruh daerah Nusantara, maka dengan ini kami mengajukan harapan kepada Saudara sebagai Kepala Daerah untuk turut mendukung penyebaran pesan Hari Pertama Sekolah. Beberapa bentuk dukungan yang dapat diberikan di antaranya:1. Mendorong aparatur sipil daerah untuk mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama dan memberikan dispensasi dapat memulai kerja sesudah mengantarkan anaknya ke sekolah. 2. Mendukung sekolah dalam menyambut siswa baru dan berinteraksi dengan orangtua. 3. Menyampaikan pesan kepada instansi swasta di daerah agar memberi dispensasi bagi karyawan untuk dapat memulai kerja sesudah mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama. 4. Menggunakan berbagai kanal komunikasi di daerah untuk menyebarkan pesan Hari Pertama Sekolah kepada publik luas di daerah saudara. Demikian surat ini kami kirimkan agar mendapatkan dukungan dari Saudara. Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.Di atas adalah isi arsip Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Masuk Sekolah. Di mana surat edaran tertanggal 11 Juli 2016 tersebut ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia.A. Pengertian Hari Pertama Masuk SekolahApa itu hari pertama sekolah?Hari pertama sekolah adalah awal perjalanan panjang anak-anak di rumah keduanya ( sekolah )Mengapa sekolah disebut rumah kedua bagi anak?kegiatan di sekolah membutuhkan waktu sekitar 8 jam dalam setiap harinya5-6 hari dalam seminggu, para siswa belajar di sekolahpara siswa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kegiatan belajar di sekolahB. Jenis Kegiatan Orang Tua pada Hari Pertama Anaknya Masuk Sekolah1. Mengantarkan Anak ke SekolahMengantar anak ke sekolah adalah kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah. Mengantar bukan sekedar sampai gerbang lantas pulang. Mengantar berarti menemani dan membangun beragam interaksi.2. Berkenalan dengan wali kelas, guru, dan kepala sekolah.3. Menceritakan kondisi dan karakter anak saat di rumah kepada guru/wali kelas4. Tanya jawab tentang pembelajaran5. Bertukar nomor telepon/HP dengan guru/wali kelas/kepala sekolah6. Mengapresiasi guru karena telah bersedia mendidik anak-anak7. Menawarkan bantuan tentang hal yang menunjang pembelajaran8. Berkenalan dengan sesama wali murid C. Jenis Kegiatan Siswa di Hari Pertama Masuk Sekolah1. Saling menyapa teman di gerbang sekolah2. Melihat-lihat lingkungan sekolah3. Menyapa guru 4. Berkenalan dengan orang tua teman5. Berinteraksi dengan wali kelas6. Mengenal fasilitas sekolah7. Berbagi ide dan inisiatif untuk kemajuan sekolah ( untuk siswa jenjang SMA)8. Berkenalan dengan warga sekitar sekolah9. Bagi siswa yang baru naik kelas, bisa membuka diri untuk menjadi mentor bagi adik kelasD. Jenis Kegiatan Guru di hari Pertama Siswanya Masuk Sekolah1. Menyambut siswa dan orang tua/wali2. Berkenalan dan bertukar kontak dengan orang tua siswa3. Mengapresiasi orang tua karena telah memberi kepercayaan untuk mendidik anak-anak mereka4. Tanya jawab dengan orang tua siswa tentang pembelajaran 1 tahun ke depan5. Tanya jawab dengan orang tua tentang karakter dan potensi siswa6. Membangun komunikasi aktif dengan orang tuaE. Jenis Kegiatan Kepala Sekolah pada Awal Siswa Masuk Sekolah1. Menyambut siswa dan orang tua2. Berkenalan dan berinteraksi aktif dengan orang tua siswa3. Menjelaskan program kerja sekolahF. Kegiatan Masyarakat1. Membangun persiapan teknis kegiatan hari pertama sekolah ( bekerja sama dengan komite sekolah)2. Mengenalkan lingkungan sekitar kepada siswa dan orang tuaDemikian tentang berbagai macam kegiatan untuk siswa, orang tua, guru/wali kelas, kepala sekolah, dan masyarakat di hari pertama masuk sekolah. Semoga pendidikan di Indonesia semakin sukses.
- Simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa;
- Kegiatan pengenalan etika komunikasi, termasuk tata cara menyapa/berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Pengenalan metode pembelajaran dalam bentuk quantum learning (speed reading, easy writing, mind mapping, super memory system).
- Mendatangkan narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman.
- Kegiatan pengenalan kewirausahaan.
- Kegiatan pengenalan institusi pasangan pada sekolah kejuruan.
4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
a. Kegiatan Wajib
- Pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun;
- Pengenalan etika pergaulan antar siswa serta antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepada sikap simpati, empati, dan saling menghargai, serta sportif.
- Kegiatan atraksi masing-masing kelas, antara lain perlombaan bidang kesenian, dan olahraga.
- Kegiatan yang menjalin keakraban antar siswa dengan warga sekolah antara lain dengan permainan atau diskusi kelompok.
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa.
a. Kegiatan Wajib
- Kegiatan penanaman dan penumbuhan akhlak dan karakter;
- Pengenalan budaya dan tata tertib sekolah;
- Pemilihan tema kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai-nilai positif.
- Beribadah keagamaan bersama, pengenalan pendidikan anti korupsi, cinta lingkungan hidup, dan cinta tanah air.
- Kegiatan kebanggaan terhadap keanekaragaman dan kebhinekaan, antara lain pengenalan suku dan agama, penggunaan pakaian adat di sekolah.
- Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan pengenalan tata cara membuang sampah sesuai dengan jenis sampah.
- Penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, telepon, dsb) secara efisien.
- Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
- Kegiatan pendidikan bahaya p0rn0grafi, narkotika psikotropika, dan zat adiktif lainnya antara lain bahaya mer0k0k.
- Kegiatan pengenalan dan keselamatan berlalu lintas.
Selengkapnya, silakan Download Lampiran I Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Silabus Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru
Demikian tentang 5 Tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK Negeri/Swasta. Semoga bermanfaat.