Resonansi Finansial Hanya Sebagai Contoh Berita Menggembirakan_Info heboh tentang sertifikasi guru akan dihapus pada bulan Agustus 2016 sungguh mengejutkan para guru sertifikasi dan non sertifikasi. Ketika para guru bersertifikat pendidik yang sudah menikmati uang tunjangan profesi guru, baru mendengar isu penghapusan sertifikasi tentunya mayoritas dari mereka penasaran dengan penuh rasa khawatir TPGnya ga akan bisa cair lagi. Namun, setelah mendapat info dari teman dan/atau dari internet, rasa khawatirnya hilang, walaupun masih penasaran juga dengan program resonansi finansial pengganti sertifikasi guru. Sementara itu para guru yang belum sertifikasi, kebanyakan dari mereka bisa senyum tipis karena secara gambaran kasarnya jika resonansi finansial dilaksanakan maka tunjangan profesi bisa cepat merata ke semua guru dan tanpa syarat-syarat pencairan yang rumit.Resonansi Finansial via http://finansial.bisnis.com/ Lalu, apakah resonansi finansial memang benar-benar rencana program Mendikbud Muhadjir Effendy?Ahaa, jawabannya adalah bukan, karena kabar tersebut awalnya adalah status humor salah satu anggota di sebuah grup WA dan kebetulan ada yang iseng membagikannya ke facebook, ada juga yang menjadikan status tersebut menjadi artikel berita di blog/website. Namun sayangnya dalam melakukan share status, ada kalimat yang dihilangkan, sehingga seakan-akan info tersebut benar-benar akurat. Apa kalimat yang dihilangkan?, silakan simak:Anies Baswedan kini digantikan oleh Muhadjir Effendy. Pria kelahiran 29 Juli 1956 meraih gelar sarjana di IKIP Malang pada 1982.Salah satu visi Muhajir adalah meniadakan program Sertifikasi bagi guru baik PNS maupun bukan PNS dikarenakan dianggap membuang-buang uang negara saja.Pelatihan guru yang memakan banyak biaya dan tidak sinkron dengan hasil yang diharapkan rencananya dihapus mulai bulan Agustus tahun 2016 ini.Ke depan guru tidak perlu pelatihan ataupun sertifikasi lagi, karena sudah diganti dengan program baru yang disebut RESONANSI FINANCIAL.Siapapun yang berstatus guru akan langsung diberikan tunjangan cukup dengan melampirkan tanda bukti atau surat keterangan bahwasanya ia benar-benar seorang guru maka tanpa melewati proses pelatihan ini dan itu seperti sertifikasi ataupun UKG guru tersebut namun langsung mendapatkan tunjangan profesi secara otomatis dan berkala.Luar biasa, inilah misi hebat dari menteri pendidikan baru kita. Semua guru tentu semakin berbahagia dan sukses dalam profesinya, semoga terwujud!! INILAH SALAH SATU CONTOH BERITA YANG MENGGEMBIRAKAN.Awalnya tujuan mereka hanya bercanda, namun barangkali ada yang gagal paham dengan kalimat terakhir INILAH SALAH SATU CONTOH BERITA YANG MENGGEMBIRAKAN. Kalimat inilah yang seharusnya dijadikan patokan. Bukan diatasnya. Jadi bisa dimaknai bahwa berita di WA tersebut hanya SEBAGAI CONTOH berita yang menggembirakan. (Sumber: http://jetjetsemut.blogspot.co.id/ )Demikian tentang sumber info awal adanya gosip resonansi finansial sebagai pengganti sertifikasi guru. Semoga tidak ada lagi info hoax.
Resonansi Finansial Hanya Sebagai Contoh Berita Menggembirakan_Info heboh tentang sertifikasi guru akan dihapus pada bulan Agustus 2016 sungguh mengejutkan para guru sertifikasi dan non sertifikasi. Ketika para guru bersertifikat pendidik yang sudah menikmati uang tunjangan profesi guru, baru mendengar isu penghapusan sertifikasi tentunya mayoritas dari mereka penasaran dengan penuh rasa khawatir TPGnya ga akan bisa cair lagi. Namun, setelah mendapat info dari teman dan/atau dari internet, rasa khawatirnya hilang, walaupun masih penasaran juga dengan program resonansi finansial pengganti sertifikasi guru. Sementara itu para guru yang belum sertifikasi, kebanyakan dari mereka bisa senyum tipis karena secara gambaran kasarnya jika resonansi finansial dilaksanakan maka tunjangan profesi bisa cepat merata ke semua guru dan tanpa syarat-syarat pencairan yang rumit.
Resonansi Finansial via http://finansial.bisnis.com/
Ahaa, jawabannya adalah bukan, karena kabar tersebut awalnya adalah status humor salah satu anggota di sebuah grup WA dan kebetulan ada yang iseng membagikannya ke facebook, ada juga yang menjadikan status tersebut menjadi artikel berita di blog/website. Namun sayangnya dalam melakukan share status, ada kalimat yang dihilangkan, sehingga seakan-akan info tersebut benar-benar akurat. Apa kalimat yang dihilangkan?, silakan simak:
Anies Baswedan kini digantikan oleh Muhadjir Effendy. Pria kelahiran 29 Juli 1956 meraih gelar sarjana di IKIP Malang pada 1982.
Salah satu visi Muhajir adalah meniadakan program Sertifikasi bagi guru baik PNS maupun bukan PNS dikarenakan dianggap membuang-buang uang negara saja.
Pelatihan guru yang memakan banyak biaya dan tidak sinkron dengan hasil yang diharapkan rencananya dihapus mulai bulan Agustus tahun 2016 ini.
Ke depan guru tidak perlu pelatihan ataupun sertifikasi lagi, karena sudah diganti dengan program baru yang disebut RESONANSI FINANCIAL.
Siapapun yang berstatus guru akan langsung diberikan tunjangan cukup dengan melampirkan tanda bukti atau surat keterangan bahwasanya ia benar-benar seorang guru maka tanpa melewati proses pelatihan ini dan itu seperti sertifikasi ataupun UKG guru tersebut namun langsung mendapatkan tunjangan profesi secara otomatis dan berkala.
Luar biasa, inilah misi hebat dari menteri pendidikan baru kita. Semua guru tentu semakin berbahagia dan sukses dalam profesinya, semoga terwujud!! INILAH SALAH SATU CONTOH BERITA YANG MENGGEMBIRAKAN.
Awalnya tujuan mereka hanya bercanda, namun barangkali ada yang gagal paham dengan kalimat terakhir INILAH SALAH SATU CONTOH BERITA YANG MENGGEMBIRAKAN. Kalimat inilah yang seharusnya dijadikan patokan. Bukan diatasnya. Jadi bisa dimaknai bahwa berita di WA tersebut hanya SEBAGAI CONTOH berita yang menggembirakan. (Sumber: http://jetjetsemut.blogspot.co.id/ )
Demikian tentang sumber info awal adanya gosip resonansi finansial sebagai pengganti sertifikasi guru. Semoga tidak ada lagi info hoax.