Cara Efektif Mendidik Anak yang Hiperaktif_Sebagaimana yang kita tahu, anak hiperaktif adalah anak yang memiliki tingkat aktivitas tinggi dan cenderung tidak mau diam. Anak hiperaktif biasanya memiliki ciri ingin terus bermain, berlarian, sulit tidur, dan susah diatur. Dan biasanya, mengasuh anak hiperaktif sangatlah tidak mudah, dibutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi dan cara yang tepat dalam mendidiknya.Nah, terkait hal tersebut, kali ini kami akan membagikan ulasan tentang cara efektif mengatasi anak hiperaktif. Nah, berikut uraian selengkapnya.Penyebab Anak Hiperaktif Anak hiperaktif cenderung sulit berkonsetrasi karena selalu menunjukkan dan mengeluarkan tenaga untuk aktivitas yang tinggi. Belum diketahui pasti apa penyebab dari anak hiperaktif ini, namun ada beberapa faktor pemicu yang bisa mendorong terjadinya hal ini :Faktor KeturunanBiasanya sebagian besar anak dengan masalah hiperaktif juga memiliki satu keturunan anggota dengan masalah yang sama saat masih kecil.Ibu Mengalami Gangguan Kesehatan Penyebab lainnya adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu seperti menderita penyakit asma, eksim, atau migraineGangguan Saat Hamil Saat hamil Ibu mengalami gangguan atau adanya kerusakan seperti alergi, stress, dan komplikasi pada saat proses melahirkanCara Efektif Mendidik Anak HiperaktifAnak hiperaktif bisa diatasi dengan pola didik dan cara yang benar, selain itu kesabaran, dan keuletan orang tua sangat berperan penting dalam proses mendidik dan melatih anak yang hiperaktif. Nah, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan :1. Mengatur Asupan Makanan Tanda-tanda anak hiperaktif juga tampak pada anak autis dimana asupan makanan juga harus dijaga dan diatur seperti makanan yang mengandung gluten dan kasein seperti tepung terigu dan susu sapi.Makanan tersebut jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan anak sulit diatur, mudah marah, mengamuk berlebihan. Selain itu hindari juga asupan glukosa yang berlebihan karena juga memiliki dampak buruk untuk anak hiperaktif.Hindari pula makanan ringan dengan kadar gula dan garam yang tinggi, makanan instan dan junk food. Hindari pula penggunaan penyedap dan pemanis buatan pada makanan, dan karbohidrat tinggi.Lalu perbanyaklah asupan kalsium dan magnesium seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan asupan anak karena tingkat aktivitas yang tinggi.2. Memberikan Pemahaman Tentang Kondisi Anak Pada Lingkungan Anak hiperaktif tentu memiliki potensi mengganggu dan membuat tidak nyaman orang di lingkungan sekitarnya. Untuk itu orang tua perlu memberitahu kondisi tersebut kepada orang lain dan cara menghadapinya.Hal ini akan membuat anda lebih mudah dalam mengatasi situasi saat anak anda melakukan hal-hal diluar sepengetahuan anda, selain itu orang lain juga akan lebih nyaman dan tahu cara berinteraksi yang baik dengan anak anda.3. Melatih Anak Agar Mau Mendengarkan Melatih anak agar mau mendengarkan bisa dengan melatihnya untuk bersosialisasi. Bawalah anak anda dalam lingkungan sosial yang mau menerimanya ajarkan cara berinteraksi dan memperhatikan orang lain, lalu ajaklah untuk berkomunikasi dan libatkan anak dalam kelmpok bermain agar kesadarannya terhadap orang lain bisa tumbuh. 4. Curahkan Seluruh Kasih Sayang Anda Anak hiperaktif sangat membutuhkan kasih sayang lebih dari orang tua hal ini untuk menumbuhkan rasa percayanya pada orang tua, rasa nyaman, dan aman. Jika kepercayaan anak sudah mampu anda dapat, maka anak akan lebih mudah dan mau mendengarkan anda.5. Membuat Jadwal Harian Untuk Anak Hal ini sangat efektif dalam melatih anak melakukan aktivitas yang terencana, dan efektif serta membuat anak lebih teratur dalam menggunakan tenaganya. Pemberian jadwal juga harus anda lakukan bersama dengan anak, artinya anda tidak memberikan perintah saja, namun anda juga ikut malakukan aktivitas tersebut bersama anak.Jadwal tersebut bisa anda kemas sesuai kreativitas anda. Jika memungkinkan, anda bisa membuat jadwa harian seperti jadwal bermain dengan menempelkannya di pintu kamar untuk aktivitas tidur siang, lalu menempelkan jadwal makan siang di meja makan. Buatlah semenarik dan membuat anak senang.6. Memberi Metode Belajar yang Tepat Memberi metode belajar pada anak bisa anda lakukan dengan memahami kemampuan anak anda. Mulai dari ruang belajar, apakah anak anda lebih nyaman beraktivitas di dalam atau diluar ruangan.Kemudian pahami kemampuan anak dalam menerima informasi apakah anak lebih suka mendengarkan informasi lewat tulisan/teks, mendengar, atau melihat. Misalnya anak lebih suka mendengarkan, maka lakukan cara belajar dengan mendongeng, jika anak lebih suka menulis maka ajarkan cara belajar dengan menggambar atau mewarnai.7. Gunakan Cara Komunikasi yang Sederhana Saat berkomunikasi dengan anak, gunakan bahasa yang sederhana atau mudah dipahami dan lebih pelan. Hal ini untuk memudahkan anak dalam memahami dan menerima informasi karena anak hiperaktif khususnya pada autisme akan sulit menerima informasi dalam bentuk kalimat yang panjang. Karena justru membuat anak kebingungan dan frustasi sehingga bisa membahayakan. 8. Mengenali dan Menggali Bakat Anak Anak hiperaktif khususnya autisme cenderung memiliki pertumbuhan kognitif yang lambat dibandingkan anak yang normal, seperti lambat dalam menerima dan memproses informasi. Namun hal tersebut bukan berarti anak menjadi bodoh dan tidak memiliki bakat.Anak hiperaktif khususnya autis memiliki kelebihan tertentu yang harus digali dan dikembangkan, bahkan jika telah mengetahui bakat dan kemampuannya akan menghasilkan hal yang luar biasa karena anak hiperaktif cenderung kreatif dan memiliki energi besar tanpa lelah sehingga membuat mereka lebih mampu menekuni hal tersebut secara maksimal.Untuk itu sangat penting bagi orang tua untuk mengenali dengan baik bakat anak sehingga tahu cara mengarahkan dan mendidik anak dengan baik.9. Hindari Sikap Memarahi dan Menghukum Anak Anak hiperaktif khususnya anak autis memiliki mental yang berbeda dengan kondisi anak normal karena tidak memiliki kendala dalam hal komunikasi. Anak hiperaktif atau autis cenderung sensitif jika mendengar nada tinggi atau hukuman yang bisa membuat merekaa sakit hati.Saat hati mereka merasa tersakiti akan memicu rasa takut dan menghambat kemampuan mereka untuk berkembang. Kondisi seperti ini sulit untuk diperbaiki oleh karena itu kesabaran dan ketabahan orang tua sangat dibutuhkan.Nah, demikainlah beberapa cara efektif dalam mendidik anak hiperaktif. Semoga bermanfaat
Nah, terkait hal tersebut, kali ini kami akan membagikan ulasan tentang cara efektif mengatasi anak hiperaktif. Nah, berikut uraian selengkapnya.
Penyebab Anak Hiperaktif
Anak hiperaktif cenderung sulit berkonsetrasi karena selalu menunjukkan dan mengeluarkan tenaga untuk aktivitas yang tinggi. Belum diketahui pasti apa penyebab dari anak hiperaktif ini, namun ada beberapa faktor pemicu yang bisa mendorong terjadinya hal ini :
Faktor Keturunan
Biasanya sebagian besar anak dengan masalah hiperaktif juga memiliki satu keturunan anggota dengan masalah yang sama saat masih kecil.
Ibu Mengalami Gangguan Kesehatan
Penyebab lainnya adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu seperti menderita penyakit asma, eksim, atau migraine
Gangguan Saat Hamil
Saat hamil Ibu mengalami gangguan atau adanya kerusakan seperti alergi, stress, dan komplikasi pada saat proses melahirkan
Cara Efektif Mendidik Anak Hiperaktif
Anak hiperaktif bisa diatasi dengan pola didik dan cara yang benar, selain itu kesabaran, dan keuletan orang tua sangat berperan penting dalam proses mendidik dan melatih anak yang hiperaktif. Nah, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan :
1. Mengatur Asupan Makanan
Tanda-tanda anak hiperaktif juga tampak pada anak autis dimana asupan makanan juga harus dijaga dan diatur seperti makanan yang mengandung gluten dan kasein seperti tepung terigu dan susu sapi.
Makanan tersebut jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan anak sulit diatur, mudah marah, mengamuk berlebihan. Selain itu hindari juga asupan glukosa yang berlebihan karena juga memiliki dampak buruk untuk anak hiperaktif.
Hindari pula makanan ringan dengan kadar gula dan garam yang tinggi, makanan instan dan junk food. Hindari pula penggunaan penyedap dan pemanis buatan pada makanan, dan karbohidrat tinggi.
Lalu perbanyaklah asupan kalsium dan magnesium seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan asupan anak karena tingkat aktivitas yang tinggi.
2. Memberikan Pemahaman Tentang Kondisi Anak Pada Lingkungan
Anak hiperaktif tentu memiliki potensi mengganggu dan membuat tidak nyaman orang di lingkungan sekitarnya. Untuk itu orang tua perlu memberitahu kondisi tersebut kepada orang lain dan cara menghadapinya.
Hal ini akan membuat anda lebih mudah dalam mengatasi situasi saat anak anda melakukan hal-hal diluar sepengetahuan anda, selain itu orang lain juga akan lebih nyaman dan tahu cara berinteraksi yang baik dengan anak anda.
Baca Juga
- Sejarah Kurikulum di Indonesia_Perubahan Nama Kurikulum Pendidikan Sekolah dari Dulu sampai Sekarang_Semakin banyaknya permasalahan yang terjadi akibat perkembangan dan perubahan zaman membutuhkan suatu sistem yang di anggap mampu menjadi solusi pemecahan masalah dan mampu mencapai tujuan yang di cita-citakan. Hal Itulah yang mendasari pemerintah untuk terus menerus melakukan pembaharuan dan inovasi, salah satunya adalah dengan menyempurnaan kurikulum. Perlu diketahui, Kurikulum di negara kita, Indonesia, sudah mengalami sepuluh kali perubahan. Yuk kita simak ulasan sejarah pergantian kurikulum di Indonesia dari dulu hingga sekarang.Perubahan Kurikulum Pendidikan dari Dulu hingga Sekarang1. Kurikulum 1947/ Rentjana Pelajaran 1947Kurikulum ini adalah kurikulum pertama negara kita yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Sebelum adanya kurikulum ini, pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi oleh sistem pendidikan belanda. Oleh karena itu kurikulum ini lebih bersifat politis yakni perubahan orientasi pendidikan belanda kekepentingan nasional yang berasaskan pancasila.Pengajaran yang diutamakan disini adalah pendidikan watak serta kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Materi yang diajarkan akan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari2. Kurikulum 1952 / Rentjana Pelajaran Terurai 1952Kurikulum ini adalah penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan sudah mengarah ke sistem pendidikan nasional. Disini setiap guru mengajar satu mata pelajaran dengan menggunakan silabus sebagai acuan pengajaran.Pada masa ini juga ada kelas masyarakat untuk SD. Kelas ini memfasilitasi siswa yang tidak mampu untuk melanjutkan ke jenjang SMP. Jadi pada saat duduk di bangku SD mereka telah dibekali ketrampilan yang berguna untuk masa depan mereka seperti pertanian, pertukangan, dan perikanan.3. Kurikulum 1964 / Rencana Pendidikan 1964Kurikulum disini lebih dititik beratkan untuk siswa SD. Pemerintah berharap agar rakyatnya memiliki bekal pengetahuan akdemik pada jenjang tersebut. Pelajaran yang diajarkan ditingkat ini difokuskan pada program pancawardana yang meliputi pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya dan moral. Mata pelajaran diklasifikasikan ke dalam lima kelompok bidang studi yaitu moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan/ketrampilan, dan jasmaniah.4. Kurikulum 1968Kurikulum ini merupakan pembaharuan dari kurikulum sebelumnya. Ada perubahan struktur program dari pancawardana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Perubahan ini dilakukan untuk mewujudkan pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, disamping pencitraan politis yang menganggap bahwa kurikulum sebelumnya adalah produk orde lama. 5. Kurikulum 1975Kurikulum ini menekankan pada tujuan pendidikan yang lebih efisien dan efektif. Latar belakang munculnya kurikulum ini adalah masuknya pengaruh MBO (Management by Objective).Dengan masuknya pengaruh tersebut, maka muncullah Prosedur PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) yang pada saat itu dikenal dengan satuan pelajaran. Satuan Pelajaran ini meliputi Tujuan Instruksional Umum dan Khusus, Materi Pelajaran, Alat pelajaran, KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), dan Evaluasi.6. Kurikulum 1984 / Penyempurnaan dari Kurikulum 1975 Kurikulum ini memposisikan siswa sebagai subjek belajar sehingga merekalah yang harus aktif dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang cukup populer pada masa ini adalah model CBSA (Cara belajar Siswa Aktif) atau dalam bahasa inggris disebut SAL (Student Active Learning). Tokoh yang turut andil munculnya kurikulum ini adalah Prof. Dr. Conny R. Semiawan, Kepala Pusat Kurikulum Depniknas periode 1980-1986.7. Kurikulum 1994 / Suplemen Kurikulum 1999Kurikulum ini adalah penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Pelaksanaannya didasarkan pada UU No. 2 tahun 1989 yang membahas tentang Sistem Pendidikan Nasional yang imbasnya diadakannya perubahan waktu pembelajaran dari semester menjadi caturwulan.Muatan pelajaran yang tercakup dalam kurikulum ini ada dua yaitu muatan pendidikan nasional dan muatan lokal. Muatan lokal yang diajarkan disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing. Tak dapat dipungkiri, dengan adanya muatan lokal tersebut kepentingan masyarakat turut campur di dalamnya sehingga menjadikan kurikulum ini super padat dan membebani siswa. Oleh karena itu, kurikulum ini dinilai belum berhasil.8. Kurikulum 2004 / Kurikulum Berbasis Kompetensi / KBKKurikulum ini lahir karena adanya tuntutan reformasi dari UU No. 2 tahun 1999, UU No. 25 tahun 2000, serta Tap MPR No. IV/MPR/1999. KBK disini tidak lagi mempermasalahkan proses belajar, ia lebih menekankan pada kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran.Ada permasalahan yang muncul disini yakni seputar alat ukur untuk mencapai kompetensi siswa tersebut. Pada saat UAS atau UN jenis soal yang diujikan berupa soal pilihan ganda dan jenis soal tersebut tidak mampu untuk mengukur kompetensi siswa. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya guru sendiri tidak paham kompetensi apa sebenarnya yang diinginkan oleh kurikulum tersebut.9. Kurikulum 2006 / KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)Adanya permasalahan pada kurikulum sebelumnya mengakibatkan uji coba KBK pada awal tahun 2006 dihentikan dan memunculkan kurikulum baru yang disebut sebagai KTSP. Kurikulum ini disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 22, 23, 24 tahun 2006.KTSP disusun oleh satuan Pendidikan. Acuan penyusuannya didasarkan pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sudah dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Jadi di sini penyusunan KTSP itu menjadi tanggung jawab sekolah dengan dipantau oleh dinas pendidikan daerah dan wilayah setempat. Pada akhir tahun 2012, KTSP ini dianggap kurang berhasil karena pihak guru dan sekolah belum benar-benar mengetahui seutuhnya tentang KTSP, sehingga kurikulum ini di hentikan dan diganti dengan kurikulum baru.10. Kurikulum 2013 (Kurtilas-K13)Kurikulum ini muncul sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan saat ini masih diuji cobakan di beberapa sekolah yang dianggap sudah mampu untuk menerapkan kurikulum ini.Kurikulum ini masih membutuhkan peninjauan lebih lanjut supaya bisa diterapkan secara nasional.Nah itu tadi adalah ulasan sejarah pergantian kurikulum di Indonesia dari dulu hingga sekarang. Ternyata di balik perubahan kurikulum tersebut ada sebab yang mendasari urgennya perubahan dilakukan jadi kita berharap semoga kurikulum yang baru ini mampu melengkapi dan menyempurnakan apa yang menjadi kekurangan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Semoga bermanfaat.
- Pengertian dan Contoh Metode Belajar Sambil Bermain_Belajar sembari bermain menjadi salah satu metode belajar yang efektif dan cukup menarik terutama di kalangan anak-anak. Melalui metode pembelajaran yang satu ini, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Belajar sembari bermain juga merupakan metode yang tidak membosankan, karena menyediakan media pembelajaran serta cara mengajar yang cukup menyenangkan. Metode belajar sambil menjadi salah satu metode yang sebaiknya diperhitungkan oleh para guru dalam mendidik anak didik mereka. Berikut adalah beberapa alasan kenapa metode ini sebaiknya diperhitungkan dan layak di jalankan.1. Siswa bisa belajar sekaligus bermain dalam waktu yang bersamaanAda kalanya siswa merasa bosan dengan cara mengajar yang monoton. Hal ini membuat mereka tidak lagi tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Akibatnya, siswa mudah merasa jenuh dan kosentrasi yang tidak lagi terfokus pada pelajaran.Melalui metode belajar sambil bermain, peserta didik mampu belajar seiring dengan kegiatan bermain. Melalui permainan, siswa bisa memahami ide serta konsep baru dalam proses belajar mereka. Alhasil, siswa akan mampu memahami materi yang diberikan oleh guru melalui sudut pandang yang belum mereka kenal sebelumnya.Metode belajar sambil bermain, juga membuat siswa mampu melakukan kemungkinan dan percobaan-percobaan tertentu dengan variabel yang baru.2. Guru dapat mengajak siswa belajar melalui permainan yang mereka buatKeuntungan yang kedua, adalah guru bisa membuat siswa belajar melalui kegiatan bermain yang telah mereka atur sedemikian rupa. Melalui permainan yang menyenangkan, siswa dengan sendirinya akan mengikuti proses belajar sambil bermain yang dilakukan oleh guru.3. Siswa bisa belajar beberapa jenis keterampilan penting Belajar sambil bermain, bukan hanya menambah pengetahuan siswa melainkan juga menambah ketampilan siswa dalam beberapa hal. Melalui metode belajar sambil bermain, siswa bisa menambah ketrampilan mereka dalam berpikir secara kritis, sportivitas, kerjasama dengan kelompok, dan menambah kreativitas.Contoh belajar sambil bermainTepuk namaTujuan dilakukannya kegiatan belajar sambil bemain yang satu ini adalah untuk menciptakan suasana yang akrab antar siswa serta membangun konsentrasi. Cara melakukan permainan ini adalah yang berikut ini.Siswa membantu sebuah lingkaran yang besarPenddidik mengajak siswa untuk berkonsentrasi lalu menjelaskan aturan permainan setahap demi setahapAjak semua siswa untuk melakukan gerakan melakukan tepukan secara teratur dan berirama. 2 kali tepukan di paha dan dua tepukan di depan dadaLakukan tepukan tersebut selama beberapa menit dengan irama yang teraturSeluruh siswa yang berkumpul, menyuarakan irama yang disesuakan dengan tepukan ma-ri ki-ta ma-in te-puk na-ma kon-sen-tra-si mu-laiMulai dengan menepuk paha 2 kali lalu tepukan tangan di depan dada juga 2 kaliBeri jeda pada saat menyampaikan aturanSelanjutnya, siswa pertama menyebutkan nama hanya dengan 2 suku kata. Lanjutkan dengan jeda lalu saat tepukan di depan dada dimulai, siswa yang selanjutnya menyebutkan namanyaLakukan kegiatan ini secara bergilir hingga kembali ke peserta yang pertama Nama yang diucapkan tiap siswa harus berbeda dan jika ada yang sama, maka siswa akan dihukum sesuai dengan kesepakatanPermainan di atas, merupakan jenis permainan yang sebaiknya dilakukan pada kelompok baru yang masih asing satu dengan yang lain. Sehingga, permainan ini juga membuat siswa bisa mengenal satu dengan yang lainnya.Belajar sambil bermain merupakan metode balajar yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Dalam hal ini guru bisa membuat keadaan kelas menjadi lebih hidup dengan metode pembelajaran tersebut. Selamat mencoba.
- Contoh Artikel Tentang Pentingnya Pendidikan untuk Generasi Muda_Pendidikan menjadi hal yang utama bagi setiap insan, terutama untuk menambah wawasan. Pendidikan sendiri memiliki jenjang atau tingkatan tertentu bagi mereka yang ingin menempuhnya. Pendidikan juga menyediakan jurusan-jurusan ilmu yang disesuaikan dengan minat para peserta didik. Melalui pendidikan, wawasan seseorang akan semakin maju. Hal ini tentu memberi begitu banyak manfaat bukan hanya secara individu, melainkan juga bagi negara pada umumnya.Pendidikan menjadi hal penting yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab dengan adanya pendidikan, banyak hal bisa di lakukan. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.1. Pengetahuan menjadi bertambahSeseorang yang menempuh pendidikan, dengan sendirinya akan memiliki pengetahuan yang lebih luas. Hal ini dikarenakan, pendidikan memberi mereka banyak hal terkait dengan ilmu pengetahuan yang semakin hari akan terus mengalami perkembangan.2. Mengajarkan cara berinteraksi dalam masyarakatBukan hanya sekedar ilmu pengetahuan saja yang diajarkan melainkan bagaimana cara berinteraksi dalam masyarakat juga diajarkan. Dalam hal ini, pendidikan mengajarkan seseorang dalam memahami fungsi-fungsi sosial yang ada, agar mampu menjadi seseorang yang berguna.3. Meningkatkan produktivitas seseorangPendidikan memberi banyak wawasan serta ilmu pengetahuan yang berguna bagi seorang peserta didik. Melalui ilmu dan wawasan yang diperoleh seseorang akan mampu menjadi individu yang produktif dengan menghasilkan banyak hal yang berguna. Bukan hanya dalam bentuk uang melainkan juga berbagai hal yang dibutuhkan.4. Meningkatkan potensi seseorangSetiap individu yang terlahir di dunia, memiliki potensi atau bakat mereka masing-masing yang akan semakin hebat jika diasah. Melalui pendidikan, banyak orang yang menemukan potensi diri dan mampu mengasahnya untuk menjadi seorang profesional. Pengoptimalan talenta diri tersebut tentu berguna bagi diri serta bagi banyak orang.5. Membantu menciptakan generasi bangsa yang mumpuniSalah satu manfaat pentingnya pendidikan adalah untuk membentuk generasi yang berwawasan luas dan yang pasti berguna bagi negara. Ilmu yang diperoleh dalam pendidikan, mampu membantu seseorang untuk menjadi seorang ahli dalam berbagai bidang yang ingin mereka tekuni.Dalam hal ini pendidikan menyediakan fasilitas serta ilmu yang mereka perlukan untuk membentuk pribadi yang berkualitas.6. Untuk mengejar gelar pendidikan tertentuSeseorang yang menempuh pendidikan, bukan hanya semata-mata karena menginginkan wawasan dan ilmu pengetahuan semata melainkan juga mengejar gelar.Gelar tertentu seperti halnya sarjana, hanya bisa didapatkan jika seseorang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dalam hal ini, seseorang yang menginginkan karir tertentu, harus melewati jenjang pendidikan khusus guna memperoleh gelar yang mereka inginkan.7. Membentuk pola pikir yang lebih ilmiahSeseorang yang menempuh pendidikan, umumnya memiliki pola pikir yang lebih ilmiah dibandingkan mereka yang tidak menempuh pendidikan. Dunia pendidikan membantu mereka, untuk memiliki pola pilih yang lebih baik dengan menyusun fakta- fakta ilmiah yang berhasil dikumpulkan.8. Menghindari kebodohanPendidikan merupakan langkah terbaik untuk mengentaskan seseorang dari yang namanya kebodohan. Melalui pendidikan seseorang mampu memahami sesuatu lebih baik dan rasional.Dalam, hal ini, seseorang akan terhindar dari banyak tindakan bodoh atau mungkin dibodohi oleh orang lain. Melalui pendidikan yang baik, maka generasi bangsa yang cerdas dan berguna akan terbentuk.Pendidikan merupakan investasi yang baik untuk generasi yang akan datang. Mereka dengan kualitas SDM yang mumpuni, akan mampu membangun negara untuk menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan negara lain kedepannya.Pendidikan merupakan hal yang baik bagi semua generasi. Inilah kenapa pembangunan sekolah secara merata di pelosok daerah sebaiknya segera dilakukan agar mereka yang belum tersentuh pendidikan segera bisa merasakannya.
Melatih anak agar mau mendengarkan bisa dengan melatihnya untuk bersosialisasi. Bawalah anak anda dalam lingkungan sosial yang mau menerimanya ajarkan cara berinteraksi dan memperhatikan orang lain, lalu ajaklah untuk berkomunikasi dan libatkan anak dalam kelmpok bermain agar kesadarannya terhadap orang lain bisa tumbuh.
4. Curahkan Seluruh Kasih Sayang Anda
Anak hiperaktif sangat membutuhkan kasih sayang lebih dari orang tua hal ini untuk menumbuhkan rasa percayanya pada orang tua, rasa nyaman, dan aman. Jika kepercayaan anak sudah mampu anda dapat, maka anak akan lebih mudah dan mau mendengarkan anda.
5. Membuat Jadwal Harian Untuk Anak
Hal ini sangat efektif dalam melatih anak melakukan aktivitas yang terencana, dan efektif serta membuat anak lebih teratur dalam menggunakan tenaganya. Pemberian jadwal juga harus anda lakukan bersama dengan anak, artinya anda tidak memberikan perintah saja, namun anda juga ikut malakukan aktivitas tersebut bersama anak.
Jadwal tersebut bisa anda kemas sesuai kreativitas anda. Jika memungkinkan, anda bisa membuat jadwa harian seperti jadwal bermain dengan menempelkannya di pintu kamar untuk aktivitas tidur siang, lalu menempelkan jadwal makan siang di meja makan. Buatlah semenarik dan membuat anak senang.
6. Memberi Metode Belajar yang Tepat
Memberi metode belajar pada anak bisa anda lakukan dengan memahami kemampuan anak anda. Mulai dari ruang belajar, apakah anak anda lebih nyaman beraktivitas di dalam atau diluar ruangan.
Kemudian pahami kemampuan anak dalam menerima informasi apakah anak lebih suka mendengarkan informasi lewat tulisan/teks, mendengar, atau melihat. Misalnya anak lebih suka mendengarkan, maka lakukan cara belajar dengan mendongeng, jika anak lebih suka menulis maka ajarkan cara belajar dengan menggambar atau mewarnai.
7. Gunakan Cara Komunikasi yang Sederhana
Saat berkomunikasi dengan anak, gunakan bahasa yang sederhana atau mudah dipahami dan lebih pelan. Hal ini untuk memudahkan anak dalam memahami dan menerima informasi karena anak hiperaktif khususnya pada autisme akan sulit menerima informasi dalam bentuk kalimat yang panjang. Karena justru membuat anak kebingungan dan frustasi sehingga bisa membahayakan.
8. Mengenali dan Menggali Bakat Anak
Anak hiperaktif khususnya autisme cenderung memiliki pertumbuhan kognitif yang lambat dibandingkan anak yang normal, seperti lambat dalam menerima dan memproses informasi. Namun hal tersebut bukan berarti anak menjadi bodoh dan tidak memiliki bakat.
Anak hiperaktif khususnya autis memiliki kelebihan tertentu yang harus digali dan dikembangkan, bahkan jika telah mengetahui bakat dan kemampuannya akan menghasilkan hal yang luar biasa karena anak hiperaktif cenderung kreatif dan memiliki energi besar tanpa lelah sehingga membuat mereka lebih mampu menekuni hal tersebut secara maksimal.
Untuk itu sangat penting bagi orang tua untuk mengenali dengan baik bakat anak sehingga tahu cara mengarahkan dan mendidik anak dengan baik.
9. Hindari Sikap Memarahi dan Menghukum Anak
Anak hiperaktif khususnya anak autis memiliki mental yang berbeda dengan kondisi anak normal karena tidak memiliki kendala dalam hal komunikasi. Anak hiperaktif atau autis cenderung sensitif jika mendengar nada tinggi atau hukuman yang bisa membuat merekaa sakit hati.
Saat hati mereka merasa tersakiti akan memicu rasa takut dan menghambat kemampuan mereka untuk berkembang. Kondisi seperti ini sulit untuk diperbaiki oleh karena itu kesabaran dan ketabahan orang tua sangat dibutuhkan.
Nah, demikainlah beberapa cara efektif dalam mendidik anak hiperaktif. Semoga bermanfaat