Cara Membangun Disiplin Kelas Berbasis Karakter_Pemerintah telah menetapkan sebuah kebijakan bahwa lulusan sekolah saat ini harus memiliki nilai-nilai karakter. Pembentukan karakter dapat dilakukan melalui proses pendisiplinan. Disiplin disini nantinya diharapkan bukan sebagai sebuah cara utuk membentuk karakter siswa namun diharapkan ia dapat menjadi sebuah karakter yang melekat dalam diri siswa. Ketika hal ini sudah terjadi, maka siswa secara sadar melakukan kewajibannya. Ia melakukan itu bukan karena adanya punishment tetapi karena ia mengetahui pentingnya disiplin dalam melakukan kewajiban itu. Ia sudah mengetahui manfaat dari itu semua akan kembali kepada dirinya yang nantinya berguna untuk mencapai kesuksesannya di masa depan.Disiplin Kelas Berbasis Karakter via http://sdnbanaran1.blogspot.co.id/ Mewujudkan kedisiplinan kelas berbasis karakter bukanlah perkara yang mudah. Namun Anda jangan khawatir. Berikut ini kami akan bagikan beberapa tips cara membangun disiplin kelas berbasis karakter.Cara membangun disiplin kelas berbasis karakter1. Berbagi agendaKetika Anda menjelaskan sebuah pelajaran, berbagilah agenda Anda dengan siswa anda. Berbagi agenda disini maksudnya adalah jelaskan tujuan pelajaran yang Anda berikan, dasar pentingnya pembelajaran tersebut bagi siswa, bagaimana nanti Anda akan mengajarkannya sehingga tercapai tujuan pembelajaran tadi.Jangan sampai agenda yang dilakukan oleh guru tidak dipahami oleh siswa sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan kacau karena tidak ada instruksi yang jelas.2. Libatkan siswa dalam membuat aturanSaat Anda ingin membuat aturan di kelas, maka libatlkanlah siswa Anda untuk membuat aturannya. Dengan melibatkan siswa mereka akan merasa dihargai dan diperlakukan secara adil. Aturan tersebut nantinya akan dipatuhi bersama baik oleh guru maupun siswa. Tentunya aturan tersebut dilengkapi dengan konsekuensi tertentu jika ada yang membuat pelanggaran.3. Berbagi rencana dengan orang tuaDalam menerapkan sebuah perencanaan kedisiplinan, guru juga bisa meminta bantuan kepada orang tua untuk melancarkan perencanaan tersebut. Jelaskan mengenai aturan yang ada di kelas serta konsekuensinya, sehingga nantinya Anda dapat meminta bantuan pada orang tua di titik tertentu dalam memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi.4. Gunakan bahasa yang baikLinda popov mengungkapkan bahwa bahasa membentuk karakter. Dalam melihat sebuah permasalahan gunakanlah bahasa kebaikan untuk mengarahkan Anda dalam sudut pandang yang positif. Janganlah memakai sudut pandang subyektif dalam menilai sebuah permasalahan, namun dengarkanlah terlebih dahulu sudut pandang orang yang Anda ajak bicara. Setelah melihat dari sudut pandangnya, jika ada yang kurang tepat maka giringlah ia menuju kebaikan dengan bahasa yang baik.5. Membantu siswa belajar dari kesalahanSetiap orang pasti pernah berbuat kesalahan, termasuk siswa. Nah disinilah tugas guru untuk membimbing siswa untuk belajar dari kesalahan tersebut, memperbaikinya dan jangan terjebak kepada jurang kesalahan yang sama.6. Membantu para siswa membuat rencana perubahan perilakuKetika terjadi sebuah pelanggaran dari aturan, terlebih jika terjadi untuk yang kedua atau ketiga kalinya, bantulah siswa untuk membuat rencana perubahan perilaku. Rencana tersebut berisi peraturan apa yang dia langgar, kapan ia melakukan pelanggaran, apa rencana yang akan ia lakukan untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, serta apakah rencana tersebut telah berhasil.7. Bahaslah mengapa perilaku itu salahKetika seorang siswa melakukan sebuah kesalahan, jangan hanya sekedar memberi hukuman. Namun bicarakanlah kepada mereka mengapa perbuatan tersebut salah serta apa saja dampak yang akan mereka tanggung dengan melakukan perbuatan yang salah tersebut. Untuk menjelaskan perbuatan tersebut salah, Anda bisa menggunakan sebuah cerita tokoh yang pernah melakukan kesalahan yang sama dan akibat yang tokoh tersebut terima ketika melakukan kesalahan tersebut.8. Berikanlah tanggung jawab kepada anak yang sulit diaturKetika menghadapi anak yang sulit di atur, pemberian hukuman bukanlah solusi yang baik. Dalam hal ini, yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberi tanggung jawab kepada anak tersebut. Pemberian tanggung jawab tersebut dipandang lebih mampu untuk membentuk karakter anak.Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut tentunya disertai dengan pendampingan guru yang memiliki sikap dewasa, tegas, mampu bekerjasama dengannya, penuh kasih sayang dan dapat memahami karakter anak tersebut.Nah itu tadi adalah beberapa tips cara membangun disiplin kelas berbasis karakter. Jangan pernah putus semangat dalam mendidik peserta didik Anda bimbinglah mereka, ingatkanlah mereka dan yang terpenting doakanlah mereka. Semoga para peserta didik kita dapat menjadi generasi penerus bangsa yang bermanfaat bagi sekitarnya.
Disiplin Kelas Berbasis Karakter via http://sdnbanaran1.blogspot.co.id/
Cara membangun disiplin kelas berbasis karakter
1. Berbagi agenda
Ketika Anda menjelaskan sebuah pelajaran, berbagilah agenda Anda dengan siswa anda. Berbagi agenda disini maksudnya adalah jelaskan tujuan pelajaran yang Anda berikan, dasar pentingnya pembelajaran tersebut bagi siswa, bagaimana nanti Anda akan mengajarkannya sehingga tercapai tujuan pembelajaran tadi.
Jangan sampai agenda yang dilakukan oleh guru tidak dipahami oleh siswa sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan kacau karena tidak ada instruksi yang jelas.
2. Libatkan siswa dalam membuat aturan
Saat Anda ingin membuat aturan di kelas, maka libatlkanlah siswa Anda untuk membuat aturannya. Dengan melibatkan siswa mereka akan merasa dihargai dan diperlakukan secara adil. Aturan tersebut nantinya akan dipatuhi bersama baik oleh guru maupun siswa. Tentunya aturan tersebut dilengkapi dengan konsekuensi tertentu jika ada yang membuat pelanggaran.
3. Berbagi rencana dengan orang tua
Dalam menerapkan sebuah perencanaan kedisiplinan, guru juga bisa meminta bantuan kepada orang tua untuk melancarkan perencanaan tersebut. Jelaskan mengenai aturan yang ada di kelas serta konsekuensinya, sehingga nantinya Anda dapat meminta bantuan pada orang tua di titik tertentu dalam memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi.
4. Gunakan bahasa yang baik
Baca Juga
- Berbagai Contoh Tata Krama Siswa di Sekolah- Menurut KBBI, tata krama adalah sopan santun atau adab. Tata krama merupakan pancaran dari budi pekerti yang luhur serta kepribadian yang kuat dalam tata hubungan sesama manusia sebagai anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial untuk menciptakan suasana serasi, selaras, dan seimbang.Budi pekerti yang luhur dan kepribadian yang kuat perlu bahkan wajib ditanamkan dan dipupuk dalam jiwa anak sejak anak masih berusia dini, usia sekolah dasar, SMP, dan SMA.Berbagai Tata Krama Siswa di Lingkungan Sekolah1. Tata krama siswa waktu akan berangkat sekolahHal yang perlu dilakukan oleh siswa waktu akan berangkat ke sekolah adalah berpamitan kepada Ayah dan Ibu serta anggota keluarga yang lain yang berada dalam 1 rumah siswa tersebut.Siswa berpamitan dengan cara berjabat tangan dengan mencium tangannya Ayah dan Ibu, dan mungkin Kakek dan Neneknya jika masih berada dalam 1 atap. Jangan lupa meminta do'a restu kepada mereka, selanjutnya ucapkanlah salam.2. Tata krama siswa saat dalam perjalanan ke sekolaha. Berangkat sekolah jalan kakiBerjalanlah di jalan sebelah kiri dan janganlah berjalan sambil bergurau dengan temannya. Bercakap-cakap boleh saja namun sewajarnya/seperlunya saja.b. Berangkat sekolah naik sepeda Sumber Foto : palembang.tribunnews.comBersepedalah di sebelah kiri dan jangan naik sepeda berdampingan dengan temannya karena mengganggu arus lalu lintas. Janganlah terlalu kencang dalam menggayuh sepeda.c. Berangkat sekolah naik kendaraan umumDuduklah dengan santai di dalam mobil, jangan bergurau dengan temannya. Jika dalam mobil ada orang tua yang tidak mendapatkan tempat duduk, persilakan beliau untuk duduk.3. Tata krama siswa saat baru sampai di sekolahKetika sampai di halaman sekolah dan bertemu teman atau Bapak/Ibu guru, sampaikan salam dan jabat lah tangan mereka. Setelah itu, masuk lah ke ruangan kelas. Letakkan tas di laci meja. Jika jam masuk/mulai pelajaran masih cukup lama, bacalah buku pelajaran, dan atau mungkin kebetulan Anda mendapat jadwal piket hari itu, maka kerjakan tugas piket tersebut. 4. Tata krama siswa saat mengikuti upacaraBerbaris lah denganlurus, ikuti upacara bendera dengan tenang, tertib, dan khidmat.5. Tata krama siswa saat berbaris sebelum masuk ke ruangan kelasBerbarislah dengan tertib, dan masuk kelas dengan tertib juga. 6. Tata krama siswa saat berdo'a bersama sebelum pelajaran dimulaiBerdo'alah dengan serius dan kompak7. Tata krama siswa saat mengikuti pelajaranSelalu memperhatikan semua pelajaran secara cermat, tekun, tenang. Bertanyalah kepada guru jika ada materi pelajaran yang belum dipahami. Janan lupa tunjuk jari dulu sebelum bertanya8. Tata krama siswa saat keluar dari ruangan kelasJika saat pelajaran tiba-tiba Anda ingin ke toilet, minta izin terlebih dahulu kepada guru. Setelah diizinkan, keluar lah dengan santai atau tidak usah lari. Jika bel istirahat sudah berbunyi dan guru sudah menyilakan siswa untuk istirahat, keluar lah dengan tertib jangan berdesak-desakkan dengan temannya.9. Tata krama siswa saat jam istirahatGunakan waktu istirahat sebaik mungkin. Bermain lah seperlunya saja. Kalau membutuhkan alat-alat sekolah, beli lah di koperasi sekolah. Jika ingin membeli jajan, pilih lah jajan yang sehat. Misalkan ada keperluan pergi dari lingkungan sekolah, izin lah kepada guru. Adik-adik juga sangat dianjurkan memanfaatkan jam istirahat untuk membaca buku di ruang perpustakaan sekolah. Jangan lah waktu istirahat digunakan untuk bermain-main di dalam kelas.10. Tata krama siswa saat di kedai/kantin sekolahmakan atau minum dengan duduk yang sopantidak berbicara saat mulut berisi makanan atau minumantidak membicarakan kejelekan temannya11.Tata krama siswa saat tugas piket atau kerja bhakti di sekolahLakukan tugas piket atau kerja bhakti dengan sungguh-sungguh, jadi jangan lah malah bermain-main. 12. Tata krama siswa di toilet sekolahjangan masuk ke toilet lawan jenismasuk dengan kaki kiri masuk dengan berdo'a terlebih dahulujangan bernyanyi-nyanyi atau tindakan gaduh lainnyabersucilah ketika sudah selesai siramlah jika sudah selesaikeluar dengan mendahulukan kaki kanan keluar dengan berdo'a13. Tata krama siswa saat masuk ke ruang kelas lain ketuklah pintuucapkan salammenyampaikan keperluannya ke guru kelas tersebut14. Tata krama siswa saat masuk ruang guru/kepala sekolahketuk pintuucapkan salammenyampaikan keperluan akan bertemu Bapak/Ibu guru siapaduduklah dengan sopan setelah dipersilakan untuk duduksampaikan keperluan 15. Tata krama siswa saat meninggalkan sekolah jangan sampai ada alat pelajaran yang tertinggal di meja atau di ruang kelas.berdo'a bersamaberjabat tangan dengan guru dan ucapkan salam Demikian tentang Tata Krama Siswa di Lingkungan Sekolah. Semoga bermanfaat
- Cara Mengatasi Kecanduan Game Online dan Offline pada Anak TK/SD/SMP/SMA_Di era digital ini, gadget sudah menjadi teman bagi anak-anak. Gadget memiliki peranan yang besar dalam pola hidup mereka sehari-hari. Ada banyak aplikasi di dalamnya mulai dari aplikasi yang bersifat positif hingga yang bisa membuat mereka kecanduan. Dan salah satu hal negatif yang kerap di lakukan para pelajar di tengah kemajuan teknologi gadget adalah bermain game online/offline.Tak jarang mereka lebih memilih untuk banyak menghabiskan waktunya bersama game online dibanding berkumpul dengan teman sebaya di lingkungan sekitar mereka, atau melakukan kewajiban mereka sebagai pelajar.Jika hal ini terus dibiarkan, maka akan berdampak terhadap perilaku mereka yang bisa menjadi pribadi yang individualis dan tidak peka terhadap lingkungan sekitar. Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan bagikan beberapa tips cara mengatasi kecanduan kecanduan game online maupun offline pada anak pelajarCara Mengatasi Anak yang Kecanduan Game Online/Offline 1. Berikan pengetahuan dampak kebiasaan main gamepada anakSebagai orang tua, kita harus mengawasi aktifitas anak dalam bermain, salah satunya dengan cara mengontrol tentang alat permainan mereka. Hal positif apa yang bisa di ambil, serta hal negatif apa yang perlu dijauhi anak. Tunjukkanlah dampak tersebut kepada anak dari dua sisi. Biarkanlah mereka berpikir sisi positif dan negatifnya agar nantinya apa yang menjadi pilihan mereka itu benar-benar datang dari hati mereka dan mereka dengan sukarela memilih memanfaatkan hal positif atau justru menjauhinya.2. Ajaklah anak untuk merencanakan target hidup yang bertahapAjarkanlah anak untuk memiliki tujuan hidup yang memiliki target. Jika mereka belum bisa maka dampingilah mereka untuk mengetahui minatnya, sehingga Anda dapat mulai mengarahkan anak untuk bisa mewujudkan target tersebut dengan mengadakan riset beberapa program sekiranya bisa mengasah minat anak Anda. Nah, nantinya Anda bisa menawarkan program tersebut pada anak Anda.3. Biasakan mengadakan family time setiap hariLuangkan waktu Anda sebagai orang tua untuk mengikuti tumbuh kembang anak Anda setiap harinya. Biarkanlah mereka bercerita aktivitas positif yang sudah mereka kerjakan selama satu hari ini. Berilah pujian jika mereka memiliki sebuah prestasi yang membanggakan Anda. Prestasi disini tidak harus prestasi di sekolah, namun bisa juga prestasi dapat mengendalikan emosi atau mau minta maaf jika anak memiliki kesalahan.4. Kurangilah pergaulan dengan pecandu gameAnak yang kecanduan game biasanya memiliki lingkungan pertemanan yang juga merupakan komunitas penyuka game. Anda tidak bisa langsung menyuruh anak Anda untuk menjauhi teman-teman mereka secara langsung.Namun Anda bisa menarik anak Anda dengan menanamkan pondasi bahwa berteman tidak harus ikut terpengaruh kegiatannya. Menyediakan family time dengan berkumpul dengan anak bisa menjadi solusi agar waktu yang mereka gunakan untuk keluarga lebih banyak dan mereka akan berpikir ulang untuk terpengaruh dengan ajakan main game online yang ditawarkan teman mereka. Demikian tentang tips mengatasi kecanduan game pada anak pelajar TK/SD/SMP/SMA. Dalam hal ini peran orangtua, lingkungan dan teman bermainnya sangat mempengaruhi karakter seorang anak.Terlebih, Anda sebagai orangtua, merupakan sosok yang paling bertanggung jawab terhadap anak Anda. Untuk itu pastikan putra/putri Anda berada pada lingkungan yang positif, dan bermain dengan teman yang baik, agar pengaruh dari luar tidak terlalu bertentangan dengan didikan Anda.
- Cara Mudah Menghilangkan Kebiasaan Buruk pada Diri Sendiri dan Anak_ Kebiasaan buruk tentunya merupakan gaya hidup yang bukan hanya merugikan diri sendiri, akan tetapi tak jarang juga bisa berpotensi merugikan orang lain. Untuk menghilangkan sebuah kebiasaan buruk, apalagi jika kebiasaan tersebut telah mengakar kuat, maka hal tersebut bukan perkara mudah. Tetapi walau memang terasa sulit pada awalnya, jika Anda sudah memiliki tekat bulat untuk berubah, maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa menghilangkan segala kebiasaan buruk tersebut. Nah bagaimana caranya? Silakan simak ulasan yang kami bagikan berikut ini.Cara menghilangkan kebiasaan buruk 1. Rajin BeribadahHal yang paling penting untuk menghilangkan kebiasaan buruk adalah beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semua yang Anda lakukan dan Anda capai tidak ada yang tidak mengalami campur tangan-Nya. Oleh karena itu selalu bersyukurlah dengan rajin beribadah kepada-Nya.2. Ikrarkan Janji pada diri sendiriMerubah kebiasaan buruk harus datang dari niat Anda sendiri, sehingga motivasi perubahan tersebut benar-benar kuat dan tidak tergoyahkan. Oleh karena itu berjanjilah pada diri Anda untuk merubah kebiasaan buruk yang selama ini Anda jalani.3. Miliki Tujuan dan Motivasi HidupSebuah kebiasaan yang sudah lama menjadi rutinitas tentunya sangat sulit dirubah jika tidak diganti dengan aktivitas lain yang menggantikan kebiasaan tersebut. Jadi Anda bisa mulai merancang target tujuan Anda dan lakukan rencana tersebut secara bertahap. Mengaplikasikan rencana dengan didampingi motivasi yang kuat dari dalam diri Anda tentunya dapat memacu semangat Anda untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.4. Asah Bakat dan Keterampilan yang DimilikiBerpikirlah positif dengan mengerjakan hal yang positif. Temukan bakat atau ketrampilan yang menarik minat Anda untuk terjun di dalamnya. Anda tentunya lebih enjoy jika apa yang Anda kerjakan adalah apa yang Anda sukai. Oleh arena itu, Asah bakat dan ketrampilan tersebut sehingga nantinya Anda dapat benar-benar terampil di bidang tersebut dan berguna untuk masa depan Anda.5. Berkumpul dengan Teman yang Memiliki Bakat yang SamaBerkumpul dengan teman yang memiliki bakat yang sama dapat memicu semangat Anda untuk saling belajar dan saling mengisi informasi yang di dapatkan terhadap bakat atau ketrampilan yang sedang Anda tekuni. Jadi Anda bisa mencari teman yang sehobi untuk memuaskan haus ilmu Anda.6. Belajar dari Orang-orang yang SuksesPengalaman adalah guru yang terbaik. Nah, salah satu pengalaman tersebut bisa datang dari orang-orang yang sebelumnya sudah berusaha dengan keras menekuni bakat mereka dan mereka sudah banyak memakan asam garam kehidupan sehingga sekarang waktunya bagi mereka untuk memetik buah yang mereka tanam dulu. Anda bisa meminta nasehat dari mereka ketika Anda mengalami kesulitan atau meminta beberapa tips agar jalan menuju bakat Anda menjadi lebih terarah.7. Meningkatkan Pengetahuan dengan Membaca Buku Offline maupun OnlineBuku adalah jendela Ilmu. Banyak orang dikenang dengan mewariskan tulisan mereka melalui sebuah buku. Oleh karena itu resaplah banyak informasi yang Anda butuhkan dengan membaca buku seputar itu. Jika Anda tidak dapat menemui orang sukses secara langsung, Anda dapat belajar pengetahuan dari mereka melalui warisan mereka, yaitu sebuah buku atau pun catatan online di internet.8. Belajar dari KesalahanJangan sampai Anda terpuruk karena sebuah kesalahan yang Anda perbuat. Jadikan itu sebagai pemicu untuk belajar lebih banyak lagi dan menyiapkan beberapa strategi kemungkinan agar kesalahan tersebut tidak terulang untuk kedua kalinya.9. Percaya pada Diri SendiriTanamkan kepercayaan pada diri sendiri. Setiap orang itu memiliki keistimewaan dan tidak ada orang hebat yang muncul kecuali dari hasil usaha kerasnya dulu. Oleh karena itu jika Anda memiliki keyakinan untuk bisa, maka jangan hiraukan ucapan orang yang meremehkan Anda, jangan mudah putus asa dari kegagalan, tapi teruslah bereksperimen, percayalah pada diri Anda bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati sebuah usaha.Demikian tentang tips mudah untuk menghilangkan kebiasaan buruk pada diri sendiri. Pahami kuncinya, tanamkan kepercayaan pada diri Anda, dan pasrahkan semuanya kepada Yang Maha Esa. Jika Anda ingin menghilangkan kebiasaan buruk pada anak maupun peserta didik Anda, silakan sampaikan beberapa cara di atas kepada putra/putri ataupun siswa Anda. Semoga bermanfaat.
5. Membantu siswa belajar dari kesalahan
Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan, termasuk siswa. Nah disinilah tugas guru untuk membimbing siswa untuk belajar dari kesalahan tersebut, memperbaikinya dan jangan terjebak kepada jurang kesalahan yang sama.
6. Membantu para siswa membuat rencana perubahan perilaku
Ketika terjadi sebuah pelanggaran dari aturan, terlebih jika terjadi untuk yang kedua atau ketiga kalinya, bantulah siswa untuk membuat rencana perubahan perilaku. Rencana tersebut berisi peraturan apa yang dia langgar, kapan ia melakukan pelanggaran, apa rencana yang akan ia lakukan untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, serta apakah rencana tersebut telah berhasil.
7. Bahaslah mengapa perilaku itu salah
Ketika seorang siswa melakukan sebuah kesalahan, jangan hanya sekedar memberi hukuman. Namun bicarakanlah kepada mereka mengapa perbuatan tersebut salah serta apa saja dampak yang akan mereka tanggung dengan melakukan perbuatan yang salah tersebut. Untuk menjelaskan perbuatan tersebut salah, Anda bisa menggunakan sebuah cerita tokoh yang pernah melakukan kesalahan yang sama dan akibat yang tokoh tersebut terima ketika melakukan kesalahan tersebut.
8. Berikanlah tanggung jawab kepada anak yang sulit diatur
Ketika menghadapi anak yang sulit di atur, pemberian hukuman bukanlah solusi yang baik. Dalam hal ini, yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberi tanggung jawab kepada anak tersebut. Pemberian tanggung jawab tersebut dipandang lebih mampu untuk membentuk karakter anak.
Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut tentunya disertai dengan pendampingan guru yang memiliki sikap dewasa, tegas, mampu bekerjasama dengannya, penuh kasih sayang dan dapat memahami karakter anak tersebut.
Nah itu tadi adalah beberapa tips cara membangun disiplin kelas berbasis karakter. Jangan pernah putus semangat dalam mendidik peserta didik Anda bimbinglah mereka, ingatkanlah mereka dan yang terpenting doakanlah mereka. Semoga para peserta didik kita dapat menjadi generasi penerus bangsa yang bermanfaat bagi sekitarnya.