Ciri Khusus pada Tumbuhan/Tanaman Teratai dan Fungsinya- Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily.Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.Lima (5) ciri tumbuhan teratai dan fungsinya:1. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai berongga yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Fungsi ciri khusus ini adalah memudahkan zat makanan yang diserap oleh akar ditransfer ke batang dan daun serta memudahkan transfer oksigen dari daun ke tangkai dan akar.2. Tumbuhan teratai memiliki batang berongga yang fungsinya sebagai tempat menyimpan oksigen untuk bernafas dan memudahkan teratai mengapung di air 3. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun yang berfungsi menjaga keseimbangan tanaman ini jika terkena goyangan ( walaupun teratai hidup di air yang tenang ), atau misal tumbuhan ini tenggelam maka daunnya akan dengan mudah menyembul lagi ke permukaan air. 4. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar dan tipis yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Daun teratai yang bundar, lebar, dan tipis berfungsi memudahkan proses fotosintesis dan mengurangi penguapan.5. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.Spesies terataiTeratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.Demikian tentang Ciri Khusus Teratai dan Fungsinya. Semoga bermanfaat
Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.
Lima (5) ciri tumbuhan teratai dan fungsinya:
2. Tumbuhan teratai memiliki batang berongga yang fungsinya sebagai tempat menyimpan oksigen untuk bernafas dan memudahkan teratai mengapung di air
3. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun yang berfungsi menjaga keseimbangan tanaman ini jika terkena goyangan ( walaupun teratai hidup di air yang tenang ), atau misal tumbuhan ini tenggelam maka daunnya akan dengan mudah menyembul lagi ke permukaan air.
4. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar dan tipis yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Daun teratai yang bundar, lebar, dan tipis berfungsi memudahkan proses fotosintesis dan mengurangi penguapan.
5. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
Spesies teratai
Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.
Demikian tentang Ciri Khusus Teratai dan Fungsinya. Semoga bermanfaat
Anda mungkin menyukai postingan ini :
- Ciri Khusus 6 Jenis Bambu dan Fungsinya/Manfaatnya- Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Kalau orang Jawa menyebutnya pring. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies. Di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Kebumen dapat dengan mudah ditemui 5 jenis bambu/pring yakni bambu/pring tali, wulung, ampel, petung, kuning, dan pring tulup. Spesies bambu ditemukan di berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas. Mereka terdapat di sepanjang Asia Timur dari 50 derajat Lintang Utara di Sakhalin sampai ke sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya.Mereka juga terdapati di sub-Sahara Afrika, dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan ke Argentina dan Cili, mencapai titik paling selatan Bambu pada 47 derajat Lintang Selatan. Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli.Ciri-Ciri BambuSecara umum semua jenis bambu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :Berakar serabutBerkembang biak dengan tunas/rebung/bung ( ada juga jenis bambu yang bisa dengan mudah dikembangbiakan dengan cara stek batang yakni bambu ampel )Memiliki rongga di batangnyaMemiliki ruas batangDaun bambu bertulang daun sejajarCiri Khusus Bambu dan FungsinyaCiri Khusus Bambu dan FungsinyaSemua jenis bambu memiliki ciri khusus yaitu pada batangnya/pelepah batangnya terdapat bulu halus/lugut. Lugut adalah bulu-bulu halus berwarna hitam yang menempel pada pelepah batang bambu. Pelepah batang bambu oleh orang Jawa disebut kelotokan. Lugut juga menempel pada batang bambu. Fungsi ciri khusus bambu memiliki lugut adalah untuk melindungi dirinya atau mengusir musuhnya. Jika badan kita terkena lugut, maka akan terasa gatal seperti gatalnya kulit kita ketika terkena bulu ulat.Enam (6) Jenis Bambu dan ManfaatnyaAda berbagai jenis bambu, akan tetapi di halaman ini hanya saya tuliskan 6 jenis bambu karena saya sesuaikan dengan jenis bambu yang sering saya lihat/temui khususnya di Kabupaten Kebumen. Adapun tentang manfaat bambu, saya tuliskan sesuai jenis bambunya.Sebenarnya manfaat tumbuhan bambu itu sangat banyak, bahkan bisa dikatakan sama dengan atau melebihi manfaat pohon yang selama ini kita kenal serba manfaat dari akar sampai daunnya yakni pohon kelapa. Namun untuk manfaat tumbuhan bambu yang akan saya sebutkan di bawah nanti hanyalah sebagian dari begitu banyaknya manfaatnya. Ini karena pengetahuan saya yang masih sebatas itu, jadi apabila para pembaca berkenan, silakan tambahkan tentang manfaat bambu di kolom komentar.1. Bambu/Pring Tali/Bambu Apus ( Gigantochloa Apus )Bambu Tali/Gigantochloa ApusBambu tali adalah jenis bambu yang warna kulitnya hijau tua dan kurang mengkilap. Disebut bambu/pring tali karena salah satu manfaat bambu jenis ini adalah bisa dijadikan bahan pembuat tali/pengikat ( misalnya untuk mengikat bungkus tempe, yang mana pada umumnya dulu tempe dibungkus dengan daun pisang dan jati kemudian diikat menggunkan tali yang terbuat dari bambu tali yang masih muda ).Bambu tali pada umumnya memiliki diameter 3-7 cm, besar atau kecilnya tergantung kesuburan tanahnya. Untuk ketinggian/panjangnya pun bervariasi yakni antara sekitar 4-12 meter.Pada umumnya bambu tali dapat tumbuh subur di tepi sungai.Manfaat Bambu Tali Batang Bambu :sebagai senjata tradisional. Bambu tali dapat dibuat senjata, misalnya dibuat bambu runcingbahan pembuat talitiang benderaalat/tempat menjemur pakaianbahan bangunan, misalnya dibuat sebagai rangka atap rumah, alat bantu/tangga ketika para tukang bangunan membuat rumah yakni sebagai tempat berpijak ketika dalam ketinggian tertentusebagai bahan pembuat jembatan bambu/powotanalat komunikasi tradisional ( misalnya dibuat kentong )bahan pembuat peralatan dapur ( misalnya dibuat tampah,ceting, besek/piti, kipas nasi/ilir, centong, dan sebagainya )bahan pembuat kandang ternakalat pemikul/mbatansebagai kayu bakarmembuat pagar jalan/pekarangansebagai tempat merambatnya tanaman ( misalnya sebagai tempat rambatan kacang panjang, mentimun, kecipir, dan lain-lain )dan manfaat lainnyaManfaat/Khasiat Air Bambu Tali :Air bambu adalah air yang terkandung dalam batang bambu. Air ini bisa didapatkan dengan cara memotong pucuk tumbuhan bambu yang masih muda maupun tua ( pilihlah tumbuhan bambu yang pucuknya mudah dijangkau atau yang melengkung ), kemudian di bekas potongan tersebut bungkuslah dengan plastik ( kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada sore hari ), misalkan pada sore hari kita memotong dan membungkus pucuk bambu, maka keesokan harinya ambil lah air bambu yang sudah memenuhi kantong plastik. Ya benar, dari pucuk bambu yang kita potong tersebut dapat mengeluarkan/mengalir air bambu yang sangat berkhasiat menyembuhkan segala jenis penyakit batuk. Cara pengobatannya hanya dengan meminumnya 3 kali sehar, 1 kali minum 1 gelas.2. Bambu/Pring Wulung ( Gigantochloa Atroviolacea )Bambu Wulung /Gigantochloa AtroviolaceaBambu wulung adalah bambu yang warna kulitnya wulung/hitam/hijau kehitaman/ungu tua dan ada garis berwarna kuning di sepanjang batang maupun rantingnya. Diameter bambu wulung mayoritas antara 5-12 cm dengan panjang/tinggi antara 7-18 meter.Manfaat Tumbuhan/Tanaman Bambu WulungManfaat Tunas/Rebung/Bung Bambu Wulung:Tunas bambu wulung yang masih muda atau baru muncul dengan ketinggian sekitar maksimal 20 cm dari permukaan tanah, dapat dimanfaatkan sebagai sayur. Rebung dapat dimasak dengan cara dibikin tongseng/tumis/oseng-oseng maupun dimasak dengan dicampur air santan kelapa. Oh ya untuk rebung bambu tali rasanya sangat pahit sehingga jarang ada yang mau memanfaatkannya sebagai sayur.Manfaat Batang Bambu Wulung antara lain:membuat bambu runcingsebagai bahan bangunan misalnya untuk membuat rangka ataptiang benderakerajinan seperti hiasan dinding yang berupa potongan bambu yang diukir menjadi gambar pemandangan alam, hewan, dan sebagainyapagartiang antena televisimembuat kursi dan meja bambualat kesenian seperti kentongan dan angklung/calunganyamandan lain-lain3. Bambu/Pring Ampel Bambu AmpelBambu ampel adalah bambu yang kulit batangnya berwarna hijau dan mengkilap. Diameter bambu ini berkisar antara 8-15 cm. Sedangkan panjang/tingginya sekitar 10-19 meter.Manfaat Bambu Ampelrebungnya sebagai sayurwalaupun batangnya mudah rapuh/brubukan/kurang awet akan tetapi bambu ampel juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunanpagar/jarodan lain-lain4. Bambu/Pring Petung ( dendrocalamus asper )Bambu Petung/Betung ( dendrocalamus asper )Bambu petung/betung atau dendrocalamus asper adalah salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang cukup besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan.Bambu betung memiliki nama lokal yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia seperti sebutan awi bitung (Sunda), pring petung (Jawa), awo petung (Bugis), dan bambu swanggi (Papua).Tumbuhan bambu betung yang masih muda ditutupi oleh lapisan berwarna coklat dan bertekstur seperti kain beludru.Tinggi bambu betung dapat mencapai 10 kaki sedangkan lingkar batangnya dapat mencapai 8 inchi.Bambu betung memiliki batang berkayu dan bernding tepal yaitu antara 11 sampai 20 mm.Bagian batang bambu betung bagian bawah terdapat node dan terdapat akar udara.Batang bambu betung terdiri dari ruas-ruas, panjang setiap ruas bambu antara 20 hingga 45 cm serta berwarna hijau pucat dan tertutup rambut coklat pendek.Daun tumbuhan ini berbentuk tombak dengan panjang sekitar 15 cm hingga 30 cm dan lebarnya antara 10 mm hingga 25 mm.Manfaat Bambu Petung antara lain :rebungnya sebagai sayursebagai tiang penyangga rumahpenyangga rangka ataptempat sajeng/alat nderesalat keseniandan lain-lain5. Bambu/Pring KuningBambu Kuning Bambu kuningadalah salah satu tanaman dari kelompok bambu.Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna kuning.Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan. Ia sering dijumpai di desa-desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman hiasan di perkotaan.Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara rhizoma, stek rumpun atau cabang, cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang.Umumnya, rumpun yang akan di stek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua.Rebusan pada bambu ini mengandung saponin dan iavonoida.Tidak hanya itu, bambu kuning ini mengandung sumber potassium yang rendah kalori, serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh.Bambu ini memiliki khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis.6. Bambu/Pring TulupBambu tulup adalah bambu yang sangat mirip warnanya dengan bambu tali, perbedaannya terletak pada diameternya yang jauh lebih kecil dan tingginya yang pada umunya maksimal 5 meter. Jarak antara ruas yang satu denga yang lain cukup panjang.Manfaat Bambu Tulupmembuat tulup. Tulup adalah alat permainan tradisional, bambu tulup dibuat tulup dengan cara memotong ruasnya. Cara memainkan tulup yakni dengan meniup lubang bambu dengan kencang sehingga peluru yang biasanya berupa butiran tanah liat/kacang hijau bisa keluar karena tekanan udara dari tiupan tersebut.membuat seruling/suling bambumembuat peluit/sempritan yang dimasukkan pada balon atau yang sering disebut dengan toet-toetkerajinan
- Contoh Tumbuhan yang Bentuk Tulang Daunnya Sejajar- Tulang Daun Sejajar adalah bentuk tulang daun tumbuhan yang berupa seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun ini menyatu. Contohnya yaitu bentuk tulang daun sejajar pada tumbuhan padi, tebu, jagung, pandan, daun kelapa, rumput gajah, ilalang, dan sebagainya, serta tulang daun sejajar pada jenis rumput-rumputan.Contoh foto-gambar daun bertulang daun sejajar:1. Daun tebu bertulang daun sejajarDaun Tebu Bertulang Daun Sejajar2. Daun jagung tulang daunnya sejajar3. Daun pandan wangi tulang daunnya sejajarGambar Tulang Daun Sejajar pada Daun Pandan4. Daun pandan duri bertulang daun sejajar5. Daun kelapa bertulang daun sejajarGambar Tulang Daun Sejajar pada Daun Kelapa6. Daun serai/kami jarak tulang daunnya sejajarDaun Serai Bentuk Tulang Daunnya Sejajar7. Daun padi bertulang daun sejajarGambar Tulang Daun Sejajar pada Daun Padi8. Daun rumput gajah bertulang daun sejajarDaun Rumput Gajah Bertulang Daun Sejajar9. Daun ilalang/alang-alang bentuk tulang daunnya sejajarGambar Tulang Daun Ilalang- Tulang Daun Sejajar10. Daun palem bertulang daun sejajarDaun Palem Tulang Daunnya Sejajar11. Daun bambu bertulang daun sejajarDaun Bambu Bentuk Tulang Daunnya Sejajar12. Daun nanas bentuk tulang daunnya sejajarGambar Daun Nanas13. Daun pisang bentuk tulang daunnya sejajarArtikel terkait bentuk tulang daun:Contoh Tulang Daun MenyiripContoh Daun Bertulang MenjariContoh Daun MelengkungDemikian tentang beberapa Foto/Gambar Contoh Daun Tumbuhan yang Bentuk Tulang Daunnya Sejajar. Semoga bermanfaat
- Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika beserta Jenis-Jenis PsikotropikaA. Pengertian Zat Adiktif dan Contohnya1. Pengertian Zat Aditif Berdasarkan PP Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif, bahwa Zat Adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan yang membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya, memberi prioritas pada penggunaan bahan tersebut daripada kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan dapat menyebabkan keadaan gejala putus zat.Sedangkan menurut wikipedia, pengertian zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup, maka dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus. Jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.2. Contoh Zat AdiktifZat yang bukan tergolong narkotika dan psikotropika tetapi menimbulkan ketagihan antara lain kopi, rokok, minuman keras, dll.B. Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Psikotropika 1. Pengertian Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku. Kemasan psikotropika adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus psikotropika, baik yang bersentuhan langsung mauun tidak.Pada Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 dijelaskan tentang Psikotropika yang antara lain sebagai berikut :Tujuan dan ketentuan pengaturan di bidang psikotropika adalah :menjamin ketersediaan psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan;mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika;memberantas peredaran gelap psikotropika.Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.Psikotropika golongan I hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.psikotropika golongan I dinayatakan sebagai barang terlarang.terpenuhinya kebutuhan psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan;mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika;melindungi masyarakat dari segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau bahaya atas terjadinya penyalahgunaan psikotropika;memberantas peredaran gelap psikotropika;mencegah pelibatan anakyang belum cukup berumur 18 (delapanbelas) tahun dalam kegiatan penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap psikotropikamendorong dan menunjang kegiatan penelitian dan/atau pengembangan teknologi di bidang psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan.Psikotropika hanya dapat diproduksi oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Psikotropika golongan I dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses produksi2. Jenis-Jenis dan Contoh Psikotropika Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapatmewujudkan derajat kesehatan yang optimal, yang dilakukan melalui berbagai upaya kesehatan, diantaranya penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.Dalam peyelenggaraan pelayan kesehatan tersebut, psikotropika memegang peranan penting. Disamping itu, psikotropika juga digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan meliputi penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pengajaran sehingga ketersediaannya perlu dijamin melalui kegiatan produksi dan impor.Penyalahgunaan psikotropika dapat mengakibatkan sindroma ketergantungan apabila penggunaannya tidak di bawah pengawasan dan petunjuk tenaga kesehatan yang mmpunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Hal ini tidak saja merugikan bagi penyalahguna, tetapi juga berdampak sosial, ekonomi, dan keamanan nasional, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa dan negara.Penyalahgunaan psikotropika mendorong adanya peredaran gelap, sedangkan peredaran gelap psikotropika menyebabkan meningkatnya penyalahgunaan yang makin luas dan berdimensi internasional. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan psikotropika dan upaya pemberantasan peredaran gelap.Disamping itu, upaya pemberantasan peredaran gelap psikotropika terlebih dalam era globalisasi komunikasi, informasi, dan transportasi sekarang ini sangat diperlukan.Dalam hubungan ini dunia internasional telah mengambil langkah-langkah:Convention on psychotropik substances 1971 (Konvensi psikotropika 1971), danConvention Againts lllicit Traffic in Narcotic Drugs and psycotropic substances 1988 (Konvensi Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan psikotropika 1988).Konvensi ini membuka kesempatan bagi negara-negara yang mengakui dan meratifikasinya untuk melakukan kerjasama dalam penanggulangan penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran gelap psikotropika, baik secara bilateral maupun multilateral.Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan psikotropika melalui perundanga-undangan dibidang psikotropika. Undang-undang ini mengatur kegiatan yang berhubungan dengan psikotropika yang berada dibawah pengawasan internasional, yaitu yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan dan digolongkan menjadi 4 jenis atau golongan :a. Psiktropika golongan I; yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan yang sangat kuatContoh Psikotropika golongan I : Broloamfetamine atau DOB ((±)-4-bromo-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine)Cathinone ((x)-(S)-2-aminopropiophenone)DET (3-[2-(diethylamino)ethyl]indole)DMA ( (±)-2,5-dimethoxy-alpha-methylphenethylamine )DMHP ( 3-(1,2-dimethylheptyl)-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-olo )DMT ( 3-[2-(dimethylamino)ethyl]indole)DOET ( (±)-4-ethyl-2,5-dimethoxy-alpha-phenethylamine)Eticyclidine - PCE ( N-ethyl-1-phenylcyclohexylamine )Etrytamine ( 3-(2-aminobutyl)indole )Lysergide - LSD, LSD-25 (9,10-didehydro-N,N-diethyl-6-methylergoline-8beta-carboxamide)MDMA ((±)-N,alpha-dimethyl-3,4-(methylene-dioxy)phenethylamine)Mescaline (3,4,5-trimethoxyphenethylamine)Methcathinone ( 2-(methylamino)-1-phenylpropan-1-one )4-methylaminorex ( (±)-cis-2-amino-4-methyl-5-phenyl-2-oxazoline )MMDA (2-methoxy-alpha-methyl-4,5-(methylenedioxy)phenethylamine)N-ethyl MDA ((±)-N-ethyl-alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine)N-hydroxy MDA ((±)-N-[alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethyl]hydroxylamine)Parahexyl (3-hexyl-7,8,9,10-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-6H-dibenzo[b,d]pyran-1-ol)PMA (p-methoxy-alpha-methylphenethylamine)Psilocine, psilotsin (3-[2-(dimethylamino)ethyl] indol-4-ol)Psilocybine (3-[2-(dimethylamino)ethyl]indol-4-yl dihydrogen phosphate)Rolicyclidine - PHP,PCPY ( 1-(1-phenylcyclohexyl)pyrrolidine )STP, DOM (2,5-dimethoxy-alpha,4-dimethylphenethylamine)Tenamfetamine - MDA (alpha-methyl-3,4-(methylenedioxy)phenethylamine)Tenocyclidine - TCP (1-[1-(2-thienyl)cyclohexyl]piperidine)Tetrahydrocannabinol TMA ((±)-3,4,5-trimethoxy-alpha-methylphenethylamine)b. Psiktropika golongan II;yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.Contoh Jenis Psikotropika golongan II: Amphetamine ((±)-alpha-methylphenethylamine)Dexamphetamine ((+)-alpha-methylphenethylamine)Fenetylline (7-[2-[(alpha-methylphenethyl)amino] ethyl]theophylline)Levamphetamine ((x)-(R)-alpha-methylphenethylamine)Levomethampheta-mine ((x)-N,alpha-dimethylphenethylamine)Mecloqualone (3-(o-chlorophenyl)-2-methyl-4(3H)- quinazolinone)Methamphetamine ((+)-(S)-N,alpha-dimethylphenethylamine)Methamphetamineracemate ((±)-N,alpha-dimethylphenethylamine)Methaqualone (2-methyl-3-o-tolyl-4(3H)-quinazolinone)Methylphenidate (Methyl alpha-phenyl-2-piperidineacetate)Phencyclidine - PCP (1-(1-phenylcyclohexyl)piperidine)Phenmetrazine (3-methyl-2-phenylmorpholine)Secobarbital (5-allyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)Dronabinol atau delta-9-tetrahydro-cannabinol ((6aR,10aR)-6a,7,8,10a-tetrahydro-6,6,9-trimethyl-3-pentyl-6H- dibenzo[b,d]pyran-1-ol)Zipeprol (alpha-(alpha-methoxybenzyl)-4-(beta-methoxyphenethyl)-1-piperazineethanol)c. Psiktropika golongan III; yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif.Contoh Jenis Psikotropika golongan III: Amobarbital (5-ethyl-5-isopentylbarbituric acid)Buprenorphine (2l-cyclopropyl-7-alpha-[(S)-1-hydroxy-1,2,2-trimethylpropyl]-6,14- endo-ethano-6,7,8,14-tetrahydrooripavine)Butalbital (5-allyl-5-isobutylbarbituric acid)Cathine / norpseudo-ephedrine ((+)-(R)-alpha-[(R)-1-aminoethyl]benzyl alcohol)Cyclobarbital (5-(1-cyclohexen-1-yl)-5-ethylbarbituric acid)Flunitrazepam (5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Glutethimide (2-ethyl-2-phenylglutarimide)Pentazocine ((2R*,6R*,11R*)-1,2,3,4,5,6-hexahydro-6,11-dimethyl-3-(3-methyl-2-butenyl)-2,6-methano-3-benzazocin-8-ol)Pentobarbital (5-ethyl-5-(1-methylbutyl)barbituric acid)d. Psiktropika golongan IV. yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan.Contoh Jenis Psikotropika golongan IV:Allobarbital (5,5-diallylbarbituric acid)Alprazolam (8-chloro-1-methyl-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)Amfepramone (diethylpropion 2-(diethylamino)propiophenone)Aminorex (2-amino-5-phenyl-2-oxazoline)Barbital (5,5-diethylbarbituric acid)Benzfetamine (N-benzyl-N,alpha-dimethylphenethylamine)Bromazepam (7-bromo-1,3-dihydro-5-(2-pyridyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Butobarbital (5-butyl-5-ethylbarbituric acid)Brotizolam (2-bromo-4-(o-chlorophenyl)-9-methyl-6H-thieno[3,2-f]-s-triazolo[4,3-a][1,4]diazepine)Camazepam (7-chloro-1,3-dihydro-3-hydroxy-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4 benzodiazepin-2-one dimethylcarbamate (ester))Chlordiazepoxide (7-chloro-2-(methylamino)-5-phenyl-3H-1,4-benzodiazepine-4-oxide)Clobazam (7-chloro-1-methyl-5-phenyl-1H-1,5-benzodiazepine-2,4(3H,5H)-dione)Clonazepam (5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-7-nitro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Clorazepate (7-chloro-2,3-dihydro-2-oxo-5-phenyl-1H-1,4-benzodiazepine-3-carboxylic acid)Clotiazepam (5-(o-chlorophenyl)-7-ethyl-1,3-dihydro-1-methyl-2H-thieno [2,3-e] -1,4-diazepin-2-one)Cloxazolam (10-chloro-11b-(o-chlorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydro-oxazolo- [3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)Delorazepam (7-chloro-5-(o-chlorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Diazepam (7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Estazolam (8-chloro-6-phenyl-4H-s-triazolo[4,3-a][1,4]benzodiazepine)Ethchlorvynol (1-chloro-3-ethyl-1-penten-4-yn-3-ol)Ethinamate (1-ethynylcyclohexanolcarbamate)Ethyl loflazepate (ethyl 7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-2,3-dihydro-2-oxo-1H-1,4-benzodiazepine-3-carboxylate)Etil Amfetamine / N-ethylampetamine (N-ethyl-alpha-methylphenethylamine)Fencamfamin (N-ethyl-3-phenyl-2-norborananamine)Fenproporex ((±)-3-[(alpha-methylphenylethyl)amino]propionitrile)Fludiazepam (7-chloro-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-1-methyl-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Flurazepam (7-chloro-1-[2-(diethylamino)ethyl]-5-(o-fluorophenyl)-1,3-dihydro-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Halazepam (7-chloro-1,3-dihydro-5-phenyl-1-(2,2,2-trifluoroethyl)-2H-1,4-benzodiazepin-2-one)Haloxazolam (10-bromo-11b-(o-fluorophenyl)-2,3,7,11b-tetrahydrooxazolo [3,2-d][1,4]benzodiazepin-6(5H)-one)Ketazolam (11-chloro-8,12b-dihydro-2,8-dimethyl-12b-phenyl-4H-[1,3]oxazino[3,2-d][1,4]benzodiazepine-4,7(6H)-dione)Lefetamine - SPA ((x)-N,N-dimethyl-1,2-diphenylethylamine)Penggolongan ini selain dengan Konvensi Psikotropika 1971, sedangkan psikotropika yang tidak termasuk golongan I, golongan II, golongan III,dan golongan IV pengaturannya tunduk pada ketentuan perundang-undangan dibidang obat keras.Pelaksanaan Undang-undang tentang psikotropika tetap harus memperhatikan berbagai ketentuan perundang-undangan yang berkaitan, antara lain Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Ketahanan Negara, dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.Demikian juga dalam pelaksanaan penyelenggaraan harus tetap berlandaskan pada asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat, keseimbangan, dan keselarasan dalam perikehidupan serta tatanan hukum dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Undang-undang psikotropika ini mengatur : produksi, peredaran, penyaluran, penyerahan, ekspor, impor, pengangkutan, transito, pemeriksaan, label, dan iklan, kebutuhan tahunan dan pelaporan,pengguna psikotropika dan rehabilitasi, pemantauan prekusor, pembinaan dan pengawasan, pemusnahan, peran serta masyarakat, penyidikan dan ketentuan pidana.Sumber :Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang PsikotropikaPP Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif, Wikipedia Demikian artikel tentang Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika beserta Jenis-Jenis Psikotropika.
- Berbagai Jenis Capung dan Ciri Khususnya- Capung atau sibar-sibar adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Namanya dalam bahasa daerah adalah papatong (Sunda.), kinjeng (Jawa), coblang (Jw.), kasasiur (bjn), tjapung.Dalam bahasa Jawa ( Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat ) capung disebut dengan nama "kinjeng". Asal usul nama "kinjeng" ini, mohon maaf ini hanya hasil asal mikirku saja yaitu bahwa kinjeng berasal dari kata bahasa Jawa "njengking" ( nungging ) yang kemudian dari pengucapan yang cepat ( njeng king njeng king dan seterusnya ) sehingga menjadi kingjeng- kinjeng. he he maaf ya jangan menjadi referensi nih karena ini hanya prediksi saya dengan alasan bahwa seringnya capung itu pada posisi nungging/njengking.Ciri umum kinjengPada umumnya capung memiliki ciri-ciri yang antara lain sebagai berikut :memiliki 2 pasang sayap yang indahkepalanya besar dan mengkilapekornya seperti jarummatanya besar yang disebut dengan mata majemukwarna ekornya terdiri dari lebih dari 1 warnaCiri khusus capung berdasarkan jenisnya :1. Capung kebo/kinjeng kebo/capung kerbauKinjeng Kebo/Capung KerbauCapung kerbau/kinjeng kebo memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada jenis capung lainnya( mungkin karena kinjeng ini besar jadi dinamakan kinjeng kebo ). Warna seluruh tubuhnya dominan warna hijau tua dengan lurik warna hitam. Sedangkan ekornya berwarna lurik antara hitam dan putih. Sayap kinjeng kebo berwarna hitam transparan. Kepalnaya berwarna hijau, kepala kinjeng kebo sangat mengkilap. 2. Capung merah3. Kinjeng maling4. Capung kuning5. Kinjeng Dom/ Capung JarumDemikian tentang Jenis dan Ciri Khusus Capung. Semoga bermanfaat